Rabu, 24 Agustus 2016

Sungai Janiah Longsor, Akses Jalan Putus Total

Pasca Gempa, Murid PAUD Azzahrah Ma’arif Bertambah

Patamuan--Bencana gempa yang melanda Padang Pariaman tidak selalu membawa kehancuran semangat belajar anak-anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Setidaknya apa yang dialami PAUD Azzahrah Ma’arif  Lubuk Punggai, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan dapat dijadikan sebuah contoh, betapa usai peristiwa naas itu justru muridnya bertambah.
    Menunurut Kepala Sekolah PAUD Azzahrah Ma’arif Lubuk Punggai, Betri Eliza awal berdiri jumlah muridnya sebanyak 13 orang. Tapi kini meningkat menjadi 23 orang. “Peningkatan jumlah murid tersebut disebabkan kepercayaan masyarakat kepada PAUD Azzahrah Ma’arif mulai muncul. Selama ini masyarakat menganggap PAUD sebelah mata. Hanya pandai-pandai pengelola dan guru saja, ”kata Betri Minggu (8/11) kemarin.
    Dikatakan, PAUD Azzahrah Ma’arif didirikan Januari 2009. Pasca gempa, beberapa lembaga dan organisasi datang ke PAUD sembari memberikan bantuan alat peraga edukatif. Lembaga tersebut datang ke PAUD menunjukkan perhatiannya terhadap dunia pendidikan di usia dini.
    “Dengan adanya bantuan dan perhatian dari  HIMPAUDI misalnya yang mengunjungi PAUD
Azzahrah Ma’arif pasca gempa, masyarakat mulai berpikir. Ternyata PAUD ini benar-benar lembaga pendidikan yang diakui. Sehingga orangtua yang memiliki anak usia pra-sekolah dasar, merasa simpatik untuk mengantarkan anaknya ke PAUD, ”kata Betri didampingi rekan guru lain Jasniati.  
    Menurut Betri, selama ini PAUD Ma'arif dibina langsung Sekretaris PW Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Sumatra Barat Drs. Amiruddin Tuanku Majolelo dan Bagindo Armaidi Tanjung. "Walaupun berjalan dengan apa adanya, masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya pendidikan anak di usia dini," kata Betri menambahkan.
    Adanya bantuan tenda dan peralatan untuk mendukung proses belajar di PAUD ini, semakin menambah kepercayaan masyarakat terhadap PAUD Azzahrah Ma’arif. “Kami berharap Pemerintah Daerah Padang Pariaman, khususnya Dinas Pendidikan memperhatikan pula PAUD Azzahrah Ma’arif ini, ”kata Betri mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman ini. (dam)
----------------------------------------------------------------------------------
-Musim Hujan Terus Melanda
Sungai Janiah Longsor, Akses Jalan Putus Total

Kampung Dalam--Akibat hujan yang terjadi, Jumat (6/11) malam terjadi longsor di Korong Sungai
Janiah, Kenagarian Sikucua, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman. Akibatnya jalan
menuju Gunuang Tigo, yang melewati jalan tersebut putus total. Tak heran, berbagai aksespun terputus. Sekitar, 3.000 kepala keluarga kembali terisolasi, lantaran akses jalan terputus tersebut.
    Nasirman Chan, salah seorang pemuka masyarakat setempat melihat longsor tersebut, akibat curah hujan yang memang akhir-akhir ini cukup tinggi, sehingga mengakibatkan tebing yang telah retak itu longsor. "Kini, akses bantuan yang diberikan berbagai pihak menuju Gunuang Tigo, sebagai daerah terparah, yang melewati jalan Sungai Janiah, tak lagi berfungsi. Ada sekitar 10 meter, panjang jalan yang tertimbun longsor, "katanya menjawab Singgalang Sabtu (7/11) lalu.
    Menurut Nasirman timbunan yang telah menggunung itu butuh alat berat. "Untuk itu saya berharap pada Pemkab Padang Pariaman secepatnya memperbaiki jalan tersebut. Begitu juga pihak NGO yang peduli terhadap hal itu, sehingga akses jalan kembali normal. Kan kasihan juga masyarakat yang diatas yang memang masih mengharapkan bantuan, sementara akses jalan menuju kesana terputus, "harapnya.
    "Alhamdulillah longsor yang terjadi malam itu tidak ada yang membawa korban. Selaku masyarakat yang tinggal di lokasi yang sangat berbahaya ini juga selalu waspa. Sebab, ancaman longsor terus menghantui kediaman masyarakat. Ya, itulah resiko, kalau tinggal di sebuah kampung yang sekelilingnya dipenuhi bukit-bukit, yang suatu ketika longsor bisa terjadi, "katanya. (dam)
------------------------------------------------------------------------------
-Dari CBDRM NU
Sebanyak 500 Paket Berupa Family Kits dan Skhool Kits Untuk Masyarakat

Sungai Limau--Aksi simpatik yang dilakukan Community Based Disaster Risk Managemen Project
Nahdlatul Ulama (CBDRM NU), terus mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Sepanjang Sabtu (7/11) lalu, lembaga kemanusiaan yang bernaung di bawah Pengurus Besar Nahdlatu Ulama
(PBNU) itu membagikan family kits (alat-alat rumah tangga) dan skhool kits (tas yang dilengkkapi dengan peralatan sekolah) di Kenagarian Pilubang dan Kuranji Hilie, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman.
    Menurut Firdaus, SS, tim CBDRM NU Sumbar, pemberian paket itu mencapai 250 paket family kits dan 250 skhool kits. Jadi pemberian itu sesuai data yang diberikan tim CBDR NU yang telah ditunjuk untuk wilayah tersebut. "Kita berharap, semua peralatan, baik untuk kelengkapan sekolah SD dan TK, maupun kelengkapan rumah tangga, hendaknya bisa dimanfaatkan dengan baik, "katanya.
    Disamping itu, kata Firdaus, pada waktu bersamaan pihaknya juga melakukan pengobatan gratis di Salibutan, Lubuk Alung dan Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. Aksi yang berlangsung selama sehari penuh itu cukup mendapat sambutan antusias dari masyarakat. "Tidak kurang dari 500 masyarakat di masing-masing tempat hadir dan dapat pengobatan secara cuma-cuma, "katanya.
    Pasca tanggap darurat, nampaknya yang mencemaskan masyarakat adalah mulainya terjangkit berbagai penyakit. Terutama dikalangan orangtua dan anak-anak. Untuk itu CBDRM NU, akan terus melakukan aksi tersebut. Permintaan akan pengobatan gratis terus bermunculan diberbagai nagari. Namun, lantaran keterbatasan tenaga, maka terpaksa agendanya disesuaikan. Yang jelas CBDRM NU terus melakukan aksi tersebut setiap hari, yang kegiatannya di tentukan oleh tim yang ada di masing-masing wilayah dalam Padang Pariaman, kata Firdaus yang juga Sekretaris PWNU Sumbar itu.
    CBDRM NU, kata Firdaus juga mengajak masyarakat Padang Pariaman untuk terus bangkit,
bersama budaya dan kepercayaan yang telah berkembang ditengah masyarakat itu sendiri. Untuk
itulah CBDRM NU, dalam melakukan aksinya, selalu melibatkan masyarakat setempat, sehingga
apa yang diberikan itu betul-betul membawa berkah tersendiri. (dam) 
  

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar