Sabtu, 16 April 2016

Perangi Narkoba dan Antisipasi Gerakan Radikalisme Agama

Masrizal Jadi Ketum PMII Kota Pariaman
Perangi Narkoba dan Antisipasi Gerakan Radikalisme Agama

Pariaman--Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu EKonomi (STIE) Sumbar, Masrizal terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PC  PMII Kota Pariaman periode 2016-2017 pada Konferensi Cabang PMII Ke-VI, Minggu (17/4) dini hari. Masrizal maju sebagai kandidat Ketua Umum bersama enam kader PMII lainnya.
    Konfercab yang berlangsung di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Desa Kajai Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, dibuka oleh Ketua Umum PKC PMII Sumbar, Defi Mulyadi, dihadiri oleh Mabincab PMII Kota Pariaman Ory Sativa Sakban, Idris dan kader PMII yang tergabung pada komisariat STIT Syekh Burhanuddin dan STIE Sumbar.
    Masrizal, putra Desa Kampung Gadang, Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur ini termasuk kader yang aktif dalam berbagai kegiatan. Masrizal dinilai berhasil membesarkan PMII di kampus STIE. Selain itu, dia sudah mengikuti pelatihan Bela Negara selama satu bulan yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan RI di Lantamal II, Padang.
    Usai terpilih, Masrizal menyebutkan akan fokus terhadap peningkatan kualitas dan penguatan organisasi PMII di Kota Pariaman. "PMII harus lebih baik hari ini daripada hari kemaren," katanya optimis.
    "PMII Kota Pariaman harus melakukan revolusi mental agar mampu memposisikan diri sesuai dengan fungsi mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) dan social control di tengah masyarakat," kata dia. "Mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang memiliki intelektual tentu harus bisa tampil di tengah kehidupan masyarakat".
    Masrizal juga menyebutkan, kader PMII Kota Pariaman terus bergerak melawan penghancuran masa depan generasi muda melalui penyalahgunaan narkoba yang terus merusak anak bangsa. Korban narkoba terus berjatuhan. Ini terbukti semakin banyak warga binaan di LP Pariaman yang tersangkut masalah narkoba.
    Selain itu, kata Masrizal, mahasiswa juga sasaran empuk gerakan radikalisme. Anak-anak muda yang tingkat pemahaman keagamaannya minim, dengan mudah dirayu untuk bertindak radikal. PMII sebagai organisasi mahasiswa yang berpahamkan Islam Ahlussunnah Waljamaah tentu tidak setuju dengan gerakan radikal tersebut.
    Sedangkan untuk penyusunan kepengurusan lengkap PMII Kota Pariaman, ditetapkan tim formatur sebanyak lima orang. Masing-masing; Masrizal ketua terpilih, Jupmaidi Ilham (ketua demisioner), Sovia (Sekretaris PK STIE Sumbar), Faisal Amri Tanjung (Ketua PK STIT SB) dan Rahim Saputra (Ketua I PMII sebelumnya). Tim Formatur diberi tugas paling lambat lima kali 24 jam menyusun pengurus lengkap satu tahun mendatang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar