Rabu, 24 Agustus 2016

Ratusan Masyarakat Pasie Laweh Berdemo ke Lubuk Alung

-Tuntutan Pemekaran Nagari
Ratusan Masyarakat Pasie Laweh Berdemo ke Lubuk Alung

Lubuk Alung--Sekitar 300 masyarakat Korong Pasie Laweh, Kenagarian Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Rabu (4/11) melakukan demonstrasi ke kantor walinagari setempat. Kendatipun Walinagari Lubuk Alung, Jon Sarli Datuak Marajo sedang tidak berada di tempat, aksi unjuk rasa masyarakat tetap berlangsung aman, tertib dibawah pengawalan ketat sejumlah personil aparat Kapolres Padang Pariaman dan Satpol PP.
    Koordinator demo, Firna Usman yang didamping Walikorong Pasie Laweh, Jamuir dalam orasinya minta pihak Nagari Lubuk Alung secepatnya melakukan pemekaran terhadap Pasie Laweh, agar bisa jadi nagari yang setara dengan nagari lainya. "Tuntutan ini didasarkan, lantaran aspirasi yang disampaikan selama ini tidak pernah digubris, sehingga kami terpaksa melakukan unjuk rasa ini, "katanya.
    Kemudian, tolong segera lantik Pejabat sementara (Pjs) Walinagari Lubuk Alung. Hal
itu mengingat sang walinagari Jon Sarli sudah tidak layak lagi memimpin nagari ini.
Masyarakat merasa telah dibodohi oleh walinagarinya sendiri. Jangan lagi beri masyarakat
dengan janji-janji manis, tapi tidak ada hasilnya sama sekali. "Sekali lagi hanya pemekaran Pasie laweh yang kami inginkan, bukan janji yang tak pasti, "ancamnya.
    Aksi demo yang berlangsung sekitar dua jam itu cukup menyita perhatian banyak orang. Maklum, kantor walinagari setempat berapa ditengah-tengah komunitas keramaian, yakni pasar, sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas. Baik jalur Padang-Bukittinggi, maupun jalur Lubuk Alung Pariaman. Masyarakat sengaja datang dengan menggunakan sejumlah mobil bak terbuka, dengan memajang sejumlah poster.
    Walikorong pasie Laweh, Jamuir kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sengaja memberikan tenggang waktu selama 10 hari kedepan kepada pihak Nagari Lubuk Alung, dalam menyikapi tuntutan tersebut. "Sendainya, selama waktu ultimatum tersebut, apa yang diinginkan masyarakat tidak ada realisasinya, maka kami akan melakukan demo ke kantor bupati dengan jumlah yang lebih banyak lagi, "gertaknya.
    Sementara, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Lubuk Alung, Rahmat Tuanku
Sulaiman, S. Sos, M.M yang menerima langsung kehadiran masyarakat Pasie Laweh berjanji akan menerima dan menyalurkan apa yang telah disampaikan masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsi dari Bamus itu sendiri.
    "Semuanya kita tampung. Nanti mana yang harus ditangani Bamus, dan mana pula yang harus secepatnya di plow up oleh Pemkab Padang Pariaman. sebab, kalaulah menyakut soal pemekaran, nanti korelasinya dengan walinagari, terus ke Pemkab. Pihak itulah yang akan bertanggung jawab penuh terhadap keberadaan sebuah nagari baru, "kata Rahmat.
    Menurut Rahmat, tuntutan adanya pemekaran ini telah lama sebenarnya. Bahkan, tidak
Pasie Laweh saja yang berkeinginan untuk dimekarkan. Termasuk juga Pungguang Kasiak, Aie Tajun dan Sikabu. Aspirasinya semua telah lama masuk ke Bamus, namun sampai kini belum ada kepastian yang jelas.
    Bamus, lanjut Rahmat, segera memanggil walinagari, guna membicarakan ini secepat
mungkin. Sebab, ini sesuatu yang sangat krusial. Perlu ditanggapi dengan cepat, tepat.
"Bamus menilai, Lubuk Alung yang sama besarnya dengan kecamatan, sudah selayaknya
dimekarkan, sehingga ada sejumlah nagari dalam wilayah Lubuk Alung ini. Dengan hanya satu nagari selama ini, itu sangat merugikan sekali dari segi alokasi anggaran daerah, "katanya.
    Namun, demikian, tegas Rahmat, masalah ini secepatnya dicarikan solusi terbaiknya.
"Kita tidak ingin tuntutan masyarakat kali ini, tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan
keinginan bersama. (dam)
---------------------------------------------------------------------
-Di Padang Pariaman
CBDRM NU Berikan Pengobatan Gratis dan Paket Rumah Tangga

VII Koto--Ratusan Masyarakat Korong Sikilia, Kenagarian Lurah Ampalu dan masyarakat Korong
Apa, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman mendapatkan pengobatan gratis dan paket alat-alat rumah tangga dari Community Based Diaster Risk Managemen Projec Nahdlatul Ulama (CBDRM NU), yang bekerjasama dengan Autralia Governmet. Tak heran, masyarakat yang kebanyakan para orangtua serta anak-anaknya, Rabu (4/11) merasa senang. Pengobatan langsung ditangani oleh tenaga profesional.
    Program Manager CBDRM NU, Ir. Avianto Muhtadi, M.M menyebutkan, bahwa hal ini adalah wujud nyata dari sebuah kerjasama yang baik antara CBDRM NU dengan Australia Governmet, yang dibangun sejak 2006 lalu. Kerjasama tersebut langsung bersama Ketua Umum PBNU. KH. Hasyim Muzadi, sebagai induk dari CBDRM NU.
    "Kita melihat dari kerja yang telah dilakukan selama ini di Padang Pariaman
khususnya, dan Sumbar pada umumnya, maka kebangkitan masyarakat itu sudah mulai nampak. Kita yakin, masyarakat disini akan lebih cepat bangkit dari musibah, ketimbang daerah lain. Apalagi, kegiatan yang diadakan CBDRM NU ini banyak melalui budaya dan keyakinan yang berkembang ditengah masyarakat itu sendiri, "katanya.
    Menurut Avianto, disamping memberikan pengobatan gratis, pihaknya juga membagikan
paket peralatan rumah tangga, sebanyak 120 paket untuk dua korong tersebut. Paket, disamping kelengkapan rumah tangga, yang terdiri dari kelengkapan dapur, juga ada kelengkapan wanita dan anak-anak.
    Sementara, Acting Direktur Auastralia Government, Piter Baxter memberikan apresiasi
yang sangat tinggi kepada CBDRM NU, dan masyarakat yang telah memanfaatkan momen itu dengan baik. "Kerjasama ini akan terus berlanjut, terutama dalam penanganan musibah atau bencana. Terima kasih kepada masyarakat yang telah dengan senang hati mau memanfaatkan momen yang sangat tepat ini, terutama dalam pemulihan kesehatan. Sebab, pascagempa banyak masyarakat mengalami gangguan kesehatan, terutama masyarakat yang masih tinggal ditenda-tenda darurat, "katanya.
    Ketua NU Padang Pariaman Rahmat Tuanku Sulaiman, S. Sos. M.M, melihat hal itu sebuah langkah-langkah kongkrit yang dilakukan CBDRM NU. Selama ini NU hanya terkesan sebagai objek. Kini, ditengah musibah yang telah memporakporandakan daerah ini, justru NU tampil dengan paradigmanya, yakni sebagai subjek.
    Bupati Padang Pariaman, H. Muslim Kasim yang hadir saat itu menyampaikan terima
kasih kepada CBDRM NU yang telah mampu berbuat ditengah masyarakat daerah ini, yang memang sangat membutuhkan berbagai bantuan. Apalagi, bantuan yang diberikan CBDRM NU ini, sangat luar biasa kualitasnya. "Semoga saja kerjasama yang baik ini terus berlanjut, sehingga masyarakat Padang Pariaman betul-betul pulih dan bangkit seperti sedia kala, "katanya. (dam)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar