Senin, 22 Agustus 2016

Nagari Online Dikembangkan di Padang Pariaman

Tingkat Pelayanan
Nagari Online Dikembangkan di Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dewasa ini tuntutan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat menjadi isu strategis yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah. Tuntutan pelayanan yang baik, cepat, dengan prosedur yang jelas sudah menjadi kewajiban dari Aparatus Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat.
    Reformasi birokrasi yang membawa konsep bagaimana pemerintah lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, adalah implementasi e-goverment yang mengedepankan pelayanan berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni pada setiap kesempatan selalu menghimbau kepada seluruh kepala SKPD untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Di Padang Pariaman tidak ada pejabat. Yang ada hanya pelayan masyarakat," begitulah kalimat yang selalu disapaikan oleh bupati yang sudah tiga kali memperoleh WTP secara berturut-turut itu.
    Dalam rangka implementasi e-goverment di tingkat pemerintahan nagari, Pemkab Padang Pariman bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Apresiasi Pemerintah (LPAP) telah menghibahkan 44 website nagari. Kegiatan ini bertujuan agar setiap nagari yang ada memiliki website resmi sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat, serta terwujudnya pemerintahan nagari yang transparan.
    Pemberian hidah website nagari ini ditindaklanjuti dengan pemberian Bimtek kepada 39 admin website dan humas nagari yang dilaksanakan pada 19-22/8 di Universitas Widyatama Bandung.
    Bimtek manajemen dan tatakelola website nagari tersebut di buka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala Bagian Pengelolaan Data Elektronik Rudy Repenaldi Rilis. Dia menegaskan pentingnya website nagari ini sebagai sarana komunikasi pemerintahan nagari dengan masyarakat, penyebarluasan informasi.
    "Peran admin sangatlah penting dalam mengelola website nagari," kata dia. Untuk itu, Rudy mengharapkan kepada admin website nagari untuk terus melakukan update data dan informasi nagari, sehingga keberadaan website benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan pihak lain yang membutuhkannya.
    Bupati Ali Mukhni di tempat terpisah menyampaikan permasalahan website nagari sudah harus terselesaikan di tahun ini dan diharapkan dukungan seluruh walinagari untuk dapat menyukseskan kegiatan ini. "Kita akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan nagari sebagai ujung tombak pelayanan tetap menjadi prioritas pemerintah daerah. Setelah website ini, pelayanan nagari online akan kita kembangkan di seluruh nagari," ujarnya. (501)
---------------------------------------------------------------
Empat Tahun KTP El
Baru 267 Ribu Masyarakat yang Terekam Data

Padang Pariaman--Selama empat tahun penerapan KTP Elektronik (KTP el), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Padang Pariaman telah memberikan indentitas tersebut sebanyak 267.000 lebih sampai, hingga bulan ini. Namun, hingga saat ini masih banyak masyarakat daerah itu yang belum merekam datanya.
    Kepala Disdukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly mengaku, dari data ouput instansi yang dia pimpin, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mereka data ke pusat perekaman, yakni kantor camat masing-masing kecamatan. "Demikian itu akan berakibat pada dinonaktifkannya data tersebut, apabila tidak melakukan perekaman hingga 30 September mendatang," kata dia.     Menerutnya, pelayanan bagi yang bersangkutan akan terganggu. Seperti BPJS kesehatan, pendaftaran online ke dunia kerja dan pendidikan kedinasan, serta layanan publik lainnya yang akan online di masa mendatang. "Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada masyarakat, untuk memberitahukan kabar baik ini di lingkungan kita sehari-hari. Di masjid, warung, kantor, Posyandu dan lain sebagainya," ujar Fadhly.
    Fadhly mengingatkan, agar masyarakat yang belum ikut merekam datanya, jangan lagi ditunda-tunda lagi. Jangan remehkan soal identitas. Karena kelak, semua pelayanan publik akan berbasis pada KTP el dan nomor induk kependudukan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar