Batang Anai--Masyarakat Sikuliek, Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman menggelar gotong royong (goro) rutin dua kali dalam sebulan. Goro yang jadi utama adalah membuka jalan usaha tani, agar masyarakat petani tak lagi merasa kesulitan.
"Alhamdulillah, antusias dan animo masyarakat cukup tinggi dalam membuka jalan baru ini," kata Hasan Basri, salah seorang pemuda Sungai Buluah yang kini jadi anggota DPRD Padang Pariaman. Goro Minggu lalu, masyarakat membuka jalan di sepanjang hutan nagari.
Menurut dia, diantara butir kesepakatan itu; kaum laki-laki bekerja dalam bergoro. Sedangkan kaum perempuan menanak nasi atau membawa nasi dari rumahnya untuk makanan orang yang sedang bergoro. "Ini adalah bagian dari upaya membangkitkan budaya lama. Sebab, goro menjado acara rutin zaman dulunya olah yang tua-tua dulu dalam membangun korong dan nagari," kata anggota DPRD dari PKB ini.
Dia melihat, pekerjaan yang berat bila dilakukan secara bersama dengan goro tentu akan menjadi ringan. "Barek samo dipikue, ringan samo dijinjiang. Itu pepatah Minang mengatakan sebagai pelajaran bagi masyarakat itu sendiri," ujar Hasan Basri.
Katanya lagi, Korong Sikuliek merupakan lahan pertanian yang luas dalam Nagari Sungai Buluah. Di samping punya sawah yang luas, juga sebagian besar hutan nagari ini berada di Sikuliek. Akses jalan sama sekali belum ada. Padahal, hutan nagari sudah banyak ditanami oleh masyarakat dengan tanaman tua, yang sewaktu-waktu berbuah dan harus diangkut ke luar hutan untuk dipasarkan. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar