Rabu, 20 Juli 2016

Oknum Satpol PP Minta Sumbangan Tanpa Surat Perintah

Masyarakat Lubuk Alung Resah
Oknum Satpol PP Minta Sumbangan Tanpa Surat Perintah

Lubuk Alung--H. Kamaluddin Ibnu, seorang pengusaha batu bata di Lubuk Alung merasa kurang senang dengan perlakukan oknum anggota Satpol PP yang sengaja mendatangi tempat usahanya, dan langsung minta sumbangan. Mereka datang dengan pakaian dinas, mengaku ada acara calon wakil gubernur yang akan datang kekampung itu. Lantaran, persiapan kedatangan sang calon wakil gubernur itu kurang persiapan, jadi butuh dana untuk kesuksesan demikian.
    Kepada Singgalang, Kamis kemarin Kamaluddin melihat tindakan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP itu tidak baik dan kurang etis. Apalagi, kegiatan minta sumbangan yang dilakukannya tanpa membawa surat perintah dari atasannya. "Lantaran saya baru buka usaha di Lubyuk Alung ini, dan belum begitu banyak bergaul dengan masyarakat, yang namanya sumbangan, langsung saya kasih uang Rp100 ribu. Sebab, saya tak ingin usaha yang tengah dibangun ini jadi beratakan, akibat dari tindakan demikian," kata Kamaluddin.
    Menurut Kamaluddin, para anggota Satpol PP yang datang itu berdalih, bahwa tenda persiapan telah terpasang, dana untuk membayar peralatan kurang, maka kami minta sumbangan, kata anggota Satpol PP tersebut pada Kamaluddin. "Jadi menurut saya, hal yang dilakukan anggota itu sama saja dengan pungutan liar, yang harus ditertibkan. Dan lagi itu bukan tugasnya. Kalau memang calon wakil gubernur yang akan datang, tentu kegiatan dimaksud tanggungjawab tim suksesnya, atau pimpinan partai pendukung sang calon dimaksud," ujar Kamaluddin.
    Sementara Yosef, salah seorang anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kecamatan Lubuk Alung yang menerima informasi demikian merasa kecewa dan mengutuk tindakan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP tersebut. "Kabarnya anggota Satpol PP itu datang lima anggota. Empat anggota lengkap dengan pakaian dinas, sementara yang satu lagi hanya pakaian preman biasa. Saya langsung cek kelapangan, tempat mengadakan acara, yang telah disampaikan. Eh, tahunya tidak ada kegiatan dilapangan tersebut sama sekali. Lalu, saya lihat juga lapangan bola kaki lainnya di Lubuk Alung, juga tidak ada acara yang dilakukan calon wakil gubernur dimaksud," kata Yosef Kamis kemarin.
    "Sungguh tindakan demikian, merupakan penipuan terhadap masyarakat yang dilakukan oknum Satpol PP. Perlu tindakan tegas dari pimpinannya, sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat banyak. Sekaitan, Pak kamaluddin baru memulai usahanya dikampung ini, tentu dia langsung memberikan uang, walaupun dalam keadaan terpaksa saat itu. Tetapi, perbuatan yang dilakukan aparat Pemda itu, mesti dihentikan. Sebab, mereka bertugas sebagai pengawal Perda, bukan untuk minta-minta sumbangan," tegas Yosef.
    Sementara Kepala Satpol PP Padang Pariaman, Mawardi Nur ketika dihubungi mengaku belum menerima informasi demikian. "Agaknya perlu di cek kebenaran berita tersebut. Sebab, hal itu bisa jadi masyarakat setempat yang sengaja memplentir masalah itu," katanya.
    Mawardi berjanji segera mencari kebenaran berita tersebut. "Nanti saya cek dululah, sehingga tidak membingungkan masyarakat," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar