Sabtu, 06 Agustus 2016

Saatnya Membangun Daerah yang Berpihak Pada Masyarakat

-Komitmen Forum Petani Empat Nagari dan YUZA
Saatnya Membangun Daerah yang Berpihak Pada Masyarakat

Sicincin--Forum petani empat nagari (Nagari Sicincin, Lubuk Pandan, Sungai Asam dan Nagari Kapalo Hilalang) dalam Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung dan 2 x 11 Kayutanam, Padang Pariaman terus memperjuangkan bagaimana proyek pembangunan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang banyak menuai masalah di irigasi Sicaung, Kenagarian Kapalo Hilalang itu betul-betul tidak terlaksana. Sebab, akibat dari kelanjutan proyek demikian, akan merugikan ribuan petani yang tidak dapat lagi untuk melanjutkan kehidupannya. Ribuan hektare sawah dan kolam ikan bakal terbuang sia-sia, lantaran sumber air telah habis disedot PDAM.
    Senin (3/5) malam, seluruh anggota forum petani empat nagari yang dipimpin Abel Tasman itu berkumpul bersama di posko sekretariatnya, bersama calon bupati lima tahun mendatang, HM.Yusuf, S.H, M.H. "Pertemuan ini terlahir, setelah satu minggu lebih kita membuka pintu bagi seluruh calon bupati, ternyata tidak mau yang datang. Alhamdulillah, dengan sebuah komitmen yang tinggi tentang perbaikan nasib petani yang jauh lebih baik lagi dimasa mendatang, M. Yusuf mau hadir dan ikut bersama-sama memikirkan nasib petani yang tergabung dalam forum ini," kata Abel Tasman.
    Menurut Abel Tasman, sumber air yang hanya satu-satunya lagi di Sicaung itu, merupakan sumber air yang tidak ada duanya. dari air itulah ribuan hektare sawah dalam nagari yang empat itu dialiri. Begitu juga petani dan peternak ikan sangat menggantungkan hidupnya dari sumber air tersebut. "Disamping itu, sebagian masyarakat di Kecamatan Patamuan dan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, juga sangat bergantung dari sumber air yang satu itu. Makanya, setiap kali datang truk membawa pipa PDAM, selalu dihalangi oleh anggota forum. Perjuangan demikian akan terus dilakukan dalam kondisi apapun. Sebab, sumber air tersebut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat," ujar Abel Tasman.
    Abel Tasman bersama jajaran forum yang hadir malam itu, tidak menuntut yang macam-macam terhadap calon bupati yang akan memimpin daerah yang telah hancur akibat gempa akhir September tahun lalu itu. "Ada empat hal yang menjadi tuntutan kita terhadap calon bupati M. Yusuf, yakni membebaskan masyarakat Padang Pariaman dari segala biaya pengurusan KTP dan Kartu Keluarga (KK), dan akan mengembalikan pengurusan hal tersebut ke kantor camat masing-masing," kata Abel Tasman.
    Kemudian lanjut Abel Tasman, memudahkan masyarakat petani di daerah ini untuk mendapatkan pupuk dengan harga yang sangat terjangkau dan siap untuk memberantas mafia pupuk. Selanjutnya, siap untuk melakukan pembebesan air yang bakal diambil PDAM tersebut, sepenuhnya untuk petani yang saban hari memakai air, dan terakhir melakukan pemerataan pembangunan diseluruh kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
    "Konsekwensi demikian, kita siap sepenuh hati untuk memenangkan pasangan M. Yusuf-Zamzamil, yang telah dipopulerkan dengan YUZA ini untuk menjadi bupati/wakil bupati pada Pilkada 30 Juni nanti. Kita akan bekerja siang malam, terutama dikalangan masyarakat petani yang tergabung dalam forum demikian. Pernyatan sikap itu, tidak akan kita buka buat calon lain, meskipun calon lain akan lebih siap lagi dari poin-poin yang telah dituangkan bersama ini," kata Abel Tasman.
    Sementara, M. Yusuf bersama pimpinan partai pengusung serta simpatisan lainya ikut merasakan penderitaan yang dialami masyarakat petani dalam forum tersebut. "Niat saya maju untuk jadi bupati, bagaimana pembangunan yang akan dijalan itu sepenuhnya berpihak pada rakyat banyak. Kalau komitmen itu tidak terwujud, tentu saya menjadi mengkhianati amanat rakyat itu sendiri. Terpilih ataupun tidak terpilih nantinya saat Pilkada, saya tetap bersama petani yang tergabung dalam forum ini," kata M. Yusuf putra kelahiran Padang Bintungan, Sungai Limau pada 1962 itu.
    "Komitmen yang akan kita bangun bersama, terkait masalah perubahan nasib petani, adalah hal yang mutlah dilakukan. Namun, lantaran bahasa yang dituangkan dalam kertas tersebut perlu kita revisi bahasanya, dengan tidak menghilangkan substansialnya. Hal itu dimaksudkan, agar diantara kita bersama tidak merasa terjerat dengan persoalan hukum. Kemudian, saat penandatanganan kontrak kerjasama ini dilakukan dengan kegiatan yang cukup besar dengan melibatkan seluruh anggota forum," harap Yusuf. (dam)       
------------------------------------------------------------------------------------
-Armen Jabat Plt Sekdako Pariaman
Segera Lakukan Pembenahan Kedalam, Bekerja Dengan Sepenuh Hati

Pariaman--Lewat proses panjang, Ir. Armen, M.M akhirnya menjabat sebagai Plt. Sekdako Pariaman, sekaitan Sekdako Drs. Asril Nur memasuki masa pensiun. Serah terima jabatan tersebut berlangsung Rabu pekan lalu diruangan kerja Sekdako tersebut. Armen, yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Pariaman itu dengan sepenuh hati mulai melakukan tugas-tugasnya, yang berhubungan dengan Sekdako demikian.
    Melalui Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal, Armen yang telah malang melintang diberbagai jabatan strategis itu bertekat melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Sekdako Asril Nur. "Bekerja sesuai aturan yang ada, melakukan inovasi merupakan hal yang mutlak dilaksanakan. Terima kasih pada Asri Nur yang telah banyak memberikan masukan, sebelum saya memulai aktivitas di Sekdako ini. Luar biasa masukan yang dia berikan, yang intinya bagaimana perjalanan sekretariat daerah berjalan dengan baik dan benar," ujar Armen suami dari Nur Afni, B. Sc itu.
    Menurut Armen, putra kelahiran Bukittinggi pada 1958 itu, koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat diperlukan, dalam melakukan kerja yang sesuai dengan visi misi Kota Pariaman. Dengan demikian, lahirlah perbaikan sistem pekerjaan, terutama administrasi yang baik. "Saya minta dukungan semua stakeholders yang ada di Kota Pariaman, dalam melanjutkan apa yang telah banyak digariskan Sekdako Asril Nur dulunya. Begitu juga pada keluar tercita, istri, Nur Afni dan anak-anak, Reza Yulianof, Seila Oktarianda, Shafira Khairani dan Sitti Nurhaliza, mohon dukungan sepenuh hati dalam melakukan kerja yang sangat berat ini," harap Armen.
    Armen, yang memulai karir PNS-nya pada 1990 di Kanwil Perindustrian Sumatra Barat dan masuk ke Kota Pariaman pada September 2006 itu, melihat pembenahan yang segera dilakukan, adalah pembenahan kedalam. "Kemudian, kegiatan yang sangat mendesak itu, adalah HUT Kota Pariaman yang ke-8, Tour de Singkarak, anggaran perupahan dan LKPJ walikota. Bersama walikota, saya siap dengan segala keterbatas," ungkapnya.
    Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman minta pada Plt Sekdako, Armen untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja. "Seorang Sekda perlu ketegasan, dalam menjalankan kebijaksanaan pimpinan. Selanjutnya, memberikan pelayanan kepada masyarakat secara baik dan benar, mendisiplinkan diri sebagai seorang PNS, sehingga kalau ada teguran pimpinan, harus dianggap positif, dan jangan dianggap sebagai hukuman, tapi jadikan sebagai pembelajaran. Dalam bekerja perlu efisiensi, sehingga berjalan dengan sistematis dan efektif," tegas Wako Mukhlis. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar