Selasa, 09 Agustus 2016

Berhasil Meraih Juara Umum, Lima Pemain Labergo FC Terima Bonus

Hentikan Galian C Illegal
Walinagari Lubuak Aluang Tindakalanjuti Surat Bupati

Lubuak Aluang--Untuk kesekian kalinya, Walinagari Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman, Harry Subrata mengeluarkan surat edaran tentang penghentian usaha galian C, terutama untuk pengusaha yang memakai alat berat; eskavator. Tertanggal 16 April kemarin, Walinagari Harry Subrata menyebarluaskan surat penghentian dimaksud.
    Surat dengan nomor 42/WN-LA-IV-2013, adalah menindaklanjuti surat induk semangnya, Bupati Ali Mukhni dengan nomor 545/732/KPP.ESDM/2013 tertanggal 28 Maret, tentang penghentian penambang illegal atau tanpa izin resmi.
    Melalui surat ini, Harry Subrata minta kepada semua penambang yang pada umumnya anak Nagari Lubuak Aluang ini untuk taat aturan, dan mengindahkan himbauan dari orang nomor satu di Padang Pariaman tersebut. Tentunya, himbauan ini adalah untuk menyelamatkan kampung dan nagari dari kehancuran dan kepunahan.
    "Himbauan ini berlaku untuk semua kawasan dalam Nagari Lubuak Aluang, yakni disepanjang aliran Sungai Batang Anai. Kesungguhan dan ketegasan pengusaha dalam menghentikan aktivitasnya, merupakan kesenangan pemerintah dan masyarakat Lubuak Aluang itu sendiri. Sebab, sudah lama keresahan dan dampak negatif yang dirasakan banyak orang. Aksi sweeping acapkali dilakukan warga. Terakhir Sabtu lalu," kata Harry Subrata.
    Dia menambahkan, penghentian penambangan ini juga diberlakukan bagi pengusaha yang beraktivitas di dalam sungai dan diluar sungai. "Ini kita lakukan, adalah bagian dari upaya untuk menyelamatkan masyarakat, dan sesuai pula dengan apa yang diperintahkan Bupati Padang Pariaman kepada kita selaku yang mengelola pemerintahan pada nagari ini," ungkapnya.
    Surat tersebut disamping dilaporkan secara tertulis kepada Bupati Padang Pariaman kembali, tandak sudah diteruskan, juga ditembuskan kepada Ketua DPRD, Kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308, Kejari, Pengadilan Negeri Pariaman, Satpol PP, Badan Penanaman Modal, Investasi dan Yandu, Koperindag dan Pertambangan Padang Pariaman, Camat, Danramil dan Kapolsek Lubuak Aluang.
    Senada dengan itu, sebelumnya Ketua KAN Lubuak Aluang, Suharman Datuak Pado Basa disamping mendukung apa yang dilakukan walinagari, dia juga mengancam Pemkab dan para penambang. "Kalau tidak juga dihentikan galian itu, anak nagari akan lebih banyak lagi menghalau aktivitas pengusaha tang tidak pakai izin tersebut," kata dia. (525)
-------------------------------------------------------------------

Sepakbola Porprov XII
Berhasil Meraih Juara Umum, Lima Pemain Labergo FC Terima Bonus

Lubuak Aluang--Klub Labergo FC Pungguang Kasiak Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman semakin naik daun saja. Meskipun klub ini dengan serba keterbatasan dan kekurangan, namun banyak meraih prestasi gemilang dalam percaturan sepakbola di daerah tersebut. Bahkan, tahun lalu sebanyak tujuh orang pemainnya ikut memperkuat Porprov XII pada cabang sepakbola dimaksud.
    Dari tujuh itu, lima pemainnya memperkuat tim Padang Pariaman yang pada helatan olahraga yang dilangsungkan di Kabupaten Limapuluh Kota ini berhasil keluar sebagai juara umum. Dua lagi ikut di Sawahlunto dan Kota Bukittinggi. Dan inilah ajang juara umum terfavorit dari sekian cabang yang dipertandingkan pada Porprov dimaksud. Kelima pemain inti Labergo FC yang ikut ini; Hanif, Joni Iskandar, Fuji, Rafel dan Wendi.
    Hari ini, Kamis, Pemkab dan Koni Padang Pariaman menyerahkan bonus bagi duta daerah yang telah mampu menggemparkan kancah Sumatra Barat. Tentu bonus yang mereka terima tidak sebanding dengan perjuangan berat yang dilakukannya dengan keringat, intimidasi dan segala macamnya. Namun, Pemkab telah berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam masalah ini.
    Ketua Labergo FC, Martinus kepada Singgalang mengaku senang karena anak asuhannya mendapatkan prestasi yang cukup gemilang. "Hendaknya prestasi itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan terus dimasa mendatang. Dan ini merupakan yang luar biasa pula. Dalam sejarah Porprov, inilah pemain Labergo yang paling banyak ikut ambil bagian," kata dia.
    Bersama pengurus lainnya, Martinus terus berupaya bagaimana anak-anak Labergo bisa memberikan yang terbaik setiap kali iven yang diikutinya. "Kita berharap, Nagari Pungguang Kasiak Lubuak Aluang bisa memfasilitasi pembangunan lapangan bola yang representatif, guna untuk melakukan iven dan latihan," ungkapnya.
    "Bonus yang diberikan Pemkab Padang Pariaman ini tentu diharapkan pula bisa menjadi pemberian yang sangat besar pula artinya oleh pemain itu. Sebagai pengurus, kita tetap memberikan ruang gerak yang luas untuk seluruh pemain tersebut, dimana mereka ingin berkiprah. Yang penting, Labergo sebagai klub yang sudah mengasuhnya berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan minat dan bakat pemainnya," sebutnya. (525)
------------------------------------------------------------------

Kantor Camat Pariaman Utara Butuh Pagar, Aula dan Mushalla

Pariaman--Untuk melayani masyarakat yang representatif dibutuhkan sarana prasaran yang memadai untuk itu. Kantor Camat Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman yang baru saja ditempati sejak 2011 lalu, masih banyak prasarana lainnya dalam menunjang pelayanan dimaksud.
    "Kini yang menjadi kendala, adalah belum adanya pagar kantor, ruangan aula dan sebuah mushalla. Disamping itu, halaman masih belum ditata dengan baik, sehingga bila musim hujan masih terdapat kebecekan disana-sininya. Yang tidak kalah pentingnya, belum adanya pagar kantor ini," kata Camat Pariaman Utara, Dasril kepada Singgalang, kemarin.
    Bersama Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal, Dasril menyebutkan kalau persoalan kekurangan itu sudah dibahas dan diusulkan dalam Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu. "Ada sekitar Rp1 miliar lebih anggaran dibutuhkan untuk kesempurnaan kantor tersebut," ungkapnya.
    Saat ini, lanjutnya, pertemuan tingkat kecamatan terpaksa dilakukan dalam salah satu ruangan yang ada ini. Itupun sangat tidak memadai. Apalagi saat pertemuan yang melibatkan banyak pihak, seperti kepala desa misalnya, tentu butuh ruangan aula yang rancak, mampu menampung banyak orang.
    Pihaknya ingin, aula yang akan dibangun ini mampu menjadi ruangan serba guna. Kapan perlu kalau ada anggota masyarakat yang akan baralek bisa pula memakai aula demikian. Begitu juga untuk sarana ibadah, Dasril bersama personilnya masih sembahyang dalam ruangannya masing-masing.
    "Dengan sebuah mushalla, tentu bisa dibuat aturan shalat berjamaan tiap waktu bagi pegawai kantor camat, dan tentunya bagi masyarakat yang setiap hari melakukan keperluan dalam kantor ini. Seperti diketahui, keberadaan Kantor Camat Pariaman Utara ini ujung tombak Kota Pariaman, terutama bagi banyak orang yang lewat dijalur utara," ujar Dasril.
    Sekaitan letaknya di perbatasan Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, tambah Dasril, tentu berbagai kemungkinan sangat mudah hinggap di kantor ini. Untuk itu, keberadaan pagar tersebut sangat dibutuhkan sekali. Apalagi, akhir-akhir ini aksi maling banyak menjarah berbagai perkantoran. Besar sekali harapannya, pembangunan kekurangan dimaksud bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan Kota Pariaman tahun ini. (525)
------------------------------------------------------------------

Gedung Promosi Produk Unggulan Kota Pariaman Belum Dioperasikan

Pariaman--Gedung promosi produk unggulan Kota Pariaman yang sudah selesai pembangunan beberapa waktu nampaknya belum dioperasionalkan. Gedung yang terletak di Kecamatan Pariaman Utara ini dinilai masih banyak punya kekurangan yang harus dilengkapi untuk memasarkan segala produk unggulan masyarakat kota itu.
    Camat Pariaman Utara, Dasril kepada Singgalang melihat, disamping jalan, tempat parkir yang belum dibuat di gedung itu, juga prasarana lainnya, seperti etalase. Ini tentunya menjadi catatan penting bagi Koperindag Kota Pariaman dalam arti penting kemajuan apa yang dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri.
    Dasril yang didampingi Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal menilai khusus kecamatan yang dia pimpin sangat banyak produk unggulan masyarakat. Disamping sudah terkenal dengan sulaman Nareh-nya, Pariaman Utara juga punya produk usaha emping malinjo, kripik pisang dan lain sebagainya.
    "Sebenarnya, keberadaan gedung promosi ini di Pariaman Utara sangat tepat sekali. Disamping ditepi jalan, juga bersentuhan langsung dengan gerbang Kota Pariaman itu sendiri, yang banyak dilihat orang yang lewat dari Pasaman Barat, Agam dan daerah lainnya. Tentunya, kesiapan ini sangat bergantung dari prasarana tersebut," ungkap Dasril.
    Menurut dia, saat ini sulaman Nareh yang sudah lama terkenal itu masih dipasarkan oleh orang perorangan. Kerajinan ini merupakan paling menonjol dalam kota ini, dan telah banyak melakukan terobosan dalam meraih nama baik Kota Pariaman itu sendiri. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar