Sabtu, 23 Juli 2016

Komitmen Menhub RI Pembangunan Pelabuhan Tiram Masuk RPJMN



Komitmen Menhub RI
Pembangunan Pelabuhan Tiram Masuk RPJMN
 
Padang Pariaman--Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan pastikan kelanjutan pembangunan pelabuhan Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis. Dikatakannya, bahwa pembangunan pelabuhan Tiram telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), tahun 2015-2019.
Sesuai program Jokowi-JK dalam memperkuat bidang kemaritiman. Pembangunan pelabuhan Tiram seiring dengan pembangunan pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Pelabuhan Tiram kita tuntaskan 2017 ini. Saya akan anggarkan dana yang besar, saya tidak mau dananya kecil-kecil," kata Menhub Jonan dihadapan Bupati Ali Mukhni pada kunjungan kerja ke Padang Pariaman di Duku, Kecamatan Batang Anai, Kamis lalu.
Diketahui, pelabuhan Tiram seluas 10 hektare itu telah dimulai pembangunannya pada 2014 lalu, namun sempat terhenti karena terkendala dana. Adapun biaya yang dibutuhkan sebesar Rp800 miliar hingga selesai.
Pelabuhan Tiram diproyeksikan sebagai penyangga pelabuhan Teluk Bayur untuk mempercepat lalu lintas kapal dan bongkar muat.  Lamanya bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur yang memakan waktu berminggu-minggu menyebabkan lambatnya proses pengiriman kepada masyarakat, dan tentunya akan menimbulkan kerugian bagi pemakai jasa.
Mendengar pernyataan Menhub itu, Bupati Ali Mukhni menyambut gembira dan mengakui banyak mendapat dukungan terealisasinya pembangunan Tiram yang hanya berjarak 10 menit dari Bandara Internasional Minangkabau. Dukungan datang dari kalangan BUMN hingga pengusaha ekspor dan impor.
Kelanjutan BP2IP Tiram  
Selain memastikan kelanjutan pelabuhan Tiram, Menhub Ignasius Jonan juga menuntaskan pembangunan Badan Diklat Ilmu Pelayaran (BP2IP) yang berlokasi hanya 200 meter dari pelabuhan Tiram.
Pembangunan BP2IP Tiram merupakan yang termegah di Indonesia yang telah dimulai sejak 2013 yang lalu. Adapun lahan yang disediakan seluas lebih kurang 40 hektare yang diperkirakan menelan biaya Rp1,3 triliun. Hingga 2016 ini dana yang sudah dikucurkan oleh Kementerian Perhubungan sudah mencapai Rp300 miliar dalam tiga tahun terakhir.
Saat ini BP2IP telah beroperasional dalam proses belajar mengajar untuk mencetak pelaut handal yang mengarungi samudara. Keberadaan BP2IP sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan pelaut yang mencapai dua ribu setiap tahunnya di seluruh dunia.
Dukungan Azwar Anas
Pada jamuan makan siang, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga berkomunikasi via telepon dengan Mantan Menteri Perhubungan Azwar Anas yang sebelumnya dihubungi oleh Bupati Ali Mukhni.
Dalam pembicaraan itu, Menhub Jonan mengatakan bahwa Bapak Azwar Anas meminta kelanjutan pembangunan BP2IP dan pelabuhan Tiram yang merupakan program nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ali Mukhni juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Irwan Prayitno dan DPRD Sumbar  yang juga berperan besar terhadap pembangunan pelabuhan Tiram.  
Ditambahkannya, bahwa persoalan pembebasan lahan tidak ada masalah karena sudah ada pendekatan dengan niniak mamak dan pemilik tanah. Ia pun apresiasi masyarakat yang telah mendukung program pemerintah yang akan membuka pusat pertumbuhan ekonomi yang baru untuk menggerakkan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik. (501)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar