Rabu, 17 Agustus 2016

Anggota Dewan Dikarantina

-Ali Mukhni dan M. Yusuf Bersaing Ketat
Tim Sukses YUZA Mengaku Dapat Dukungan Arus Bawah

Pariaman--Pilkada Padang Pariaman putaran kedua yang akan dilakukan pada September nanti, diprediksi banyak pihak bakal berlangsung seru dan alot. Betapa tidak, pasangan yang akan bertarung habis-habisan adalah incombent, Ali Mukhni-Damsuar dengan HM. Yusuf-Zamzamil. Bagi M. Yusuf, Pilkada tahun ini adalah Pilkada taruhan yang sangat luar biasa. Ketua PKDP Kota Pekanbaru, Riau itu tidak ingin lagi mengulangi kekalahan yang pernah dia alami pada Pilkada 2005 lalu.
    Begitu juga pasangan Ali Mukhni-Damsuar, besar keinginannya untuk bisa menang. Apalagi selisih suara kedua pasangan itu mencapai 16 ribu lebih. Artinya, suara yang diraih Ali Mukhni-Damsuar jauh lebih tinggi dari suara M.Yusuf-Zamzamil. Kini, bola panas suara yang akan diperebutkan kedua pasangan itu terletak pada konstituen Yobana-Ril, Sudirman Gani-Eri Zulfian, Jasma Juni-Bachtiar Sultan dan pasangan Ambia B Boestam-Yusalman. Hingga kini, kemana arah suara yang akan diberikan empat pasangan calon yang tereliminasi pada Pilkada putaran pertama, secara formal belum ditentukannya. Kendatipun, sebagian massa yang bergerak dibawah telah membuat sensasi, seperti sebagian pendukung Yobana-Ril, telah merapatkan barisannya ke kubu Ali Mukhni-Damsuar.
    Amrizal Amir, tim sukses pasangan YUZA, begitu jargon yang diberikan kepada pasangan M. Yusuf-Zamzamil mengaku optimis bakal mampu memenangkan pertarungan nantinya. "Sebab, yang akan menentukan suara itu adalah rakyat Padang Pariaman. Masyarakat daerah ini sudah sangat merindukan adanya paradigma perubahan, dibawah kendali pemimpin dari generasi muda, enerjik dan punya kemampuan untuk membangun daerah ini kearah yang jauh lebih baik lagi," katanya Selasa kemarin di Pariaman.
    Menurut Amrizal Amir, sang Ketua DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) Padang Pariaman ini, dukungan dari pendukung Sudirman Gani-Eri Zulfian pada tingkat bawah telah memberikan sinyal kepada pasangan ini. Begitu juga dari tim Jasma Juni-Bachtiar Sultan, dan sebagian pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ditingkat akar rumput, perlahan-lahan tapi pasti mulai merapatkan barisannya kepada YUZA. "Memang pada Pilkada putaran kedua nantinya, kita sangat bekerja keras dalam menggaet suara sebanyak mungkin. Untuk itulah, sosialisasi banyak dilakukan pada tingkat akar rumput," kata Bujang Ramon, panggilan akrap Amrizal Amir.
    Dukungan yang diberikan oleh forum petani empat nagari (Sicincin, Sungai Asam, Lubuk Pandan dan Kapalo Hilalang, dalam Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung dan Kecamatan 2 X 11 Kayutanam), kata Amrizal Amir, sungguh dukungan yang sangat luar biasa, dalam melangkah kedepannya. Apalagi imbas terhadap perjuangan yang selama ini dilakukan petani itu meliputi juga pada nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan dan Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto. Sebab, kalau proyek irigasi Sicaung itu tidak dialokasikan untuk PDAM, maka sebagian masyarakat petani di Patamuan dan VII Koto Sungai Sariak juga akan menikmati air irigasi Sicaung tersebut, untuk lahan sawah mereka.
    Amrizal yakin, pasangan yang telah mengakomodir kepentingan antara utara dan selatan Padang Pariaman itu sungguh pasangan yang sangat serasi. "Semua masyarakat, termasuk kalangan elite-elite politik di daerah ini telah mengetahui, betapa perjuangan yang dilakukan bersama pasangan YUZA ini, penuh dengan ritangan dan tantangan, yang mesti dihadapi dengan jernih. Kita berjuang, memang apa adanya. Makanya, dukungan yang telah dan akan diberikan berbagai kelompok masyarakat itu, murni dukungan dengan ikhlas," ungkap Amrizal.
    Sementara, Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Padang Pariaman, Jalius Budhi, S.E, M.M melihat Pilkada putaran kedua, bukan lagi menghitung kemenangan siapa. Tetapi berapa parsenkah kemenangan yang akan diraih pasangan Ali Mukhni-Damsuar ? Bisa saja antara 75 parsen atau mencapai 80 parsen, dari total pemilih yang ada di daerah yang baru saja mengalami musibah berat pada akhir September tahun lalu ini. "Kita melihat, dukungan masyarakat yang diberikan kepada pasangan dengan nomor urut satu ini hampir merata diseluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Artinya, semua masyarakat telah mengenal dan tahu persis siapa sosok yang mereka dukung. Keduanya punya pengalaman, yang tidak diragukan lagi, dalam memimpin daerah ini lima tahun kedepan," katanya belum lama ini. (dam)
------------------------------------------------------------------------------------

-Gugatan Yobana-Ril Diterima MK
Biaya Pilkada Putaran Kedua Berkisar Rp4,3-4,6 Miliar

Pariaman--Ketua KPU Padang Pariaman, Suhatri Bur, S.E, M.M mengaku bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada putaran pertama kemarin menurun, bila dibandingkan dengan Pilres tahun lalu. Partisipasi pemilih saat Pilada 30 Juni lalu hanya mencapai 63,44 parsen. Kedepan, saat Pilkada putaran kedua pada 22 September, partisipasi pemilih harus meningkat dan terus digenjot.
    Menjawab Singgalang, Selasa kemarin di Pariaman, Suhatri Bur mengaku pihaknya kini sedang merancang anggaran untuk biaya Pilkada putaran kedua. "Besar anggaran untuk itu nantinya mencapai antara Rp4,3-4,6 miliar. Namun, tahapan belum bisa dilakukan, terkait adanya gugatan yang dilakukan pasangan Yobana-Ril ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta. "Kita tunggu dulu, apa yang akan diputuskan MK, terkait persoalan yang terjadi di Pilkada Padang Pariaman, menurut versi kubu pasangan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli," katanya.
    "Kita berharap Pilkada putaran kedua itu bisa berjalan sesuai harapan KPU, dan tingkat partisipasi pemilih juga meningkat. Untuk itu, sosialisasi ditengah masyarakat terus kita genjot, sehingga semua masyarakat Padang Pariaman yang telah punya hak pilih tetap memberikan kewajibannya selaku warga masyarakat yang baik," ujar Suhatri Bur.
    Sementara, Sekretaris tim relawan Yobana-Ril, Hilman H, A. Md kepada Singgalang dari Jakarta mengaku telah diterima oleh MK pada Jumat lalu, terkait gugatan yang dilakukan pasangan yang terkenal dengan jargon, terbukti lebih peduli itu. "MK dengan nomor suratnya, 1040/PAN.MK/VII/2010 tertanggal 9 Juli 2010, telah menerima gugatan pasangan Yobana-Ril. Substansi gugatan yang kita lakukan, adalah menuntut agar pemilihan dan penghitungan suara dilakukan ulang di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama di Kecamatan Sungai Limau," kata Hilman via ponselnya.
    Menurut Hilman, terlalu banyak persoalan-persoalan hukum yang terjadi pada Pilkada putaran pertama, yang harus diselesaikan sebelum melangkah kepada putaran kedua. Itu adalah hak masyarakat, terkait siapa pemimpin yang diinginkannya. "Untuk itulah, gugatan yang kita lakukan saat ini, merupakan keinginan masyarakat arus bawah, yang banyak melihat ketimpangan-ketimpangan yang terjadi selama proses Pilkada 30 Juni lalu. "Begitu juga, Panwaslu Pilkada yang semestinya mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat, ternyata tidak atau belum berfungsi sebagaimana mestinya," ujar Hilma yang juga Ketua Forum Kumunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Padang Pariaman ini.            
    "Kita berharap, gugatan yang tengah berlangsung di MK tersebut, mampu memberikan jawaban yang objektif, melihat kepentingan yang lebih besar, sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat Padang Pariaman itu sendiri. Dan kita pun berharap, Pilkada putaran kedua itu yang bertarung antara Ali MUkhni-Damsuar dengan Yobana-Dasril," harapnya. (dam)
--------------------------------------------------------------------------------

-Anggota Dewan Bakal Dikarantina
Forum Walinagari Ikut Bersama Ali Mukhni-Damsuar

Pariaman--Meskipun Pilkada putaran kedua Padang Pariaman dilangsungkan pada September nanti, namun dukung-mendukung dari berbagai kelompok masyarakat terhadap pasangan tertentu mulai mengalir, dan mewarnai dinamika percaturan Pilada itu sendiri. Beberapa waktu lalu, seluruh walinagari yang ada di daerah itu kabarnya telah melakukan pertemuan dengan pasangan Ali Mukhni-Damsuar, guna memberikan dukungan moral, terkait kesuksesan pasangan nomor urut satu itu pada Pilkada putaran kedua nantinya.
    Ketua forum walinagari se-Padang Pariaman, Mothia Azis ketika dihubungi Singgalang, mengaku baru saja melakukan pertemuan dengan Damsuar, calon wakil bupati yang telah dipastikan ikut putaran kedua. "Sekitar 43 dari 46 walinagari yang ada di Padang Pariaman ikut bersama Ali Mukhni-Damsuar. Kita bertemu bersama, guna merumuskan langkah-langkah kedepannya. Pertemuan berlangsung seharian di Kecamatan Batang Gasan," kata Mothia Azis dibalik ponselnya.
    Hal itu dilakukan, lanjut Mothia Azis yang juga Walinagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung itu, mengingat kepentingan yang lebih besar, terhadap daerah yang telah porak-poranda akibat gempa pada akhir September tahun lalu. "Kita tidak ingin, proses penanganan gempa yang hingga kini masih berjalan, terhenti begitu saja. Dimana-mana walinagari selalu jadi sasaran masyarakat, terkait persoalan bantuan gempa, yang masih simpang siur saat ini. Untuk itu besar harapan kita, Padang Pariaman ini dipimpin oleh Ali Mukhni-Damsuar," katanya.
    Dukungan yang diberikan forum pada pasangan dengan nomor urut satu itu, kata Mothia Azis, agaknya sangat tepat dan punya alasan tersendiri, mengingat dukungan dari parlemen untuk Ali Mukhni-Damsuar, cukup siknifikan, bila dibandingankan dengan pasangan lainnya.
    Memang, anggota dewan yang bersama Ali Mukhni-Damsuar cukup lebih. Ada tiga partai politik besar, Golkar, Hanura dan PDI P, yang jumlah anggota keseluruhannya sebanyak 12 anggota. Kini, menurut informasi yang beredar, Ali MUkhni yang hingga kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Padang Pariaman itu bakal mengkarantinakan seluruh anggota dewan minus Zulhelmi Tuanku Sidi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta. Hal itu sangat wajar, mengingat dukungan di parlemen nantinya bisa maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang.
    Drs. Rosman, anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman ketika dihubungi Selasa kemarin mengaku tengah berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur dalam rangka kunjungan kerja. "Belum ada undangan resmi dari Ali Mukhni, terkait pertemuan anggota dewan dengan calon bupati yang akan bertarung pada putaran kedua dimaksud. Sebelumnya memang beredar rumor, akan ada pertemuan dengan Ali Mukhni, sehabis kunjungan kerja. Tapi, hingga kini belum ada kepastiannya," kata Rosman yang juga Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman ini. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar