Pariaman--Musyawarah Daerah (Musda) XIII DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabup0aten Padang Pariaman, Minggu (14/8) di Hal Saiyo Sakato berlangsung seru dan menegangkan. Musda dibuka Bupati Ali Mukhni. Hadir Ketua DPD KNPI Sumbar, Defika Yufiandra, Ketua MPI KNPI Padang Pariaman, Zahirman.
Ketua KNPI Padang Pariaman, Vifner sebelum mengakhir masa jabatannya mengaku banyak tantangan dan halangan yang dia temui bersama pengurus selama tiga tahun menjalani roda organisasi tempat berkumpulnya para aktivis Organisasi Kemasyaratan Pemua (OKP) tersebut.
Namun demikian, kata dia, dalan rentang waktu yang singkat itu cukup banyak yang sudah diperbuat, yang kesemuanya adalah untuk kemaslahatan pemuda itu sendiri. "Semasa tiga tahun inilah KPNI Padang Pariaman punya mobil operasional yang langsung dibantu oleh Pemkab. Perhatian Bupati Ali Mukhni terhadap KNPI sangat luar biasa," kata dia.
Ketua KNPI Sumbar Defika Yufiandra menjelaskan kronologis perpecahan yang saat ini terjadi di KNPI itu sendiri. Dia ingin, para anak muda jangan sampai "menggadaikan" idealismenya demi hanya kepentingan sesaat. "Kepengurusan kami saat ini akan berakhir akhir 2017 nantinya. Siap yang berminat, sepanjang memenuhi persyaratan silahkan adu kekuatan nantinya," ungkapnya.
Bupati Ali Mukhni memberikan aplus kepada KNPI yang telah banyak melakukan progrma kerja bersama pemerintah daerah, di tengah masyarakat. Bagi dia, Musda adalah keputusan tertinggi dalam melahirkan keputusan strategis untuk tiga tahun mendatang. Untuk itu, dia ingin Musda betul-betul berjalan sesuai aturan yang berlaku. Jangan terjadi kegaduhan.
Kandidat Ketua
Sejumlah nama disebut-sebut bakal siap menggantikan posisi Vifner untuk periode mendatang. Mulai dari Boni Akbar yang juga ketua panitia, Muslim Nur, kader Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Iqbal dari salah satu OKP peserta Musda, dan Rahmadoni dari PK KNPI Kecamatan 2x11 Kayutanam.
Vifner selaku ketua yang akan meninggalkan kursi jabatannya mempersilahkan semua kandidat bersaing secara sehat. Hingga malam ini Musda masih berlangsung. Kepiawaian Stering Comitte (SC) yang dipimpim Medi Hendra, Andri Satri Masri, Hilman, Damanhuri, dan Refilla Yusra memimpin sidang dan mengantarkan sidang-sidang berikutnya dalam tahapan Musda cukup membuat hajatahn tiga tahun sekali itu berjalan secara terkendali.
Waktu yang seharus panjang bisa dipangkas, yang tentu sepanjang persetujuan semua peserta Musda itu sendiri. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar