Minggu, 07 Agustus 2016

Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan, Lewat Ajaran Quran

Nuzul Quran dan HUT RI Ala Gemmilau
Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan, Lewat Ajaran Quran

Lubuk Alung--Peringatan nuzul Quran dan HUT RI ke-65 yang diadakan oleh Generasi Muda Mushalla Istiqamah Pulau (Gemmilau) Lubuk Alung, Senin (16/8) malam cukup mendapat sambutan antusias, serta apresiasai yang tinggi dari Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. Betapa tidak, dua kegiatan yang punya makna sangat dalam tersebut, bisa diadakan oleh generasi muda, di mushalla lagi.
    Kegiatan nuzul Quran yang ditandai dengan membaca kitab suci dari qori/qoriah yang pernah mencatat sejarah dibidang baca Quran, baik ditingkat provinsi maupun yang pernah ikut MTQ tingkat nasional itu sengaja dilakukan malam itu, lantaran momen HUT RI yang ke-65. Sementara, menjelang detik-detik pergantian tanggal pada dini harinya, para pemuda itu melangsungkan serimonial yang menjadi kebiasaan disaat-saat HUT RI, yakni pesta panjat batang pinang. Acara yang diadakan di Mushalla Istiqamah Pulau Jantung, Korong Pasa Mudiak, Lubuk Alung itu dihadiri anggota dewan asal Lubuk Alung, Jalius Budhi, Camat Lubuk Alung, Sapnul Maisyah, Walinagari Lubuk Alung, Nurhedi, Ketua tim relawan Ali Mukhni-Damsuar, H. Achmad Syukri, serta Muspika Kecamatan Lubuk Alung.
    Menurut tokoh masyarakat setempat, Dasril, kegiatan yang dilakukan para generasi muda ini, merupakan momen sejarah penting yang mesti diteruskan. "Peringatan nuzul Quran, sejaligus HUT RI ini, adalah bagaimana kita kembali memaknai nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dan sesuai dengan ajaran Quran itu sendiri, yang akhir-akhir ini mulai luntur dikalangan generasi muda kita. Peringatan yang kita lakukan setiap tahun ini, jangan hanya sekedar memperlihatkan simbol-simbol, tetapi bagaimana sprit dari kegiatannya menjadi sebuah contoh yang bisa dikombinasikan pada bulan yang penuh berkah ini," kata mantan calon wakil bupati yang berpasangan dengan Yobana Samial pada Pilkada 30 Juni lalu itu.
    "Kita ingin, lewat momen yang memcoba memadukan kandungan isi Quran dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan ini, hendaknya mampu merubah karakter dari anak muda itu sendiri yang dimulai dikampung kecil, Pulau Jantung ini," katanya.
    Sementara wakil bupati, Ali Mukhni mengakui seumur-umur barulah kali ini dia melihat generasi muda yang melakukan nuzul Quran yang disatukan dengan peringatan HUT RI." Sungguh ini akan kita jadikan pilot project untuk 46 nagari yang ada di Padang Pariaman, yang dimulai di Lubuk Alung ini. Saat ini kita masih melihat, betapa puasa menjadi alasan bagi masyarakat, untuk tidak beraktivitas. Hal itu tidak boleh lagi terjadi. Puasa diwajibkan kepada kita, bukan untuk menghalangi kita untuk berbuat sesuatu untuk bangsa ini," katanya.
    Ali Mukhni melihat, perhatian Pemkab Padang Pariaman terhadap pemibaan generasi yang Qurani, cukup punya arti tersendiri. "Hingga kini sebanyak 12 qori/qoriah telah diberangkatkan pergi umrah, sebagai penghargaan dari pemerintah kepada qori yang telah mampu mengharumkan Padang Pariaman di tingkat nasional," ujar calon bupati yang berpasangan dengan Damsuar tersebut.
    Disisi lain, Ali Mukhni juga kinta kepada pemuka masyarakat, walinagari, camat untuk kembali mengaktifkan siskambling. Apalagi momen menjelang lebaran, perlu para generasi muda melakukan ronda malam, guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, yang sama sekali tidak diinginkan. Ali Mukhni juga mengajak masyarakat yang telah punya hak pilih, untuk bersama-sama menggunakan haknya pada 22 September nanti, untuk menentukan arah kebijakan daerah lima tahun mendatang, lewat Pilkada putaran kedua. "Pilkada putaran pertama, partisipasi pemilih hanya 50-55 persen dari total pemilih keseluruhan. Artinya, hampil 50 persen warga yang punya hak pilih, ternyata belum memberikan hak suaranya," kata Ali Mukhni.
    Menurut Ali Mukhni, partisipasi pemilih terhadap hal itu sangat dituntut. Sebab, biaya penyelenggaraan Pilkada putaran pertama saja cukup besar. Dan untuk putaran kedua nanti, telah diajukan oleh KPU, sebagai lembaga yang menyelenggarakan hal itu, sebanyak Rp5 miliar. Pada kesempatan tersebut, Ali Mukhni memberikan bantuan sebanyak Rp1 juta buat kesuksesan kegiatan yang digelar Gemmilau tersebut. (dam)
------------------------------------------------------------------------------

Mengembangkan Potensi Anak Muda, Lewat Swastanisasi

Pariaman--Selama ini profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi rebutan banyak orang, terutama mereka yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Untuk peminat dilapangan pekerjaan yang satu ini di Sumatra Barat masih tinggi, sehingga jumlahnya setiap tahun selalu membengkak, yang sama sekali tidak sebanding dengan jatah yang diperebutkan. Lewat momen Gubernur/Wakil Gubernur Sumbar yang baru saja dilantik, pembukaan lapangan pekerjaan baru, agaknya perlu menjadi perhatian khusus.
    HM. Sa'ban, salah seorang perantau Piaman di Tanggerang, Provinsi Banten melihat Sumbar pascagempa akhir September tahun lalu, sedikit menyulitkan bagi generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan. Tak heran, kebanyakan orang Minang dari dulu hingga kini sangat gemar merantau atau ikut tes CPNS.
    Kepada Singgalan kemarin, Sa'ban yakin dengan swastanisasi, maka akan mampu merubah pola pikir generasi muda itu sendiri. "Nah, disinilah peran strategis yang akan diambil oleh Gubernur yang baru saja dilantik. Memang, akibat gempa, dan rawannya daerah kita terhadap bencana sedikit agak menyulitkan para investor untuk berinvestasi. Namun, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang telah lama berkiprah ditingkat nasional, yakni di DPR RI nuansa demikian akan jadi lain," kata Sa'ban.
    "Kita melihat, upaya untuk menggarap demikian dari seorang gubernur yang punya banyak jejaring swasta, baik ditingkat nasional, maupun ditingkat internasioanl, adalah bagian dari upaya untuk membangkitkan semangat anak-anak muda Minangkabau untuk kembali bangkit mencari jati diri serta masa depan kampung halamannya. Dengan demikian, para generasi muda tidak lagi terfokus pada PNS dan merantau, tetapi mereka sendiri lagi yang akan memciptakan lapangan pekerjaan buat banyak orang," ungkap Sa'ban.
    Menurutnya, para generasi muda harus mendapatkan dan terus mencari jati dirinya. Tanpa itu semua, maka banyak pengaruh yang bisa merusak mental anak muda itu sendiri. "Kini, hampir disekeliling pemuda itu punya ancaman untuk menhancurkan masa depan pemuda. Mulai dari bahaya internet, narkoba, pergaulan bebas, dan masih banyak lagi yang suatu waktu keberadaan anak muda tidak lagi menjadi tumpuan dari segala-galanya, akibat pengaruh tersebut.
    Alagai, lanjut Sa'ban, ancaman pengaruh itu tidak lagi mengancam mereka yang tidak punya pendidikan. Malah, mereka yang telah sarjana, lebih ganas lagi ketika telah terjerumus kedalam ancaman tersebut. "Nah, sikap mental demikian, perlu menjadi perhatian tersendiri oleh gubernur yang berasal dari partai yang berazaskan Islam, yang sangat singkron dengan situasi dan kondisi yang ada di Sumatra Barat yang menganut falsafah, adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Artinya, potensi yang dimiliki anak muda harus tersalurkan dengan baik dan benar, dengan memperbanyak pengembangan lapangan pekerjaan dibidang swastanisasi," ujar Sa'ban. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar