Kamis, 28 April 2016

PPJ yang Dibayar Masyarakat Setiap Bulan, Belum Dinikmati Sepenuhnya

Di Padang Pariaman
PPJ yang Dibayar Masyarakat Setiap Bulan, Belum Dinikmati Sepenuhnya

Pariaman--Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Rosman melihat kewajiban yang telah diberikan masyarakat, terkait dengan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebanyak 10 persen dari pembayaran rekening listrik setiap bulannya, sama sekali belum dinikamti oleh masyarakat itu sendiri. Hal itu terbukti, disejumlah jalan-jalan kabupaten, lampu jalan yang terpasang itu baru hasil kebijaksanaan dari masyarakat itu sendiri.
    Kepada Singgalang, Kamis kemarin, Rosman minta pada Pemkab dalam masalah ini pejabat yang berwenang mengatur hal itu, untuk bisa memberikan yang terbaik tentang penerangan jalan dimaksud. Sebab, dengan tidak banyaknya lampu jalan, apalagi sepanjang dari Kenagarian Kuraitaji, ke Batang Anai sama sekali tidak punya lampu jalan. Begitu juga yang arah ke Kecamatan Batang Gasan, dan sejumlah jalan daerah yang ada diperkampungan, sama sekali belum banyak pakai lampu jalan," ujar Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman ini.
    Menurut Rosman, dengan tidak adanya lampu menerangi jalan dimaksud, juga menjadi faktor penyebab banyaknya kecelakaan yang terjadi dimalan hari. Jadi, sudah saatnya hal itu diberikan, sebagiaman kewajiban yang diberikan oleh masyarakat pelanggan listrik itu sendiri. "Kita tahu, dari hasil pajak demikian, berata ratus juta yang dihasilkan setiap bulannya. Belum lagi pajak dari perusahaan yang membayar sebanyak 3 persen dari rekening yang mereka bayar setiap bulannya. Kan sangat naif sekali, kewajiban selalu dibayar masyarakat pelanggan PLN kepada daerah, sementara haknya untuk mendapatkan penerangan tidak diwujudkan dengan baik dan benar," ungkap Rosman.
    Rosman menyebutkan, bahwa dengan ketidak adaan lampu tersebut, banyak hal yang bisa terjadi, terutama yang berhubungan dengan Kamtibmas itu sendiri. "Orang lain akan dengan mudah masuk daerah ini, untuk melancarkan berbagai serangan yang mereka ingini, sehingga tingkat keamanan dalam suatu kampung menjadi terganggu. Dari informasi ditengah masyarakat banyak menyebutkan, bahwa lampu ditiang listrik yang ada disebagian kampung itu, adalah inisiatif dari masyarakat itu sendiri, yang sangat menginginkan adanya keamanan dalam suatu kampung dimaksud. Begitu juga kalau sebuah pos ronda yang sengaja dibangun didekat tiang listrik dalam persimpangan, itu lampunya juga inisiatif dari gerasi muda yang ada dikampung tersebut," tambah Rosman. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar