Kamis, 04 Agustus 2016

Debat Kandidat calon Versi PKDP Tidak Berpengaruh

Debat Kandidat calon Versi PKDP Tidak Berpengaruh

Pariaman--Ketua Kesatuan Penerus Pejuang Republik Indonesia (KPPRI) Padang Pariaman, Kamaluddin sangat menyesalkan cara yang dilakukan DPP Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) dalam melakukan debat kandidat calon bupati/wakil bupati yang tidak pada tempatnya. Seharusnya kegiatan yang sangat bergengsi itu dilakukan di Padang Pariaman bukan di Jakarta, sehingga bersentuhan langsung dengan masyarakat yang akan melakukan pemilihan pada 30 Juni tersebut.
    Hebatnya lagi, ketika PKDP menemukan kekecewaan terhadap calon yang tidak mau hadir saat debat dimaksud, melakukan pengancaman terhadap calon tersebut. "Sungguh sebuah perbuatan yang tidak semestinya dilakukan oleh organisasi yang cukup eksis terhadap perbaikan kampung halaman dimasa mendatang. Kita melihat kitidak-hadiran sebagian besar calon yang diundang, lantaran kegiatan yang diadakan di Jakarta itu sama sekali tidak punya substansi yang cukup untuk masyarakat Padang Pariaman itu sendiri," kata Kamaluddin kemarin di Pariaman.
    Memang kegiatan dedat kandidat yang digelar tersebut, kata Kamaluddin yang juga Ketua Partai Indonesia Sejahtera (PIS) Padang Pariaman ini, merupakan sesuatu yang baru bagi perpolotikan di Padang Pariaman. Banyak yang bisa dinilai, kalaulah kegiatan tersebut digelar. Namun kegiatannya dilakukan diluar daerah, yang sama sekali tidak punya pengaruh dan efek apa-apa terhadap masyarakat yang akan memilih. "Kita yakin dari enam pasang calon yang kini maju, banyak dari visi misinya yang belum diketahui sama sekali oleh masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan masing-masing calon saat ini, sungguh sangat tidak memungkinkan terpenuhinya seluruh masyarakat di seantero Padang Pariaman," ujar kamaluddin.
    Kamaluddin juga menyesalkan tindakan PKDP yang akan mempengaruhi masyarakat pemilih, lewat berbagai cara, termasuk lewat pesan singkat jelang Pilkada. Sebagai sebuah oragnisasi tempat berkumpul urang awak dari berbagai latar belakang kepentingan, sungguh hal itu membuat nama PKDP menjadi buruk ditengah masyarakat. Sebab, indikasi yang dilakukan tersebut PKDP telah keluar dari koridor yang sebenarnya, yakni bertindak netral. "Kalaupun ikut PKDP mempengaruhi pemilih nantinya, sungguh sebuah percaturan politik yang tidak sehat lagi yang sengaja dihembuskan ditengah masyarakat oleh orang rantau, yang sama sekali tidak mengerti situasi sesungguhnya yang terjadi dikampung halaman," ungkap Kamaluddin.
    Menurut Kamaluddin, tidak banyaknya calon bupati yang hadir, lantaran sibuknya para calon tersebut melakukan berbagai sosialisasi disejumlah tempat yang telah lama diagendakannya. "Bagi calon tentu berfikir sangat logis. Daripada mengecewakan masyarakat pemilih, lebih baik sedikit mengecewakan masyarakat Padang Pariaman yang sama sekali pada Pilkada tidak akan memilih. Saat kondisi demikian sangat tidak memungkinkan untuk meninggalkan lokasi pertempuran. Kehilangan satu suara sangat besar efeknya bagi calon, ketimbang memberikan sedikit gambaran visi misi terhadap kelompok yang tidak punya suara pada 30 Juni," ujar Kamaluddin. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar