Kamis, 04 Agustus 2016

Tidak Terima Kehadiran Kepala Sekolah Baru, Siswa SMA N 2 Batang Anai Lakukan Aksi Demo

Di Kantor Bupati Padang Pariaman
Tidak Terima Kehadiran Kepala Sekolah Baru, Siswa SMA N 2 Batang Anai Lakukan Aksi Demo

Parit Malintang--Puluhan siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Batang Anai melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (27/4). Yang menjadi tuntutannya; kepala SMA yang lama ditempatkan di sekolah itu kembali. Siswa itu tidak menginginkan kebijakan bupati untuk menganti kepala sekolah tersebut. Aksi demo dikawal anggota Polres dan Satpol PP .
    Setelah melakukan orasinya, lima orang perwakilan siswa dipanggil, dan melakukan diskusi bersama di ruangan rapat Sekda. Hadir pada diskusi itu, Sekdakab, Jonpriadi, Kapolres AKBP Roedy Yoelianto, Staf Ahli Bupati, Armalis, Kasat Pol PP M. Taufik serta beberapa anggota polisi dan pejabat lainnya.
    Dalam diskusinya, juru bicara demo yang juga Ketua OSIS SMA 2 Batang Anai, Septian Retno Bayu mengatakan ia bersama temannya melakukan aksi demo ini hanya untuk meminta pimpinan daerah mengembalikan kepala sekolahnya yang lama.
    "Saya yang mewakili teman-teman, meminta kepala sekolah kami dikembalikan. Kami bersama kepala sekolah itu sudah merasa dekat seperti bapak dengan anak," ujarnya.
    Dia menjelaskan, kalau seandainya permintaan ini tidak dikabulkan, mereka secara bersama melakukan mogok belajar. "Sekolah kami ini baru berdiri 1,5 tahun yang lalu. Kalau bisa ditunggu kami tamat, baru diganti kepala sekolahnya," pintanya.
    Kapolres Padang Pariaman, Roedy Yoelianto apresiasi sekali terhadap siswa dan siswi SMA 2 Batang Anai ini, karena sebelum melakukan aksi demo sudah memberi tahu akan mengadakan aksi demikian pada pihak berwajib.
    Dalam aksi demo ini, ajak Kapolres, jangan memaksakan kehendak dalam melaksanakan sesuatu. "Manatahu dengan kepala sekolah yang ini akan membawa kebaikan, dan ada hikmahnya," terangnya.
    Sekdakab Jonpriadi mengatakan, semua siswa dan siswi untuk fokus belajar. "Dalam mutasi sebuah jabatan yang dilakukan oleh pimpinan daerah, itu adalah hal yang biasa. Dan ini juga telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Meski begitu, semua aspirasi yang disampaikan akan disampaikan kepada Bupati Padang Pariaman, dan akan dimusyawarahkan," kata Jonpriadi. (501)
----------------------------------------------------

Peredaran Informasi Semakin Canggih
Orangtua Diminta Waspadai Anaknya Dari Pengaruh Negatif

Sintuak--Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dihimbau untuk terus mengawasi anak kemenakan dari pengaruh paham keagamaan lain, yang tidak sesuai apa yang sudah dipahami para orangtua saat ini. Gencarnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin memudahkan anak-anak muda terpengaruh oleh paham keagamaan, yang justru tidak sesuai dengan nilai-nilai agama itu sendiri.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni diwakili Kabag Kesra Elda Husniwar mengungkapkan hal itu pada peringatan Israk Mi’raj Nabi Muhammad Saw, Minggu (26/4) malam di Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin, Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Hadir Kepala Kantor Kemenag; Masrican Tuanku Marajo Basa, Pimpinan Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin Azwar Tuanku Sidi, Camat Sintoga Defriatos, Walinagari Sintuk Anasril Nazar dan tausyiah disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ikhlas Surau Lubuak, Sarang Gagak, Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung, Buya H. Zubir Tuanku Kuning.
    Menurut Elda Husniwar, Padang Pariaman merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran utama oleh paham keagamaan yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dipahami selama ini. Bila dibiarkan anak-anak muda kita terpengaruh, dapat dipastikan akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. "Ironisnya, mereka mengatasnamakan agama Islam. Seperti adanya gerakan ISIS yang menjadi perhatian dunia saat ini," kata Elda Husniwar.
    Selain itu, kata Elda, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberi pengaruh positif maupun negatif terhadap perilaku anak-anak. Untuk itu, orangtua harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh agar anak-anak jangan sampai terpengaruh negatifnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
    "Anak-anak yang menghabiskan waktunya di playstation, gameonline, internet yang dimanfaatkan untuk menyaksikan hal-hal yang negatif. Hal itu jelas akan merusak mental si anak. Mari bersama-sama mencegah anak-anak dari pengaruh yang tidak baik tersebut," ajak Elda.
    Hal senada juga disampaikan Kepala Kemenag Masrican. Orangtua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anak-anaknya di luar rumah. Jika orang tua lengah, bisa jadi si anak sudah dipengaruhi oleh paham keagamaan orang lain. Efeknya, bisa menyalahkan orangtuanya sendiri.
    "Orangtua perlu memberikan arahan dan dorongan kepada anak-anak agar selalu mengikuti kegiatan keagamaan. Seperti  mengaji belajar Al Qur’an di TPA/TPSA, di MDA, yang diselenggarakan di surau, masjid, musalla maupun di tempat tertentu. Selain itu, kegiatan wirid remaja diaktifkan, perlombaan-perlombaan bernuansa keislaman," kata Masrican.
    Sedangkan Buya Zubir Tuanku Kuning menyampaikan peristiwa Israk Mi’raj Nabi Muhammad Saw. dan berbagai ajaran Islam yang patut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat hidup bahagia di dunia maupun di akhirat kelak. (501) 
-------------------------------------------------

Humas Kota Payakumbuh Konsultasi Pesduk ke Humas Padang Pariaman

Parit Malintang--Pesan Singkat Penduduk (Pesduk) Kabupaten Padang Pariaman mulai diapresiasi oleh daerah lain. Untuk pertama kali, Pemerintah Kota Payakumbuh, melalui Bagian Humasnya melakukan kunjungan guna konsultasi masalah Pesduk Kabupaten Padang Pariaman ke Bagian Humas Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, lalu.
    Rombongan Bagian Humas Payakumbuh yang dipimpin oleh Suhendri Busli, Kasubag Santel Humas Payakumbuh didampingi Jentra B, Mimi Marlina dan Mona Helisa L, disambut langsung Raflen Ahmad, Staf Ahli Bupati Padang Pariaman Bidang Pembangunan, Andri Satria Masri, Kasubag Humas dan Media, Heri Sugianto, Kasubag Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi, Fajri Azman, Kasubag Sistim Informasi Aplikasi dan Persandian Bagian PDE Setdakab Padang Pariaman.
    Menurut Suhendri, kunjungan rombongan Humas Payakumbuh ke Padang Pariaman adalah dalam rangka konsultasi tentang pengaplikasian Pesduk di Padang Pariaman terkait dengan rencana Pemko Payakumbuh menerapkan aplikasi serupa. "Bagian Humas diberi perintah oleh Walikota untuk membuat sistim komunikasi yang mendekatkan Pemko dengan masyarakat," ujar Suhendri menjelaskan maksud kedatangan.
    Kemudian, lanjutnya, melalui pemberitaan media massa kami baca bahwa Kabupaten Padang Pariaman telah sukses menerapkan aplikasi Pesduk maka kami berkunjung ke sini untuk berkonsultasi.
    "Awalnya, Walikota menawarkan dua opsi kepada Humas untuk membuat aplikasi atau website yang berfungsi sebagai pusat informasi kepada seluruh masyarakat baik di kota Payakumbuh maupun di luar kota dan satu lagi aplikasi serupa Pesduk. Melalui berbagai pertimbangan kami memilih Pesduk karena lebih bermanfaat untuk masyarakat kami secara langsung," jelasnya lagi.
    Staf Ahli Bupati, Raflen sangat senang dan apresiasi dengan kedatangan Bagian Humas Kota Payakumbuh berkonsultasi bagaimana penerapan Pesduk di Padang Pariaman.
    Menurut Raflen, penerapan Pesduk di Padang Pariaman memakan waktu hampir 3 tahun yang dimulai dengan kegiatan benchmarking penarapan IT ke Kota Cimahi yang sudah sukses menerapkan aplikasi berbasis IT.
    "Awalnya, tahun 2013 bapak Wakil Bupati Dmasuar berkunjung ke kota Cimahi guna melakukan penjajakan awal melihat keberhasilan penerapan IT di kota Cimahi kemudian dilanjutkan pengiriman tim Pemkab Padang Pariaman tahun 2014 dan akhirnya disepakati perjanjian kerjasama pembangunan dan pengembangan IT antara Pemko Cimahi dengan Pemkab Padang Pariaman melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bupati Ali Mukhni dengan Walikota Atty Suharti Tochija tanggal 11 November 2014. Selanjutnya lahirlah Pesduk Kab. Padang Pariaman," paparnya panjang lebar.
    Pada tahun 2015, sambung Andri Satria Masri, Pesduk digunakan sebagai salah satu media yang digunakan oleh Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Kab. Padang Pariaman yang dikoordinir oleh Kabag Humas.
    "Sejak diterapkan tahun 2014, sudah banyak sms yang masuk melaporkan, mengeluhkan dan manyarankan berbagai pelayanan masyarakat di Kab. Padang Pariaman. Dan sudah banyak yang dijawab dan ditindaklanjuti oleh SKPD terkait," tambah Fajri Azman. (501)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar