Kamis, 28 April 2016

CFK Serahkan 170 Rumah Tumbuh Bersama

Untuk Masyarakat Balah Aie
CFK Serahkan 170 Rumah Tumbuh Bersama

Balah Aie--Sebanyak 170 rumah tumbuh bersama yang dibuat oleh Cipta Fondasi Komunitas (CFK), di sejumlah korong dalam Kenagarian Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman Sabtu (31/7) lalu diserahkan secara simbolis kepada masyarakat yang akan memakai rumah dimaksud. Prosesi penyerahan rumah itu dilangsungkan di kantor Walikorong Lubuk Pua. Disamping dihadiri oleh masyarakat yang akan mendapatkan rumah tersebut, kegiatan penyerahan itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat.
    Menurut Camat VII Koto Sungai Sariak, Yasrum Ajis, sungguh sebuah pemberian yang tak terhingga nilainya. Rumah sederhana, dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat. Pemda saja tak sanggup melakukan hal demikian. "Kedepan kita tetap berharap bantuan rumah tersebut. Sebab, hingga kini masih banyak rumah masyarakat yang belum bisa dikerjakan. 6 ribu lebih rumah yang akan dibangun kembali dalam kecamatan ini, akibat gempa akhir September tahun lalu," kata Yasrum Ajis.
    "Kepada masyarakat yang telah terdaftar dalam masalah pembagian rumah tersebut, agar bisa memafaatkan dengan sebaik-baiknya. Sementara untuk CFK tak ada yang bisa kita berikan, selain dari ucapan terima kasih. Sebuah NGO yang telah bermurah hati datang dan membangun kembali kampung yang telah rusak ini. Semoga pengabdian ini menjadi amal yang baik yang dibalasi oleh Yang Maha Kuasa," ujarnya.
    Sementara Ketua Bamus Balah Aie, Datuak Suryadi dan Ali Bin Yusuf, yang mewakili komite masyarakat penerima rumah, melihat kehadiran CFK dikampung ini, sungguh sebuah kesejukan. Betapa tidak, ditengah masyarakat kebingungan untuk membangun kembali rumahnya, datang CFK untuk memberikan solusi terbaik. "Bahkan, pohon kelapa masyarakat yang digunakan untuk membangun rumahnya tersebut, juga diganti kembali oleh CFK dengan bibit yang baru," katanya.
    Disamping itu, kehadiran CFK tidak sekedar memberikan bantuan rumah, tetapi lebih dari itu. Lembaga ini mampu menumbuhkan semangat gontong royong yang pernah dimiliki oleh masyarakat kampung ini dulunya. "Kita tahu, betapa selama mengerjakan rumah tersebut, pihak CFK dan masyarakat selalu dalam kebersamaan. Kita berharap, masyarakat yang belum dapat jatah saat ini, untuk bisa bersabar. Sebab, program CFK masih ada dikampung ini," ujarnya.
    Lynnette Johnson, Direktur CFK merasa senang dan bangga, dengan adanya sambutan yang amat sangat dari masyarakat terhadap NGO yang dia pimpin tersebut. "Kita hanya sebuah NGO kecil, bila dibandingkan dengan NGO lainnya, yang pernah hadir dan berbuat di daerah ini. Awalnya, kita hanya akan sanggup untuk 60-100 rumah. Tetapi dengan nilai-nilai kebersamaan yang tumbuh dari masyarakat, maka target itu bisa berlebih, sehingga bisa terealiassi sebanyak 170 rumah," katanya.
    "Semoga rumah tumbuh bersama ini mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat penghuninya. Disamping program bangunan rumah ini, kita juga membangun kemadirian masyarakat itu sendiri, sesuai dengan apa yang ditargetkan oleh mitra CFK, Medair yang didanai oleh Swis Solidarity. Kita juga tengah merancang bangunan fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah ibadah. Sesuai kesepakan awal, berapa pohon kelapa masyarakat yang terpakai, maka sebanyak itu pula bibit yang akan kita bagikan saat ini," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar