Sabtu, 23 April 2016

Masyarakat Pandan Puti Rehab Surau dengan Goro

Jelang Ramadhan
Masyarakat Pandan Puti Rehab Surau dengan Goro

Padang Sago--Menyambut datangnya bulan Ramadhan, Masyarakat Pandan Puti, Korong Batang Piaman Gadang, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman merehat sebuah surau yang selama ini jadi pusat acara keagamaan di kampung itu. Dan surau ini satu-satu rumah ibadah yang ada di kampung yang berbatasan dengan Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur tersebut.
    Ketua surau itu, Herman Sikumbang kepada Singgalang menyebutkan, sejak Surau Pandan Puti rusak akibat gempa akhir 2009 silam, hingga sekarang tidak bisa difungsikan. "Baru tahun ini ada sedikit uang bantuan dari para perantau, kami mulai pula memperbaiki surau ini," kata dia.
    Menurut pemilik Pondok Sate Anak Ibu Lubuk Alung ini, Surau Pandan Puti merupakan marwah dari kebesaran Datuak Talarangan, yang saat ini jabatan demikian disandang Heman Sikumbang itu sendiri. "Sebagai yang dituakan dalam kaum Datuak Talarangan, saya punya tanggungjawab moral untuk mendirikan kembali surau ini. Untuk itulah, segala kekuatan dilakukan agar surau ini bisa kembali berfungsi," ujarnya.
    Herman Sikumbang menilai, untuk sampai selesai direhap, surau itu butuh anggaran sekitar Rp100 juta. Sekarang, dari berbagai kegiatan yang dilakukan sudah ada kas sebanyak Rp15 juta. Makanya, orang tukang sudah pula bisa memulai pengerjaannya tahap demi tahap. Tukang yang bekerja juga disertai oleh masyarakat, yang tentunya dengan gotong royong agar rehab bisa cepat selesainya.
    Kini, Herman Sikumbang bersama pengurus lainnya menyebarkan profosal rehab surau itu ke berbagai daerah di nusantara ini, terutama dimana ada anak Nagari Koto Dalam merantau. "Kita telah hubungi para perantai secara lisan dan tertulis. Tinggal lagi, kami menunggu anggaran bantuannya lewat rekening bank yang telah kita sediakan," ungkapnya.
    Dia ingin, di samping menghadapi Ramadhan yang tidak berapa lama lagi ini, Surau Pandan Puti nantinya juga dijadikan sebagai tempat anak-anak mengaji yang pernah dilakukan dulunya. "Insya Allah, ini pertama kali Surau Pandan Puti di gunakan pada bulan suci sejak kejadian gempa yang ikut memunahkan surau dan rumah masyarakat tersebut," sebut Herman Sikumbang.
    Di samping kepada perantau Koto Dalam, Herman Sikumbang juga mengharapkan bantuan pembangunan surau itu dari Pemkab Padang Pariaman. "Bagi kampung Pandan Puti, surau ini adalah tempat beriya-iya dalam membangun korong dan nagari, berkumpul, beribadah bersama," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar