Kamis, 04 Agustus 2016

Sudah Sewajarnya Sekolah Diliburkan

Semarakkan Ramadhan, Satpol PP Tertibkan Tempat yang Mencurigakan


Pariaman, Singgalang
    Memasuki bulan Ramadhan tahun ini, pihak Satpol PP Padang Pariaman telah melakukan berbagai penertiban, terkait kesuksesan dan keamanan selama melakukan ibadah dibulan ini. Seperti penertiban racun api, marcis dan badia batuang yang banyak digunakan oleh anak-anak dan remaja disetiap kali memasuki bulan Ramadhan. Semua itu telah diberantas habis peredarannya ditengah masyarakat.
    Kepala Satpol PP Padang Pariaman, Amiruddin menyebutkan, hal-hal yang akan mengganggu jalannya pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, tetap ditertibkan. "Semua itu kita lakukan, mengingat pentingnya saling harga-menghargai diantara sesama umat Islam, dalam menyemarakkan suasana bulan yang penuh berkah ini. Terkait soal bunyi-bunyian yang dianggap mengganggu, bersama sejumlah Kapolsek, Satpol PP telah menertibkannya," katanya kemarin di Lubuk Alung.
    Menurutnya, dengan adanya perbedaan masyarakat Padang Pariaman dalam memulai melakukan ibadah puasa tahun ini, maka kegiatan yang berhubungan dengan penertiban tempat-tempat yang dianggap mencurigakan, seperti warung yang buka disiang hari, warung esek-esek dan sejumlah tempat lainnya, dilakukan setelah sepekan puasa berjalan. "Sebab, kalau sekarang kita mulai hal itu, dia punya alasan tersendiri untuk makan disiang hari, lantaran adanya masyarakat yang mulai berpuasa pada Jumat besok. Untuk itu, hal ini kita berikan sedikit kelonggaran dulu," kata Amiruddin.
    "Namun, seminggu setelah puasa berjalan, segala bentuk yang pada akhirnya merusak terhadap puasa itu sendiri, dan bertentangan dengan nilai-nilai adat dan agama serta peraturan daerah yang berlaku, maka kita akan ambil tindakan tegas. Personil Pol PP tetap menjalankan tugasnya, mengawal jalannya kehidupan malam yang sering juga dilakukan disejumlah tempat didaerah ini. Ada banyak tempat, yang hingga kini telah menjadi target operasional Pol PP, dalam mengamankan daerah ini dari segala yang berbau maksiat," ujar Amiruddin lagi.
    "Kita berharap, terutama masyarakat kaum muda untuk bersama-sama menjaga keamanana serta ikut menyemarakkan suasana Ramadhan, dengan meramaikan masjid dan surau. Hal ini sangat penting, mengingat generasi muda merupakan harapan dari segala-galanya, tak terkecuali terhadap pengembangan agama itu sendiri. Bila hal itu telah dilakukan oleh pemuda, maka kita yakin hal-hal yang merusak iman dan lingkungannya dengan sendirinya akan terhindar," harapnya. (dam)
-------------------------------------------------------------------------------------

Membangun Nagari Ketaping Dengan Potensi yang Ada

Ketaping, Singgalang
    Walinagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman Yulisman mengajak semua pihak, mulai dari niniak mamak, alim ulama, generasi muda serta para perantau Ketaping diberbagai daerah, untuk bisa bersama-sama membangun nagari tersebut. Tanpa peran semua itu, mustahil pembangunan yang diidam-idamkan akan terwujud dengan baik. Apalagi Ketaping, sebuah nagari gerbangnya Sumatra Barat, lantaran beroperasinya Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di nagari tersebut. Untuk itu, keterlibatan berbagai pihak dalam nagari mutlak dirajut terus.
    Kepada Singgalang, Rabu kemarin, Yulisman melihat gesekan yang terjadi pascapemilihan walinagari dulunya, sudah bisa diselesaikan dengan baik. Sebagai proses berdemokrasi ditingkat nagari, agaknya gesekan yang terjadi merupakan cambuk untuk berbuat yang lebih lagi, buat kemaslahatan masyarakat nagari itu sendiri. "Kita melihat peran niniak mamak, dalam hal ini Bahrum Ryk. Rajo Sampono, selaku pemegang ulayat Ketaping, dinilai cukup mampu mengambil kebijakan yang baik, sehingga kontro versi tentang pelantikan walinagari yang terjadi diinternal anak Nagari Ketaping, bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
    Kini, lanjut Yulisman, dengan telah dilantiknya pemerintahan nagari, maka upaya perbaikan nagari juga dimulai. "Kita merangkul semua pihak yang terlibat di Ketaping, begitu juga para perantau yang tergabung di organisasi Ikatan Keluarga Ketaping dan Sekitarnya (IKKS) di berbagai perantauan, untuk bisa memberikan yang terbaik buat kemajuan Ketaping dimasa mendatang. Kepada walikorong yang delapan, mereka merupakan garda terdepan dalam menlanjutkan berbagai pembangunan dinagari ini," ujar Yulisman.
    Menurut Yulisman, pembangunan ekonomi merupakan kerangka dasar untuk melangkah kedepannya. Tanpa ekonomi yang mapan, masyarakat tidak akan mampu menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi. Untuk itu, pembangunan perekonomian dengan memberdayakan potensi nagari yang ada mutlak dilakukan, dalam menata nagari ini kearah yang jauh lebih baik lagi. "Banyak lahan pertanian di Ketaping, yang hingga kini masih belum tergarap secara maksimal. Begitu juga potensi kelautan serta potensi lainnya, yang mampu menopang perekonomian masyarakat itu sendiri," kata Yulisman.
    "Kita tahu, Kenagarian Ketaping meskipun dianggap gerbangnya Sumatra Barat, lantaran orang luar kalau mau ke Sumbar, mereka harus singgah dulu di Ketaping. Tetapi, masyartakat Ketaping itu sendiri hingga kini masih tertinggal, bila dibandingkan dengan nagari lainnya di Padang Pariaman ini. Untuk itu, kita bertekat membangun nagari ini yang dilandasi dengan azas kebersamaan dan rasa memiliki. Baik itu diantara masyarakat yang ada dikampung, maupun potensi Ketaping yang berdomisili dirantau," ungkap Yulisman. (dam)
-------------------------------------------------------------------------------

-Selama Ramadhan
Sudah Sewajarnya Sekolah Diliburkan

Pariaman--Ketua Fraksi Bersatu DPRD Padang Pariaman, Masrizal menilai sudah sewajarnya aktivitas belajar di sekolah selama bulan Ramadhan ini ditiadakan. Ramadhan merupakan bulan, dimana para pelajar tengah melatih diri untuk berpuasa. Jadi saatnya, selama dalam proses pelatihan itu, mereka dibebaskan dari pemikiran-pemikiran lain, selain dari ibadah puasanya.
    Menurutnya, sekolah yang melakukan aktivitas belajar mengajar saat ini, dianggap bagian dari merusak ibadah di bulan yang memang sangat dianjurkan untuk banyak melakukan ibadah, baik yang wajib maupun ibadah yang sunnah, dan lagi, bulan ini telah dimulyakan oleh Tuhan. "Saya merasa heran, adanya sekolah agama yang melakukan aktivitas belajar saat ini. Dikawatirkan, kegiatan belajar yang dilakukan, yang menurut pengelola pendidikan sangat penting, ternyata merusak dari karakter anak itu sendiri," kata anggota Komisi III DPRD Padang Pariaman ini Rabu kemarin di Pariaman.
    Masrizal masih melihat adanya aktivitas belajar pada bulan yang memang dipenuhi oleh rahmat-Nya tersebut. Terutama lembaga pendidikan agama dan swasta. Ini merupakan tanggungjawab pemerintah, dalam melihat arti penting sebuah ibadah selama bulan ini. "Apalagi Gubernur Sumbar mendatang, berasal dari Partai Islam, perlu ketegasan dalam masalah belajar mengajar selama bulan yang penuh dengan berkah ini," ujar Wakil Ketua DPC partai Persatuan Pembangunan (PPP) Padang Pariaman ini.
    "Soal penangguhan belajar mengajar selama bulan Ramadhan, tidak mesti harus di formalkan, dengan membuat peraturan daerah dan segala macam bentuk formal lainnya. Tetapi yang lebih penting itu ketegasan dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kandepag, sebagai instansi yang bertanggungjawab terhadap pendidikan agama. Kita tahu, betapa hasil pelajaran terhadap anak didik selama bulan ini, tidak punya pengaruh apa-apa. Sebab, kecenderungan banyak orang, apalagi seorang pelajar pasti banyak ngantuknya, ketimbang menerima materi pelajaran," katanya.
    Walaupun demikian, kata Masrizal, kegiatan belajar di surau dan masjid dalam bentuk pesantren Ramadhan, merupakan bagian yang harus diselenggarakan. Jadi kegiatan belajar yang dilakukan selama bulan ini, hanya berhubungan dengan amal ibadah Ramadhan itu sendiri. "Pesantren Ramadhan yang kini menjadi trend disetiap daerah merupakan bentuk kepedulian yang harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat itu sendiri. Selama di pesantren Ramadhan, para santri dan pelajar banyak bersentuhan dengan nilai-nilai akhlakul kharimah, pendidikan karakter serta pelatihan dalam menggapai yang namanya kemenangan diakhir Ramadhan nanti," ungkap Masrizal. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar