Rabu, 31 Agustus 2016

Narkoba Telah Merambah Perkampungan

-Batavia Air Serahkan SDN 22 Nan Sabaris
Jadikan Sekolah Tempat Mencetak Pemimpin Masa Depan

Nan Sabaris--Sebagai perusahaan penerbangan, Batavia Air dinilai oleh masyarakat Kenagarian Sunua, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman sebagai perusahaan yang sangat peduli terhadap perbaikan daerah itu. Betapa tidak, setelah sukses membangun sebuah surau dan Puskesri di Korong Kabun, Senin (26/7) kemarin perusahaan tersebut kembali menunjukkan kepeduliannya, ditengah masyarakat setempat dengan menyerahkan satu unit bangunan SDN 22 Nan Sabaris. Sekolah yang dibangun keluarga besar Batavia beserta penumpang dan pelanggan setianya itu telah dimanfaatkan oleh guru dan anak-anak kampung Pautan Kabau, Sunua tempat sekolah itu berada.
    Menurut Publik Relation Manager Batavia Air, Eddy Haryanto, bangunan gedung SD dengan enam lokal ini merupakan partisipasi dari manager dan penumpang Batavia. "Semoga bangunan ini bermanfaat untuk kelangsungan pembangunan nilai-nilai intelektual buat kampung ini, dan kedepannya, Batavia bisa berbuat yang lebih banyak lagi di kampung ini," ujarnya.
    "Kini, Batavia telah menembus Jeddah, Saudi Arabia, dengan waktu penerbangan sebanyak 5 kali dalam seminggu. Disamping itu, Batavia juga telah membuat program umrah dengan biaya murah dan dapat dicicil. Hal itu disebabkan, agar yang melakukan ibadah umrah itu tidak sekedar masyarakat kelas menengah keatas, tetapi dengan paket demikian, bisa semua pihak yang menikmatinya. Kita berharap banyak pada masyarakat Sunua dan Padang Pariaman yang pergi umrah bisa memafaatkan transportasi Batavia," harap Eddy Haryanto.
    Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni melihat perhatian Batavia kepada masyarakat Sunua, sungguh sangat luar biasa. "Hal ini boleh kita sebut dengan 'Batavia Air Peduli'. Sebab, dua bulan yang lewat, perusahaan ini menyerahkan bangunan surau dan Puskesri, kini juga diserahkannya bangunan gedung SD, tempat mencetak kader intelektual. Semoga Batavia jaya selamanya, dan tetap dihati masyarakat," kata Ali Mukhni.
    Hingga kini, lanjut Ali Mukhni, telah terealisasi sekitar 50 persen bangunan gedung sekolah yang dibangun langsung oleh NGO, termasuk dari Batavia ini. "Kita ingin dari SD ini terlahir para pemimpin daerah hingga ketingkat nasional kalau bisa. Pembangunan gedung SD ini sungguh punya arti tersendiri bagi masyarakat Sunua dan Padang Pariaman secara keseluruhan," ujar Ali Mukhni.
    Kepada pihak sekolah dan masyarakat Sunua, Ali Mukhni minta dan berharap, agar bangunan SD ini dirawat dengan baik dan benar. "Sebab, melakukan perawatan jauh lebih berat ketimbang membuatnya. Untuk itu, partisipasi semua pihak dalam masalah demikian, sangat diharapkan," haranya.
    Dilain pihak, Walinagari Sunua, Basra menyampaikan terima kasih  masyarakat Korong Pautan Kabau, Kenagarian Sunua kepada pihak Batavia Air. Dengan adanya bantuan bangunan ini, maka kenyamanan anak-anak kampung ini untuk bersekolah, telah terealisasi dengan aman. "Pascagempa akhir September tahun lalu yang telah banyak merobohkan bangunan, baik bangunan rumah masyarakat, gempa juga berdampak pada penghancuran sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, surau dan masjid," katanya.
    "Hingga kini masyarakat Sunua masih mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari Batavia Air itu sendiri. Apalagi, Masjid Raya Sunua, sebuah masjid cagar budaya, dan tertua di nagari ini, sedang dalam tahapan pengerjaan, yang sebagian dananya bersumber dari bantuan jamaah Islam Malaysia. Namun, dana tersebut sangat tidak mencukupi buat penyelesaian pembangunan kembali masjid yang jadi kebanggaan rang Sunua tersebut," harap Basra. (dam)
--------------------------------------------------------------------------------------

-Hari Narkoba Internasional
Narkoba Telah Merambah Perkampungan

Parit Malintang--Peringatan hari narkoba internasional (Hani) tingkat Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010 ini, ditandai dengan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di komplek bangunan RSUD Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Senin kemarin. Gerak jalan, disamping diikuti oleh SKPD dilingkungan Pemkab setempat, juga dari anak-anak SD, SMP dan SMA serta masyarakat setempat tampak mewarnai kegiatan dimaksud, disamping kegiatan puncaknya dengan pemusnahan ratusan botol miras dan narkoba lainnya.
    Hadir pada kesempatan itu, bupati Muslim Kasim, Kapolres, Eko Nugrohadi beserta jajaran Muspida. Begitu juga kalangan pelajar se Padang Pariaman, juga ikut meramaikan kegiatan yang intinya memerangi narkoba dikalangan generasi muda daerah tersebut.
    Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Padang Pariaman, H. Ali Mukhni minta kepada generasi muda untuk selalu menjahui yang namanya narkoba. "Betapa banyak korban yang telah berjatuhan akibat dari kecanduan barang haram tersebut. Kini, narkoba tidak lagi terjadi dilingkungan masyarakat perkotaan, tetapi sudah mulai merambah kehidupan masyarakat terseruk dipelosok perkampungan, yang jauh dari pusat keramaian," kata Wakil Bupati Padang Pariaman ini.
    Menurutnya, semua pihak harus terlibat aktif dalam masalah memerangi narkoba tersebut. Apalagi terhadap orangtua, yang selalu bersentuhan langsung dengan anaknya dalam keseharian. "Masalah narkoba tidak bisa dianggap sebagai masalah ringan. Butuh kerja keras berbagai pihak, agar bisa terhindar dari generasi yang akan melanjutkan masa depan daerah ini dimasa yang akan datang. BNK terus bekerjasama dengan pihak terkait dalam masalah mengurangi, kapan perlu mengikis habis perilaku narkoba didaerah ini," katanya.
    Pada acara yang bertema 'think health not drugs' (hidup sehat tanpa narkoba) itu, Ali Mukhni juga minta kepada kelompok generasi muda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan, untuk bisa ikut bekerjasama dengan BNK serta pihak lainnya. "Kita ingin, Padang Pariaman yang kaya dengan para ulama dan pemangku adat ini, bisa terhindar dari bahaya narkoba. Sebab, kalaulah generasi muda telah diracuni dengan narkoba, ini akan membahayakan betul terhadap masa depan dari generasi muda itu sendiri. Kita semua tahu, bahwa Padang Pariaman lima, sepuluh tahun kedepan akan dikendalikan oleh mereka yang hari ini berstatus generasi muda," ujar Ali Mukhni. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar