Minggu, 17 Juli 2016

Program Pro Rakyat di Sragen Diadopsi Padang Pariaman

Program Pro Rakyat di Sragen Diadopsi Padang Pariaman

Pariaman--Rombongan Diklatpim IV berkunjung ke Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Mereka diterima oleh Asisten Administrasi Keuangan setempat, Wahyu Hidayat di Aula Sukowati. Dijelaskannya, bahwa pemerintah Sragen memiliki inovasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang dikenal dengan Semedi, artinya Sehari Mesti Jadi. Dimana ketika ada warga melahirkan atau melaporkan kematian, maka hari itu juga dikeluarkan akta kelahiran atau akta kematiannya.
    Ditambahkannya, Kabupaten Sragen juga telah membentuk Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) yang dilatarbelakangi, karena belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat miskin. "Sesuai arahan Bapak Bupati, orang miskin harus dimuliakan. Jadi kita komit mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Mantan Kepala BKD itu.
    Untuk mendukung keberadaan UPTPK tersebut, juga dibentuk Mitra Kesejahteraan Masyarakat (MATRA) yang melibatkan seluruh aparatur, BASNAS, CSR dan sumber lainnya. "Program UPTPK ini juga diapresiasi dari PBB dan ke depan kita harap berjalan lebih baik lagi," kata pria yang telah lima menjabat pada eselon dua tersebuut.
    Sementara, Sekdakab Padang Pariaman Jonpriadi yang memimpin rombongan mengatakan, program dan kegiatan pro rakyat yang ada di Kabupaten Sragen dapat diadopsi untuk perbaikan pelayanan, mencapai kepuasan masyarakat. "Kabupaten Sragen dan Kabupaten Padang Pariaman memiliki  kesamaan visi dalam pelayana yaitu tiada hari tanpa inovasi. Inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi di segala bidang," kata Sekda Jonpriadi. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar