Limapuluh Kota--Tabuik. Itu judul puisi yang dibawakan Andy Habiby dalam Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Pospeda) Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu di Padang. Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ma'arif Ass'adiyah, Batu Nan Limo, Kabupaten Limapuluh Kota itu akhirnya berhasil juara satu Sumbar dalam cabang lomba Cipta Puisi tersebut.
Berhasil mewakili kabupaten Luhak Nan Bungsu ini, dalam Pospeda tingkat Sumbar, otomatis putra kelahiran Koto Baru, Kecamatan Bukit Barisan pada 1998 ini akan mewakili Provinsi Sumatera Barat di ajang Pospenas di Banten Oktober mendatang.
"Alhamdulillah, keberhasilan ini tentunya berkat bimbingan guru dan teman-teman senior," kata dia. Dipilinya judul Tabuik dalam lomba antar santri se Sumbar itu, lantaran dia terinspirasi dengan kegiatan Tabuik yang digelar setiap bulan Muharram di Kota Pariaman tersebut.
Karena dia santri tulen, dan tinggal pula di asrama pesantren pimpinan H. Sudirman Syair itu, Andy tak lagi mengikuti tes lainnya untuk berangkat ke ajang nasional nanti. "Pospeda di daerah dan Pospenas di nasional merupakan ajang lomba olahraga dan seni antar santri pesantren. Makanya, salah satu syarat terpenting untuk ikut itu harus pandai baca kitab kuning," ujar dia.
Dia berharap dukungan banyak pihak, terutama dari keluarga besar pesantren tempat dia menimba ilmu setiap harinya. Andy bertekad memberikan yang terbaik diajang nasional nantinya. Dan dia yakin, kalau jadi santri itu harus serba bisa. "pandai baca kitab kuning alias kitab tanpa baris, itu jelas karena memang itulah "santapan" sehari-hari seorang santri. Tetapi pandai baca puisi, tampil di depan banyak orang, agaknya jadi luar biasa," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar