Alumni SMKS Lubuk Alung Baralek Gadang
Lubuk Alung--Temu alumni Ikatan Keluarga Besar Alumni (Ikbal) Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial (SMPS) yang kini telah berganti nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Sosial (SMKS) Lubuk Alung, bakal digelar secara besar-besaran. Direncanakan pertemuan tersebut berlangsung saat lebaran Idul Fitri nanti. Mengingat alumni sekolah yang terletak di Jambak, Lubuk Alung itu telah banyak yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sebagian di Malaysia, Tailand dan Singapura, maka persiapan-demi persiapan mulai dilakukan.
Kamis (3/6) lalu pertemua perdana, sekaligus pembentukan panitia pelaksana dilangsungkan di komplek Iqra' Lubuk Alung. Hadir saat itu, Edison, alumni tahun 89 asal Sungayang, Tanah Datar, Mahyedi asal kabupaten Agam, Nofrida asal Kabupaten Lima Puluh Kota, dan sejumlah alumni lainnya dari berbagai daerah dan Padang Pariaman sendiri. Rapat dipimpin langsung mantan pembina OSIS SMPS era 86-87, Drs. Ruswan Tanjung. Pada pertemuan yang berlangsung alot dan menggembirakan itu langsung terbentuk panitia pelaksana yang akan bekerja nantinya, dalam menggelar berbagai kegiatan pada pertemuan alumni secara besar-besaran dimaksud.
Menurut Ruswan Tanjung, yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lubuk Alung ini, sungguh pertemuan ini diluar dugaan bersama. Awalnya, hanya ngobrol lewat ponsel, dari alumni yang satu ke yang lainnya. Ternyata, pemibacaraan-demi pembicaraan telah nyambung ke seluruh alumni yang ada di seluruh nusantara. "Bahkan, para alumni yang banyak itu, juga telah berkomunikasi lewat dunia maya, facebook," ungkap Ruswan kemarin.
Adapun panitia yang terbentuk, Ketua Umum, Mahyedi, Ketua I dan II Edison dan Amris. Sekretaris Umum, Nofrida dengan wakilnya, Isma Dewita. Sedangkan Bendahara dipercayakan kepada Indrawadi Datuak Gindo Tan Mamad. Untuk pembantu umum, Bujang Hasan, Eli Rosefa, Yuni Warli, Novira Mudahar dan Yusnelfi.
Untuk koordinator Kota Padang, dipercayakan kepada Dra. Sumarni, M. Pd, Jakarta, Ardon, Yohanes dan Rosneli Rasul. Untuk Bandung dipercayakan kepada Ediman. Selanjutnya, Efrianto koordinator Kepulauan Riau, Rahma Liza, Riau, Erfendi, Jambi, Hasan dan Hendrayeni, Sumatra Selatan, Naswindel, Lampung, Aliman, Pesisir Selatan, Yunirman, Pasaman, Anggia Murni, Pasaman Barat, Edi Erawadi, Solok, Rita Wiyanti dan Eli Hanom, Kota Bukittinggi. Selanjutnya, Rita Yuliandes, Agam, Asrul, Tanah Datar, Dahmi Artati, Sawahlunto dan Sijunjung, dan Wirfahmi dan Mansyur koordinator Kepulauan Mentawai.
Hasil kesepakan tersebut, kata Mahyedi dan Edison, juga telah dapat restu dari Ketua Ikbal, Wenaldi dan pihak sekolah sendiri. "Langkah awal yang akan dilakukan panitia adalah melakukan inventarisir seluruh nama-nama keluarga besar alumni yang ada. Sebab, kini dengan komunikasi antar telepon dan facebook para alumni cukup memberikan respon dan harapan yang jelas. Mereka ingin bernostalgia, sekaligus melihat dari dekat, apa dan bagaimana perkembangan sekolah yang telah sekian lama mereka tinggalkan," ujar Mahyedi dan Edison.
Sementara Ruswan Tanjung, menghimbau para mantan guru dan kepala sekolah untuk bisa hadir dan ikut memberikan respon yang baik. "Kita ingin, alumni yang terserak ini mampu jadi kekuatan besar dalam membangun dunia pendidikan di Padang Pariaman dan Sumbar," katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------------------------------
-Ali Mukhni-Damsuar
Tradisi Maulid Nabi Kekuatan Daerah yang Harus Dipertahankan
Sintuak--Ketua tim independen Gerakan Muda Relawan Ali Mukhni-Damsuar (Gema Realmuda), Firdaus, S.HI melihat Padang Pariaman sangat membutuhkan pemimpin yang visioner, berlatar belakang pendidikan dan birokrat ulung. Harapannya, seluruh program bisa terealisasi dengan mulus dan sistematis. Secara moralitas, pemimpin harus memiliki kepribadian yang dipercaya serta rendah hati.
Demikian statemen Firdaus yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatara Barat dihadapan ratusan jamaah surau Toboh Baru, Kenagarian Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kamis lalu saat peringatan Maulid Nabi, yang dihadiri langsung Ali Mukhni-Damsuar dan calon wakil gubernur dengan nomor urut satu, Husni Adi.
Menurutnya, wujud dari kerendahan hati pasangan Ali Mukhni-Damsuar, adalah maunya calon bupati/wakil bupati dengan nomor urut satu ini minta maaf, andai ada kesalahan dan kelemahannya dalam memberlakukan masyarakat Padang Pariaman. "Dia sangat yakin, dengan luas daerah sedikit banyaknya masyarakat tentu ada yang kecewa, lantaran ketidak hadirannya di suatu acara yang diadakan masyarakat. Itu semua terjadi, lantaran kesibukan yang tidak bisa diwakilkan. Ditambah lagi, banyaknya agenda yang selalu berbarengan di nagari lainnya," kata Firdaus.
Memang sebelumnya, Ali Mukhni sang Wakil Bupati Padang Pariaman itu sempat menyampaikan permintaan maafnya, sekaitan tidak bisa hadirnya ditengah masyarakat Sintuak yang melakukan pelantikan tim Palanta Ali Mukhni-Damsuar, yang seyogyanya dia yang seharusnya melantik. "Yang penting, semua persoalan bisa kita atasi dengan baik dan benar. Jangan merasa kecil hati atau merasa kurang terperhatikan," kata Ali Mukhni yang disambut meriah oleh masyarakat.
Ali Mukhni melihat tradisi Maulid Nabi yang telah berlangsung sejak lama ini harus dipertahankan. Ini merupakan aset tradisi, sekaligus kekuatan Padang Pariaman dimata orang lain. Sekaligus tradisi ulama dan niniak mamak dalam melakukan berbagai pembangunan ditengah masyarakat. "Peringatan Maulid Nabi yang diadakan setiap tahun ini, harus kita maknai sebagai ajang silaturrahim dan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan yang pernah ditorehkan oleh Nabi Muhammad Saw, selaku pemimpin contoh teladan sepanjang masa ini," tegas Ali Mukhni.
Disamping itu, Ali Mukhni juga mengajak para timnya yang tergabung diberbagai tim, untuk selalu memberikan contoh yang baik ditengah masyarakat. "Kepada masyarakat, jangan sampai tidak memilih pada Pilkada 30 Juni nanti. Pilkada merupakan penentuan nasib daerah yang telah porakporanda akibat gempa akhir September lalu. Untuk itu, partisipasi semua pihak dalam kesuksesan Pilkada sangat diharapkan," ujarnya. (dam)
-----------------------------------------------------------------------------------
Lemkari Padang Pariaman Kembali Raih Prestasi
Pariaman--Lagi-lagi Lembaga Karate Do Indonesia (Lemkari) Padang Pariaman menorehkan prestasi yang cukup gemilang, pada kejuaraan terbuka Universitas Negeri Padang (UNP) tingkat Sumbar, Riau dan Jambi beberapa waktu. Prestasi demikian, tentu tidak bisa dilepaskan dari bimbingan manajer dan pelatih Dojo Palapa Saiyo, Daniel Khamaco.
hasil yang diperoleh pada kejuaraan tersebut, adalah emas komite 30 kg untuk putra, diraih Noki Tonagia (usia Dini). Emas kumite 30 kg putri, diraih Putri Azami (pra pemula). Selanjutnya, perak untuk kata putri emas kumite 35 kg putra diraih Teguh Budiman (pemula), perunggu kata putri, diraih Padila Amini (pemula), perak kata putri, diraih Nia Sari M (kadet), emas kumite 54 kg putri, diraih A. W Triana (kadet).
Selanjutnya, perunggu kumite +54 kg putri, diraih Telia Elfita (kadet), emas kumite 57 kg putra, diraih M. Ali Idrus (kadet), perunggu kumite +52 kg putra, diraih Lihandri (kadet), perak kata putri, diraih Clarissa Anindya (yunior). Kemudian emas kumite 61 kg putra, diraih Yuda Ilham I (yunior), emas kata putri, diraih Noska Fitriyanda (U 21), emas kumite 48 kg putri, diraih Jeni Gumala (U 21), dan perak kata putri 60 kg.
Dengan kesimpulan para peserta dari Dojo Palapa Saiyo, dibawah binaan Lemkari Padang Pariaman, meraih 8 emas, 5 perak dan 3 perunggu dan ditambah Bayu Anggara (U 21), untuk emas kata putra yang juga anggota Dojo Palapa Saiyo, namun turun atasnama UNP.
Sekretaris Umum Lemkari Padang Pariaman, Drs. Ruswan Tanjung bersama Aljufri, S.H, sang Wakil Bendahara Lemkari, sangat bangga atas prestasi yang diraih Dojo Palapa Saiyo dimaksud. "Ini merupakan prestasi yang kesekian kalinya diraih atlit tersebut. Kedepan, prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan, demi masa depan daerah," katanya. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar