Rabu, 20 Juli 2016

Pemkab Padang Pariaman Kembali Gandeng Tamansiswa

Pesantren Ramadhan Semarak di Enam Lingkung

Enam Lingkung--Program Pesantren Ramadhan di sejumlah masjid dan surau telah di mulai. Bahkan, untuk tingkat sekolah dasar baru saja diselesaikan acaranya. Sekarang, tengah berlangsung pendidikan santri tingkat SMP. Program ini berjalan sejak pagi hingga siang.
    Camat dan Kepala KUA Enam Lingkung, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro dan Kasmir Diram kepada Singgalang menyebutkan, ada banyak lokasi masjid dan surau di kecamatan ini yang dapat kesempatan menyelenggarakan program Pesantren Ramadhan oleh Pemkab Padang Pariaman. Tentunya, hal demikian akan menambah nilai tersendiri oleh pengelola dan pengurus masjid, dimana dia langsung yang mengelola pendidikan tersebut.
    Menurut mereka, masjid dan surau yang ikut itu tahun ini; Masjid Dinul Ma'ruf, Pasa Dama, Masjid Raya Parit Malintang, Masjid Raya Toboh Ketek, Surau Talao Toboh Ketek, Masjid Raya Ringan-Ringan, Masjid Taqwa Muhammadiyah Pakandangan, Masjid Taqwa Baiturrahmah, Masjid Raya Gadua, Masjid Darul Wustha Koto Tinggi, dan Masjid Raya Balah Aie.
    Kasmir menambahkan, untuk tinggakt SD yang baru saja selesai pendidikan pesantrennya, jumlah santrinya mencapai 820 orang yang berasal dari seluruh SD yang ada di Enam Lingkung. Sedangkan untuk tingkat SMP mencapai 1.250 santri. Dan untuk SMA telah terdaftar pula sebanyak 1.050 santri.
    "Antara panitia, guru, pengurus masjid melakukan kerjasama untuk memberikan rumuskan khas dalam melakukan pendidikan tersebut. Sehingga materi selama pesantren Ramadhan tidak monoton, yang membuat santri jenuh. Melainkan, dibuat sedemikian rupa yang membuat kesenangan tersendiri," ujarnya.
    Kasmir menyebutkan, setiap tingkatan apabila menyelesaikan pendidikan, disamping wajib mengikuti muhasabah, juga diwajibkan untuk tadarus Quran secara bersama, dengan sekali khatam saat itu juga. "Target pesantren Ramadhan, adalah meluruskan yang keliru, membetulkan yang salah. Dan yang tidak kalah penting dari itu, adalah mewujudkan Enam Lingkung jadi 'Kota Santri'," katanya.            
    Muspika Enam Lingkung, lanjut Kasmir, dibawah pimpinan Camat Irsyaf Bujang selalu melakukan monitoring ke seluruh lokasi pesantren Ramadhan. Demikian itu dimaksudka, bagaimana Muspika bersinergis dengan pelaku pesantren Ramadhan, serta dengan seluruh elemen masyarakat, dalam ikut-serta memajukan hal itu. (501)
---------------------------------------------------------------------

Lima Tahun Kedepan
Masyarakat Nan Sabalis Lama Tetap Ingin Bersama Ali Mukhni

Nan Sabaris--Tokoh perantau, H. Sidi Dahlan mengajak masyarakat Padang Pariaman untuk memilih Bupati Ali Mukhni, melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua. Ia juga mengajak para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
    Sidi Dahlan menyampaikan hal itu usai Shalat Tarawih di Masjid Raya Pauh Kambar, Rabu (24/6). Dia melihat, banyak perubahan dalam pembangunan yang dirasakan masyarakat, baik masyarakat di ranah maupun di rantau. "Telah banyak pembangunan yang kita rasakan selama periode Bupati Ali Mukhni. Banyak mega proyek nasional yang dibawa ke daerah awak," kata pengusaha sukses asal Ulakan itu.
    Dijelaskannya, saat ini sedang dibangun sekolah pelayaran atau Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) yang termegah di Indonesia, di Kecamatan Ulakan Tapakis. Luas lahan 40 hektare dan biaya mencapai Rp1,5 triliun. Selanjutnya pembangunan asrama haji dan Islamic Center terpadu di Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai.
    Dan yang tak kalah penting, kata dia, adanya mega proyek Irigasi Anai II yang mengairi sawah masyarakat seluas 7 ribu hektare juga dirasakan masyarakat Kecamatan Nan Sabaris. Dan masih banyak lagi pembanguna yang dilakukan Bupati Ali Mukhni yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
    "Insya Allah Pak Bupati, Masyarakat Nan Sabaris, Batang Anai dan Ulakan Tapakis akan memilih Bapak pada tanggal 9 Desember mendatang. Kita ingin semua pembangunan mega proyek tersebut berkelanjutan. Jika telah selesai, yang menikmati adalah anak kemenakan kita juga," kata Pembina Yayasan MAS Persada Ulakan itu.
    Pada kesempatan tersebut, masyarakat juga badoncek untuk kelanjutan pembangunan masjid yang berdisain megah sepeti Masjid Nabawi di Madinah itu. Masyarakat juga meminta Bupati Ali Mukhni untuk sato sakaki, bersama-sama menyumbang agar masjid bisa segera selesai dan digunakan oleh masyarakat.
    Merespon keinginan masyarakat, spontan saja Bupati Ali Mukhni juga menyumbang 10 kotak granit untuk pembangunan lantai masjid yang sedang terbengkalai. "Kami sekeluarga ikhlas karena Allah SWT menyumbang 10 kotak granit lantai masjid kebanggaan kita ini," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (501)
----------------------------------------------------------------------

Ciptakan SDM Pemerintahan Nagari Handal
Pemkab Padang Pariaman Kembali Gandeng Tamansiswa

Lubuk Alung--Ketika implementasi UU No. 6 diterapkan murni, maka akan bererdar uang sebanyak Rp201 miliar di Padang Pariaman. Uang itu dikelalo walinagari bersama perangkat yang biasanya melakukan pengelolaan keuangan Dana Alokasi Umum Nagari (DAUN), hanya sebesar Rp150 juta sampai Rp300 juta. Di masa depan, akan ditambah dengan ketentuan dasar pengeloaan subsidi dana 10 persen dana PAD. Ditengarai, satu nagari akan mengelola keuangan cukup besar.
    Irwandi Sulin, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Alung menilai, desas-desus kedepan ada nagari yang akan mengelola keuangan yang cukup besar. Jika dana ini tidak dikelola dengan sistem yang jelas, akan menjadi masalah besar juga bagi nagari, perangkat pengelola dan pemerintah sendiri. Penentuan sikap bagaimana sistem keuangan seharusnya mesti dipahamai juga oleh Bamus, sebagai mitra dan lembaga pemerintahan nagari, karena akan dapat berakibat panjang.
    "Kembali kepada pemahaman kecintaan Ali Muhkni kepada Padang Pariaman. Hemat saya, selalu dimulai dengan jangkauan berfikir beliau kemasa depan. Tahun lalu juga ada upaya Ali Mukhni untuk mengembalikan Padang Pariaman sebagai sentral peternakan masa depan. Di daerah ini, terdapat tiga industri hatchery (penetasan ayam) berskala besar, puluhan usaha plasma inti pemeliharaan ayam potong, dan ayam petelur," ujarnya pada Singgalang.
    Di tambah dengan masa lalu, lanjutnya, zaman Bupati Anas Malik Padang Pariaman pernah menjadi sentra sapi potong yang dikenal dengan program; sapi di bawah pohon kelapa. "Kita pernah menjadi sentra ayam produksi kampung. Maka demi menjaga ketahanan pangan masa depan dan upaya menciptakan tenaga terdidik, terlatih di sektor peternakan, Ali Mukhni berfikir untuk menyiapkan tenaga tersebut," kata dia.
    Dia melihat, upaya yang di bangun dengan konsep biaya bersama dengan Baznas Padang Pariaman, melahirkan sistem pendidikan berbasis pembiayaan bersama bagi anak nagari. Program yang dilahirkan tahun lalu bagi 60 anak nagari tahap pertama, telah terlaksana dengan jumlah 30 orang siswa, dan dilanjutkan pada periode pendidikan tahun 2015/2016 ini sebanyak 30 orang calon mahasiswa lagi.
    Di Padang Pariaman, ujar Irwandi Sulin yang dosen Universitas Tamansiswa Padang ini, pendidikan terlaksana dengan pengiriman mahasiswa utusan nagari, dengan pembiayaan semester masing-masing di tanggung Pemkab, melalui DAUN 2 semester, Baznas Padang Pariaman selama 2 semester, mahasiswa sendiri selama 2 semester, dan Universitas Tamansiswa 2 semester. "Sikap memberdayakan masyarakat dengan upaya mencarikan sumber dana pendidikan, juga beranjak dari kemauan seorang Ali Mukhni, yang didukung oleh kajian dari stafnya di pemerintahan.
    "Sungguh, Bupati Ali Muhkni berfikir masa depan. Dia mungkin berfikir; ini yang saya perbuat. Semoga di hari nanti orang akan menilai, bahwa keberhasilan masa depan Padang Pariaman telah dipersiapan lebih awal. Apapun yang terfikir oleh Ali Mukhni, adalah sikap positif yang akan membawa Padang Pariaman kearah yang lebih baik. Hasilnya bukan hari ini, tapi nanti," sebutnya.
    "Barangkali sikap dan sosok Ali Muhkni masih kita perlukan. Bukan saja bagi peningkatan SDM, tetapi banyak kerangka berfikirnya yang sedang dalam pelaksanaan, dan masih memerlukan kesediaannya untuk memimpin kembali guna menyukseskan pelaksanaannya.  Semoga kesediaan Ali Mukhni maju periode ke-2 ini, dapat kita dukung secara bersama, sehingga bingkai pembangunan ini dapat menjadi potret diri Padang Pariaman masa depan," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar