Senin, 25 April 2016

Program Goro Tetap Jadi Agenda Rutin Padang Pariaman

Harapan Ali Mukhni
Program Goro Tetap Jadi Agenda Rutin Padang Pariaman

Parit Malintang--Bupati Ali Mukhni menegaskan, bahwa kegiatan Gotong Royong (goro) yang digagaskannya sejak lima tahun terakhir adalah ikon kegiatan pemberdayaan masyarakat di Padang Pariaman. Goro juga sudah menjadi jati diri rang Piaman untuk percepatan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
    Ia mengaku kecewa, karena kegiatan goro sempat terhenti sejak beberapa bulan terakhir. Tak ayal, Ali Mukhni terlihat kesal dengan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang kurang peduli dan tidak pro aktif menjalankan program unggulan daerah itu.
    "Goro ini sudah dipermanenkan untuk dijalankan setipa Minggu di seluruh nagari. Kenapa bisa terhenti? Masa menjalankan program yang telah ada saja tidak bisa," kata Ali Mukhni, Minggu kemarin kritiknya kepada jajaran BPM, di Parit Malintan.
    Dikatakannya, bahwa goro merupakan modal sosial bagi pembagunan Kabupaten Padang Pariaman. Tidak banyak kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yang menjadikan goro masyarakat sebagai agenda rutin. Sedikit dari daerah yang melaksanakan adalah Kabupaten Padang Pariaman.
    Diawali dengan kegiatan goro yang bersifat pembangunan fisik oleh masyarakat, sedangkan penganggaran dan pelanjutan pembangunan diselesaikan oleh pemerintah. Hal tersebut menjadi simbol sinergi masyarakat dengan pemerintah daerah.
    "Kita berharap, program goro ini, tetap menjadi primadona apalagi untuk mendukung kegiatan yang ada pada dana nagari," kata Ali Mukhni.
    Terkhusus pembukaan jalan Pasa Dama - Padang Bukit, Bupati Ali Mukhni berjanji melanjutkan pengerasan jalan tersebut dengan menganggarkan pada APBD Perubahan 2016. Usai dilakukan pengerasan jalan, Ali Mukhni berharap nantinya jalan dapat di aspal hotmix melalui APBD 2017.
    Sementara Wakil Bupati Suhatri Bur yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan, momen bergoro juga menjadi pertemuan dan diskusi dengan masyarakat. Masyarakat bisa menyampaikan langsung aspirasi atau terkait pelayanan publik kepada kepala daerah. "Goro juga sebagai momentum untuk silaturahmi dan sharing informasi pembangunan dan program," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar