Minggu, 28 Agustus 2016

Rotary International Serahkan Bangunan SDN 14 Patamuan

-Dibangun Dengan Biaya Rp600 Juta Lebih
Rotary International Serahkan Bangunan SDN 14 Patamuan

Tandikek--Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman yang tertimbun akibat gempa dan longsor akhir September tahun lalu, kini telah usai dibangun kembali. Sekolah yang terletak di Korong Pulau Aie, Kenagarian Tandikek itu dibangun oleh Rotary International dengan biaya sekitar Rp600 juta lebih. Senin kemarin RI District 3.400 Rotary International Indonesia, Thomas Aquinas langsung menyerahkan sekolah dimaksud kepada Pemkab setempat yang diterima Waka Polres Padang Pariaman, Kompol. Syahrial Nazar.
    Hadir pada kesempatan tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, Walikorong Pulau Aie, Rivai Marlaut, Wakil Pimpinan Umum Harian Singgalang, H. Darlis Syofyan, SH, kru BiTV, Camat Patamuan serta Muspika dan seluruh Kepala SD se-Kecamatan Patamuan.
    Menurut Thomas Aquinas, pembangunan sekolah ini terlaksana, tentu dengan kerjasama yang baik dengan tokoh masyarakat Pulau Aie, yang ikhlas menyerahkan tanahnya, untuk pembangunan sekolah yang ramah bencana ini. "Sekolah yang kita bangun selama 2,5 bulan ini banyak memanfaatkan para tukang kampung ini. Bangunan ini cukup kuat dan dibangun dengan konstruksi ramah bencana," katanya.
    "Bangunan sekolah sebanyak tiga lokal ini juga segera diisi dengan mobiler baru. Kita ingin anak-anak serta guru yang setia mengajar selalu betah dan senang memakai sarana ini. Atas partisipasi semua pihak, baik tokoh masyarakat, para pemuda dan pelaku pendidikan di sekolah ini, kita berikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi. Semoga bangunan ini bermanfaat untuk masa depan anak-anak kampung ini," ungkapnya.
    Bupati Padang Pariaman, Muslim Kasim yang diwakili Waka Polres setempat, Syahrial Nazar mengajak masyarakat Pulau Aie, serta seluruh guru, orangtua murid untuk selalu bersyukur pada Yang Maha Kuasa, atas bantuan yang diberikan Rotary ini. "Semoga bangunan ini terus dilanjutkan hingga dengan lokal yang cukup, sehingga seluruh murid bisa ditampung dengan sempurna," katanya.
    "Kita ingin dari sekolah ini terlahir para pemimpin yang mumpuni demi masa depan Padang Pariaman dan bangsa ini. Untuk itu, lewat bangunan yang cukup megah dan menyenangkan ini, para guru punya tanggungjawab moral untuk memajukan pendidikan di sekolah ini, sehingga kelak impian untuk mewujudkan kader-kader pemimpin bisa terlaksana dengan baik," kata Syahrial Nazar.
    Disamping itu, Syahrial Nazar juga mengajak masyarakat untuk terus bangkit dan keluar dari musibah gempa yang telah cukup lama berlalu. "Mari kita perbuat apa yang bisa dilakukan, demi perbaikan kehidupan dimasa yang akan datang. Kebangkitan kembali masyarakat terletak dari kemauan kita semua. Kedepan, semoga terlahir Munir-Munir lain, yang dengan ikhlas dan senang menyerahkan tanah untuk pembangunan fasilitas sekolah ini. Apalagi, fasilitas umum lainnya, seperti surau masih banyak yang harus dibangun kembali," katanya.
    Sementara Camat Patamuan, Nurdinah dan Kasi Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Padang Pariaman, Hj. Nuraisyah menyampaikan terima kasih yang tak terhingga-hingganya pada Rotary International yang telah membangun kembali sekolah yang memang telah ditelan longsor pada akhir September lalu. "Tanpa ada bantuan gedung sekolah ini, mungkin hingga kini anak-anak masih sekolah di ruangan darurat, yang dibangun pascagempa," katanya.
    "Kepada guru bersama anak-anak, rawatlah sekolah ini dengan baik. Sebab, merawat jauh lebih berat ketimbang membangunnya. Insya Allah bangunan lokal ini akan ditambah langsung oleh Rotary kedepannya," ujarnya. (dam)
-----------------------------------------------------------------------------------

-DPD PPRN Zulkifli Kecewa
Uang Kontribusi Partai Belum Juga Dicairkan YUZA

Pariaman--Satu-persatu pimpinan partai politik di Padang Pariaman yang mengusung pasangan HM. Yusuf, S.H, M.H-H. Zamzamil, S.T mulai merasa kecewa lantaran uang kontribusi untuk partai yang telah dijanjikan pasangan itu belum juga diberikannya. Mungkinkah hal itu semacam batu sandungan bagi pasangan yang telah dipopulerkan dengan sebutan YUZA itu, untuk melengkapi persaingan pada 30 Juni nanti ? Entahlah.
    Adalah Zulkifli, Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman yang ikut tergabung dalam Koalisi Maju Bersama (KMB) yang komit untuk memenangkan YUZA pada Pilkada nanti, yang merasa dipermainkan oleh pasangan tersebut. "Saya hanya diberi ceks kosong alias tidak bisa dicairkan. Ceks yang dua lembar, masing-masing Rp50 juta dan Rp25 juta di Bank Tabungan Negara (BTN) Pekanbaru itu, sama sekali tidak bisa dicairkan," kata Zulkifli kemarin di Pariaman.
    Menurut Zulkifli, ceks yang diberikan saat pendaftaran di KPU pada 2 April lalu itu, merupakan kompensasi YUZA terhadap PPRN, sebagai partai yang ikut mengusungnya. "Persoalan itu telah saya ajukan ke pengacara saya, Yon Efri, S.H, yang selanjutnya siap diproses secara hukum. Sebab, hal seperti itu sangat tidak etis dilakukan seorang pasangan calon, yang telah menyatakan komitmennya terhadap uang kontribusi tersebut," kata Zulkifli.
    "Proses hukum yang saya tempuh, merupakan ketegasan yang saya sampaikan pada kader PPRN yang ada di tingkat kabupaten dan kecamatan hingga kepengurusan yang ada di nagari. Sebab, para kader tersebut menganggap saya mansur alias makan surang, yang kenyataannya tidak ada sama sekali," ungkap Zulkifli.
    Sementara, M. Yusuf ketika dihubungi justru melakukan serangan balik pada Zulkifli. "Telah cukup banyak uang yang saya berikan pada Zulkifli dengan PPRN-nya. Malah saya yang dia permainkan dengan membawa ceks saya lari," katanya. (dam)
------------------------------------------------------------------------
-Menangkan EndangIrzal-Asrul Syukur
BBI Pariaman Lakukan Kerja Keras

Pariaman--Bintang Baru Indonesia (BBI) Kota Pariaman segera hadir di Kota Tabuik itu. Organisasi yang sangat siap untuk memenangkan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Endang Irzal-Asrul Syukur itu, dalam waktu dekat ini akan dideklarasikan dihadapan masyarakat banyak.
    Pemegang mandat BBI Kota Pariaman, Zainil Fajri, S. Ag kepada Singgalang Senin kemarin melihat sosok Endang Irzal, adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin ranah Minang lima tahun mendatang. Dia seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan. "Kita tahu, persoalan yang paling butuh diperbaiki pascagempa adalah pembangunan ekonomi kerakyatan yang ikut porak-poranda. Nah, disinilah kita melihat figur dari seorang Endang Irzal, sang mantan Direktur PT Semen Padang tersebut," kata Zainil yang juga Sekretaris Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Padang Pariaman itu.
    Zainil Fajri, putra kelahiran Sungai Laban, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman itu mengaku, bahwa persiapan untuk deklarasi BBI bersama Endang Irzal nantinya, sudah hampir rampung. "Kita ingin, momen deklarasi mampu nantinya menghadirkan masyarakat banyak, yang memang sangat merindukan sosok pemimpin yang betul-betul komit dengan perekonomian masyarakat, seperti Endang Irzal tersebut," ujar Zainil.
    "Kendatipun wadah untuk mencapai tujuan belum resmi, kita tetap melakukan konsolidasi di seantero Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Alhamdulillah, dari rangkaian konsolidasi yang kita lakukan, cukup mendapat sambutan positif ditengah masyarakat. Sebab, masyarakat betul-betul ingin perubahan Minangkabau kearah yang jauh laebih baik lagi," katanya. (dam)
------------------------------------------------------------------------------------------
-DPD PPRN Rosman Terus Berjuang
Tinjau Kembali Keputusan KPU dan Segera Tanggalkan Atribut PPRN di YUZA

Pariaman--Kendatipun DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman pimpinan Drs. Rosman telah dinyatakan sebagai partai yang tidak berhak ikut mencalonkan kepala daerah pada Pilkada 30 Juni nanti oleh KPU setempat, Rosman tidak tinggal diam begitu saja. Sebab, anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman itu merasa yakin tengah berada dipihak yang benar. Punya kekuatan hukum yang bisa dipertanggungjawabkan.
    Kepada Singgalang, Senin kemjarin Rosman bersama Sekretarisnya, Hilman H, A. Md mengaku telah memberikan klarifikasi terhadap KPU, terkait DPD PPRN yang sah menurut hukum, yang selanjutnya berhak mengusung calon kepala daerah. "Lewat surat dengan nomor 13/DPD-PPRN/Pd.Prm/V-2010 tertanggal 10 Mei 2010, kita telah memberikan surat pada KPU, yang intinya minta pada KPU untuk segera meninjau kembali surat nomor 163/KPU-PP-003.435002/IV/2010 tertanggal 27 April 2010, tentang verifikasi administrasi dan faktual calon bupati dan wakil bupati tahun ini, yang telah menyatakan DPD PPRN pimpinan Rosman dan Hilman tidak memenuhi syarat untuk mengusun calon," kata Rosman.
    Menurut Rosman, DPP PPRN dibawah pimpinan Amelia A Yani sebagai Ketua Umum dan Drs. Maludin Sitorus, M.M, M. BA sebagai Sekjend, telah menyakan ketegasannya, terkait DPD PPRN Padang Pariaman. Surat klarifikasi dengan nomor 265/A.1/DPP-PPRN/C/V/2010 tertanggal 6 Mei 2010 itu dengan tegas menyatakan, bahwa DPD PPRN yang sah adalah PPRN yang dipimpin Rosman dan Himlan. "DPP PPRN sejak 1 maret 2010, juga telah menyatakan, bahwa Zulkifli tidak lagi berhak mengatasnamakan PPRN Padang Pariaman. Kalau yang bersangkutan masih menamakan dirinya dalam lingkungan PPRN, itu semua diluar tanggungjawab DPP PPRN itu sendiri," ujar Rosman.
    "Dengan demikian, DPD PPRN yang selama ini dibawa oleh Zulkifli untuk mengusung pasangan HM. Yusuf-Zamzamil, sama sekali tidak sah, dan tidak disetujui oleh DPP PPRN, lantaran yang bersangkutan bukan lagi Ketua DPD PPRN Padang Pariaman. Segala atribut yang dia pakai untuk memenangkan pasangan YUZA itu harus segera dicabut dan ditanggalkan dalam waktu dekat ini. Semua itu telah kita laporkan pada pihak terkait, seperti Kesabngpol dan Linmas, Kapolres Kota dan Kabupaten, bupati, Panwas Pilkada Padang Pariaman," tegas Rosman lagi. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar