Minggu, 17 Juli 2016

66 TPA/TPSA dan MDA Ikuti Porseni IGM Lubuk Alung ke-3

Meriahkan Tahun Baru Islam 1437 H
66 TPA/TPSA dan MDA Ikuti Porseni IGM Lubuk Alung ke-3

Lubuk Alung--Untuk ketiga kalinya Ikatan Guru Mengaji (IGM) Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), sejak dua tahun yang lalu. Acara yang menampilkan berbagai kegiatan olahraga dan seni yang bernafaskan Islam itu, digelar Rabu (14/10), memperebutkan hadiah menarik, dan juga sekalian memerihakan tahun baru Islam 1437 H.
    Ketua IGM Lubuk Alung Hendri Dunan kepada Singgalang menyebutkan, acara itu diadakan dua kali termen. Termen pertama, Rabu ini, dan termen kedua pekan depannya, diikuti 66 TPA/TPSA dan MDA se Kecamatan Lubuk Alung. "Kita ingin, Porseni ketiga ini mampu memberikan arti penting bagi kemajuan dunia pendidikan keagamaan di tengah masyarakat kecamatan ini," kata dia.
    Menurutnya, acaranya mulai dari lomba Hafidz Quran Satu Juz, Bola kaki, Tarik Tambang, dan lomba mewarnai. "Hasil terbaik dalam Porseni saat ini, tentu akan jadi peserta nantinya dalam Porseni tingkat kabupaten nantinya. Untuk itu, kita berusaha melakukan yang terbaik dalam mewujudkan impian dan cita-cita para santri dan santriwati yang tengah menimba ilmu agama di masjid dan surau yang ada di kecamatan ini," ungkapnya.
    "Semua TPA/TPSA dan MDA yang ikut Porseni kali ini, mengikuti semua cabang lomba yang diadakan. IGM Lubuk Alung ingin memadukan antara olahraga dan seni, dengan harapan akan lahir nantinya para penghafal kitab suci yang juga jago olaharaga," kata Hendri Dunan.
    Peragaan manasik haji  
    Sementara, Selasa (13/10) bertempat di lapangan sepakbola Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTKI) Padang Pariaman menggelar peragaan manasik haji bagi anak TK. Diikuti 1.500 anak TK yang ada di Padang Pariaman.
    Sekretaris IGTKI Padang Pariaman, Rusmaini kepada Singgalang merasa senang dan bangga, karena acara demikian terselenggara setiap tahunnya. "Alhamdulillah, acara ini kembali dibuka dan di hadiri Bupati Ali Mukhni, yang tentunya menjadi sprit tersendiri bagi anak-anak dan para gurunya dalam mengembangkan pendidikan TK tersebut," kata dia.
    "Di samping menjalankan agenda tetap IGTKI, peragaan manasik haji kali ini juga sekalian menyambut dan memeriahkan tahun baru Islam 1437 H. Semoga peragaan manasik kali ini mampu memberikan yang terbaik. Paling tidak, bisa memacu semangat kader bangsa yang ada di Padang Pariaman untuk melaksanakan rukun Islam yang ke-5 tersebut nantinya," ungkap Rusmaini. (501)
--------------------------------------------------------------------

PKDP Inginkan Pilkada Serentak Jadi Ajang Pendidikan Politik Lokal

Padang Pariaman--Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPP PKDP) menggelar sosialisasi Pilkada serentak 2015, terhadap LSM dan pemuka masyarakat se Sumatera Barat. Diadakan di aula Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang, Kamis (15/10).
    Sosialisasi ini merupakan hasil kerjasama PKDP dengan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri RI. PKDP sengaja mengangkat tema Pilkada serentak ini, didasari atas kepedulian warga Piaman yang tinggal di Jakarta, agar para dunsanak yang ada di ranah dapat menggunakan hak pilihnya, sesuai hati nurani.
    Sebagai upaya pembangunan demokrasi, pendidikan politik pemilih yang juga selaras dengan semangat sembilan program nawacita. Salah satu upaya nyata dalam program tersebut, memberikan pemahaman hak dan kewajiban warga negara melalui pendidikan politik pemilih pada Pilkada serentah 2015.
    Ketua Umum DPP PKDP H. Suhatmansyah Is menyampaikan hal itu dihadapan banyak pihak yang hadir. Dijelaskannya, secara nasional telah ditetapkan Pilkada serentak. "PKDP mempunyai tanggungjawab yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak ini," ujar Suhatmansyah.
    Ketua DPW PKDP Sumbar H. Muslim Kasim mengatakan, sosialisasi Pilkada sangat perlu dilakukan oleh setiap komunitas. PKDP dianggap peduli dengan proses demokrasi. Pilkada diharapkan sebagai pertarungan politik yang berwawasan kebangsaan, menguntungkan bagi rakyat Sumbar.
    "Meskipun sosialisasi sangat minim, Pilkada diharapkan sebagai prasyarat demokrasi pada tingkat lokal. Secara sosial budaya, Pilkada harus dijadikan ajang pendidikan politik bagi masyarakat, dan mampu menciptakan budaya masyarakat yang santun, tertib dan bermartabat," kata calon Gubernur Sumbar dengan nomor urut satu ini.
    Asisten I Setdakab Padang Pariaman Anwar menyebutkan, perhelatan akbar ini menjadi tanggungjawab bersama. Untuk itu, yang telah memiliki hak pilih dapat memastikan untuk terdaftar sebagai pemilih.
    Asisten I Setdako Pariaman Khaidir, melihat PKDP sebagai wadah berhimpunnya warga Piaman di rantau memiliki peran dan fungsi sebagai organisasi yang beroreientasi peningkatan sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat. (501)
--------------------------------------------------------------

Anak Banyak Awak Sakit Kronis Pula
Otnadi, Potret Warga Miskin yang Butuh Bantuan Banyak Pihak

Lubuk Alung--Otnadi telah dinyatakan mengalami penyakit kronis (post TB paru dengan hemapthe) oleh Puskesmas Lubuk Alung. Bapak berusia 46 tahun ini sudah harus menjalani perawatan intensif, supaya bisa sembuh dari penyakitnya itu. Namun, karena sesuatu lain hal, demikian itu tak bisa diwujudkannya.
    Kini, terpaksa istrinya; Vonni Rahayu bating stir. Ibarat main bola, kiper atau penjaga gawang harus maju, demi untuk kehidupan mereka berkeluarga. Apalagi, delapan putra-putri pasangan Otnadi dan Vonni Raharu ini masih kecil-kecil, yang sangat bergantung pada kedua orangtuanya.
    "Kadang mengambil upah cucian kain. Kadang ke sawah dan ladang orang lain. Yang penting bisa untuk sesuap pagi dan sesuap petang kami bersama dalam rumah ini. Yang namanya kerja serabutan, tentu tak ada ukuran upah yang harus diterima. Yang penting bisa menghasilkan," cerita Vonni Rahayu.
    Seorang anaknya, Risky Hidayatullah juga mengalami sakit kronis yang harus dirawat. Otnadi yang sejak sakit tak lagi dapat bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebelumnya dia bekerja sebagai buruh tani, mengerjakan apa yang bisa dilakukan untuk menghidupi anak dan istrinya.
    Banyak anak, banyak pula rezeki sepertinya tidak atau belum berlaku bagi Otnadi dan Vonni Rahayu. Buktinya, Vonni yang baru berusia 38 tahun telah melahirkan anak delapan orang. Namun, kondisi kehidupannya masih jauh panggang dari api. Anaknya yang paling tua, kini masih duduk di bangku SMA, yang agaknya nyaris pula putus sekolah, kalau tidak ada invus atau bantuan biaya untuk kelanjutan pendidikannya itu.
    Bersama keluarga besarnya, Otnadi tinggal dalam pondok kecil, yang tentunya bersempit-semnpit bila tidur di malam hari. Pondok kecil yang terbuat dari kayu, terletak di Kabun Baru, Korong Balah Hilia, Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Ingin dia punya rumah layak seperti kebanyakan orang di sekelilingnya, tetapi kondisi keuangan dan usaha yang dia lakukan tidak mencukupi.
    Beberapa waktu lalu, Otnadi mendatangi Kantor Walinagari Lubuk Alung. Dia ingin mengadukan nasib malang yang menimpa dirinya itu kepada pemerintah. Dibawanya semua surat yang telah dikeluarkan Puskesmas, yang menyatakan dia sakit kronis, dan harus mendapatkan perawatan intensif. Karena uang tak punya, dia ingin pihak nagari bisa meringankan bebannya itu.
    Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata bersama Kaur Kesra-nya Yardi merasa terenyuh melihat parasaian yang ditanggung Otnadi dan keluarganya. Seketika, pihak nagari langsung melengkapi semua prosedural surat permohonan, yang selanjutnya tentu diajukan ke tingkat kabupaten.
    "Semua dokumen ini kita ajukan ke Baznas Padang Pariaman. Kalau bisa, tentu juga ke Dinas Sosial. Sebab, banyak persoalan yang harus ikut di-kerjasamakan dalam masalah Otnadi dan keluarganya itu. Semoga saja, permohonan ini bisa dikabulkan secepatnya," kata Harry Subrata dan Yardi. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar