Selasa, 09 Agustus 2016

Manfaatkan Waktu yang Tersisa Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

DPU Padang Pariaman Dituntut
Manfaatkan Waktu yang Tersisa Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Parit Malintang--Untuk tahun 2012 ini Dinas Pekerjaan Umum Padang Pariaman sedang menjalankan 17 program yang di uraikan dalam 64 kegiatan dengan anggaran Rp50 miliar lebih.
    Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah menyebutkan, dari 17 program dimaksud ada beberapa kegiatan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Mulai dari penyelesaian pembangunan gedung kantor bupati yang baru, serta rehab kantor camat yang rusak akibat gempa 2009, penyelesaian pembangunan 42 ruas jalan dan pembangunan jembatan Tanjuang Mutuih, jembatan ruas Batu Basa Sungai Pingai, disamping 13 ruas jalan dan 2 jembatan yang diusulkan pada APBD Perubahan 2012 ini.
    Selanjutnya, kata dia, pembangunan saluran drainase, yakni normalisasi saluran Sungai Sariak Malai V Suku, penyusunan UKL dan UPL Sikucua dan Balai Baik, pekerjaan rahabilitasi/pemeliharaan jembatan pada 3 lokasi; jembatan Paraman Sani, rajang Pondok Kayu-Nago Baliah,
jembatan Toboh Palak Pisang. Dan yang sedang diusulkan pada APBD
Perubahan 2012 ini jembatan Guguak, Lurah Ampalu, jembatan
Patalangan-Tanah Taban dan jembatan Plat Data-Lubuk Aro Patamuan.
    Damsuar menyebutkan, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang tersebar di Padang Pariaman dan pemeliharaan periodik pada 16 ruas
jalan dengan panjang kurang lebih 17 kilometer dan 1 ruas jalan yang sedang diusulkan pada APBD Perubahan, pemeliharaan jaringan irigasi dan pembangunan infrastruktur irigasi yang saat ini ada pada 12 irigasi, disamping 8 irigasi yang diusulkan pada APBD Perubahan 2012.
    Berikutnya, pembangunan jaringan perpipaan dan air minum pada 6 lokasi; Durian Taleh, Tarok, Korong Kampuang Tanjuang, Koto Bangko, Talau Bawah dan Campago. Kemudian, 6 lokasi yang sedang diusulkan pada APBD Perubahan 2012; Sialangan Tinggi, Nagari Guguak, Cimpago, Sungai
Geringging, Balai Baik dan Ulakan Tapakis. Penyelesaian Masjid Syech Burhanuddin, pembangunan infrastruktur pedesaan, melalui kegiatan sarana dan prasarana daerah tertinggal, dengan pembangunan rehabilitasi jembatan Lampanjang, dan jembatan Simpang Bawah-Padang Lariang.
    Dia melihat, penyusunan RTBL kawasan ibu kota kabupaten (IKK). Semua pekerjaan yang dilaksanakan DPU tetap berpegang pada azaz manfaat, perencanaan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat, dan memaksimalkan potensi yang ada dengan didukung keterbatasan ketersediaan dana APBD, dan sumber pembiayaan lain.
    Wabup mengharapkan, DPU bisa mewujudkan pembangunan infrastruktur ke-PU-an yang berwawasan lingkungan, sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat, memacu peningkatan upaya untuk melengkapi sarana dan prasarana jalan, jembatan, pengairan dan sumber air lainnya dalam rangka mewujudkan pengembangan wilayah dan penataan tata ruang yang ramah lingkungan, agar dapat terciptanya kehidupan yang sejahtera dengan sosiologi kehidupan yang baik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidangnya.
    "Dengan keterbatasan waktu yang ada pada tahun anggaran 2012, yang hanya tersisa dua bulan lagi, DPU hendaknya terus berbenah dari dalam, memacu penyelesaian pekerjaan yang sampai saat ini belum
terselesaikan. Dukungan dari instansi lain, DPU dapat lebih berperan
dan turut serta menyukseskan program yang telah ditetapkan oleh Pemkab," tegasnya. (525)
-------------------------------------------------------------------

Dedi Suardi Tewas Dihanyutkan Sungai Batang Anai

Kayutanam--Sungai Batang Anai kembali memakan korban. Dedi Suardi, 38, Sabtu kemarin hanyut di sungai yang melintasi Korong Padang Lapai, Nagari Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam itu sekitar pukul 17.30 WIB, dan ditemukan di sebuah lubuk, dekat jembatan Anduriang, sekitar sekilo kebagian bawah tempat korban itu hanyut.
    Kepala BPBD Padang Pariaman, H. Zainir Koto Datuak Rangkayo Mulie ketika menerima laporan dari masyarakat setempat, langsung turun tangan bersama sejumlah personilnya. "Sewaktu pencarian dilakukan, kondisi air Sungai Batang Anai dalam keadaan keruh. Korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB," kata Zainir pada Singgalang.
    Didampingi Walinagari Guguak, Zaldi, Zainir menyebutkan sore Sabtu itu korbanm bersama dua rekannya; Mizi dan M. Datuak Rajo Pangulu tengah melakukan pencarian ikan dengan cara manangguak. Seketika datang air bah dari arah atas yang tak bisa dielakkannya. Mizi dan Datuak Rajo Pangulu bisa menyelamatkan diri. Namun, korban dibawa jauh oleh kekuatan air bah demikian.
    "korban meninggalkan seorang istri dan dua orang putra yang masih kecil-kecil. Setelah ditemukan, korban langsung diantar kerumahnya di Padang Lapai. Akhir-akhir ini cuaca di Padang Pariaman agak kurang menentu. Sering hujan lebat, angin kencang. Untuk itu, diminta kepada semua pihak agar selalu dalam keadaan berhati-hati. Sebab, bencana banjir, longsor dan bencana lainnya dalam situasi saat ini dengan mudahnya mengancam masyarakat perkampungan," kata dia.
    Walinagari Guguak, Zaldi menambahkan, korban adalah urang sumando Padang Lapai. Telah lama hidup dan tinggal di kampung ini bersama istri dan anaknya. Dia asli Lubuk Buayo, Kota Padang.
    Menurut dia, setiap kali musim hujan dan air sungai besar, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat manangguak ikan di sungai, untuk makan nasi di rumahnya. Namun, apa hendak dikata, rencana untuk mencari ikan di takdirkan lain oleh Yang Maha Kuasa. Korban pun menemui ajalnya. Innnalillahi wa innailai rajiun. (525)
---------------------------------------------------------------

Manajemen PNPM Sangat Ketat dan Transparan

Pariaman--Upaya pemerintah pusat melaksanakan pembangunan dengan melibatkan langsung masyarakat terkesan sangat berhasil. Pola yang diterapkan dalam hal ini berupa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), terbukti mampu membangkitkan tingkat partisipasi publik. Bahkan realisasinya bisa mencapai 100 persen. Hal yang mencengangkan adalah penyerapan dana operasional kegiatan yang dikucurkan pemerintah kepada pelaksana program nyaris tanpa kebocoran.
    Aktivis PNPM menyebutkan hal itu, ketika melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi Badan Koordinasi Antar Nagari (BAKN) dan Badan Pengawas Unit Pelaksana Kegiatan (BPUPK) PNPM, sebanyak 86 peserta dari 16 kecamatan di Padang Pariaman, Rabu lalu. Ini terjadi karena manajemen PNPM sangat ketat dan transparan.
    Menurut dia, pelatihan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan guna peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta dalam mengelola PNPM Mandiri Pedesaan secara profesional, sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dari pelatihan yang berlangsung hingga Jumat itu, diharapkan peserta mengetahui dan memahami latar belakang, prinsip, kebijakan serta tahapan atau mekanisme PNPM Mandiri Pedesaan, sebagai pengelola program yang integratif.
    Selanjutnya, ujar Ketua Panitia kegiatan tersebut, peserta mengetahui dan memahami tugas dan tanggungjawabnya, sesuai bidang masing-masing. Peserta memiliki visi dan perspektif yang sama untuk mengelola PNPM Mandiri Pedesaan.
    Selain itu, lanjut Hendri, peserta mempunyai keterampilan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat, agar mampu mengelola program dimaksud secara mandiri, menguasai administrasi dan pelaporan di tingkat kecamatan.
    Pelatihan dan sosialisasi bagi BKAN dan BPUPK PNPM Mandiri Pedesaan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPM PKB) Padang Pariaman, Rasyid. (525)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Taslim Mukhtar Pensiun
Siapa Kepala Kemenag Padang Pariaman Berikutnya ?

Pariaman--Kepala Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, H. Taslim Mukhtar telah memasuki pensiun. Siapa penggantinya, belum jelas. Hingga kini, dia masih menjabat di instansi yang mengurusi persoalan agama demikian. Sebagai instansi vertikal di daerah itu, gaung pensiunnya Taslim Mukhtar telah menyebar ke seantero wilayah garapannya, terutama pada kalanngan yang berhubungan dengan Kemenag itu sendiri.
    Sebagai tanggungjawab, agar lembaga Kemenag itu tidak terjadi kekosongan, Taslim Mukhtar dikabarkan telah mengajukan sejumlah nama-nama untuk dimintai rekomendasi dari Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. Dan dilaporklan juga, bupati telah mengeluarkan rekomendasi demikian. Ada tiga nama yang diajukan untuk pengganti Taslim Mukhtar; Masrican, yang kini menjabat Kasi Manpenda, Faisal, Kasi Pekapontren dan Tuanku Efi Mayardi, yang kini menjabat sebagai Kasi Penamas.
    Menurut informasi dilingkungan Kemenang tersebut, rekomendasi itu telah diajukan ke Kanwil Kemenang Sumatra Barat untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Agama RI. Namun, beberapa waktu kemudian adalagi rekomendasi yang dikeluarkan bupati atas permintaan Kemenag, dimana tertulis tiga nama pula. Masing-masing, Yosef Khairul yang kini menjabat Kasi Urais, Syaiful Azhar yang sedang memegang jabatan Kasubag Tata Usaha dan Masrican dari Kasi Mapenda Kemenag setempat.
    Terjadi dua surat rekomendasi yang ditandatangani langsung oleh bupati tersebut, tidak terlepas dari berbagai kepentingan. Baik oleh Taslim Mukhtar itu sendiri, selaku pihak yang akan meninggalkan instansi demikian, maupun dari pihak lainnya yang punya kepentingan dalam hal itu. Bahkan, beredar pula informasi, akan ada rekomendasi bupati yang ketiganya. Direncanakan dalam rekomendasi yang ketiga itu akan masuk nama Helmi yang kini menduduki jabatan Kasubag TU Kemenag Kota Pariaman, Faisal dan Tuanku Efi Mayardi.
    Dari sekian banyak nama-nama yang masuk dalam pengajuan yang dilakukan Taslim Mukhtar, tentu banyak timbul berbagai spekulasi. Semua nama tersebut, merupakan orang-orang yang telah punya pengaruh di Kemenag Padang Pariaman. Sebut saja Masrican. Disamping dia orang Kampuang Dalam, juga telah malang melintang dilembaga itu. Begitu juga Syaiful Azhar. Kini dia, disamping orang nomor dua dilembaga itu, juga sangat dekat dengan Taslim Mukhtar. Sedangkan Yosef Khairul, orang yang pernah mempunyai pengalaman sebagai Plt. Kepala Kemenag Kota Pariaman, semasa ditinggalkan Alm. Ridwan By.
    Kepala Kemenang Padang Pariaman, Taslim Mukhtar kepada Singgalang mengaku gaji terakhirnya tanggal satu kemarin telah diambil dan diselesaikannya. Itu merupakan terakhir kalinya gaji semasa dia dinas. Bulan depan sudah gaji pensiun lagi. Siapa yang akan menggantikannya ? "Banyak potensi yang kini tengah menjabat didalam Kemenag itu sendiri. Semua ada di dalam. Namun, itu terpulang juga kepada Kementerian Agama RI. Karena yang akan meng-SK-kan Kepala Kemenag adalah Menteri Agama itu sendiri," ujar dia. (525)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar