Sabtu, 02 Juli 2016

Awasi Siaran yang Merusak Mental

Awasi Siaran yang Merusak Mental
KPID Lakukan MoU dengan LKAAM dan MUI Sumbar

Pariaman--Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Rabu kemarin rapat koordinasi untuk penguatan peran organisasi sosial kemasyarakatan (Ormas) dalam pengawasan isi siaran lembaga penyiaran. Acara yang diadakan di Aula Saiyo Sakato eks Kantor Bupati Padang Pariaman itu sekaligus dilakukan Memorandum of Understanding (MoU), antara KPID dengan MUI dan LKAAM Sumbar.
    Menurut Ketua KPID Sumbar Afrianto Gorga, acara ini pertama kali dilakukan. "MUI dan LKAAM adalah lembaga yang berperan dalam membentengi masyarakat, yang selama ini terkenal dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Untuk inilah, KPID melakukan kerjasama dengan dua lembaga tersebut, dalam pengawasan siaran akhir-akhir ini," kata dia.
    Afrianto Gorga menyebutkan, terjadinya pendangkalan aqidah dan budaya, adalah pengaruh besar yang ditimbulkan oleh kehadiran media massa, terutama media elektronika. "Dengan penguatan MoU KPID dengan MUI dan LKAAM Sumbar ini, masing-masing Ormas, BEM dan OKP mampu menjadi yang terbaik," ujarnya.
    MoU itu langsung ditandatangani Ketua KPID Sumbar Afrianto Gorga, Ketua LKAAM M. Sayuti Datuak Rajo Pangulu, Sekretaris MUI Sumbar Nurman Agus, dan disaksikan oleh semua Komisioner KPID serta Asisten II Setdakab Padang Pariaman, Ali Amran yang hadir mewakili Bupati Ali Mukhni.
    Asisten II Setdakab Padang Pariaman, Ali Amran ingin lembaga penyiaran yang ada memberikan yang terbaik, mendidik serta sesuai kaedah yang berlaku. "Banyak tayangan televisi akhir-akhir ini merusak mental anak-anak dan generasi muda. Untuk itu, peserta yang ikut hari ini mampu jadi perpanjangan KPID dalam mengawasi apa yang terjadi dibalik siaran demikian," harapnya.
    "Dengan pengaruh tayangan yang tak atau kurang mendidik itu, anak tidak lagi mengindahkan apa yang dikatakan oleh orangtuanya sendiri. Mereka semakin jauh dari adat dan agama, sebagai pondasi dasar yang harus mereka kuatkan dalam dirinya," kata Ali Amran. (501)

Generasi Muda Dituntut Lebih Peduli Akan Potensi Daerahnya

Pariaman--Malam Minggu lalu, halaman SDN 01 Sicincin bersinar bermandikan cahaya dan padat dikerumuni masyarakat Padang Pariaman. Malam itu tidak ada murid yang belajar malam, selain malam Final Pemilihan Cik Uniang dan Cik Ajo.
    Seperti tahun lalu, pelaksanaan puncak pemilihan Cik Uniang dan Cik Ajo diselenggarakan di lapangan terbuka, bermandikan cahaya bulan dan bintang. Kali ini, halaman SDN 01 Sicincin mendapat kehormatan menjadi tempat pelaksanaannya.
    Malam yang semarak itu dihadiri Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni beserta Ny. Rena Ali Mukhni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumbar, Burhasman, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda Jonpriadi dan seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengapresiasi acara pemilihan Cik Uniang dan Cik Ajo karena melalui ajang pemilihan yang dapat menggalakkan pariwisata melalui promosi.
    "Padang Pariaman kaya dengan objek wisata. Kualitasnya tidak kalah dengan objek wisata daerah lain seperti Bali. Kita punya alam yang sangat indah. Seperti Lubuk Nyarai," ujarnya.
    Kata pak Gubernur, Lubuk Nyarai tidak kalah indahnya dari Air Terjun Niagara di benua Amerika. Lalu, ada wisata kuliner di Tiram, wisara religius Makam Syech Burhanuddin di Ulakan, kata Ali Mukhni lagi mengutip pujian Gubernur Irwan Prayitno.
    Ali Mukhni berharap, diselenggarakannya acara seperti ini mampu meningkatkan citra pariwisata Padang Pariaman. Dengan semakin banyaknya even pariwisata baik secara nasional maupun internasional, sosok duta wisata diperlukan untuk mempromosikan pariwisata, khususnya pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman.
    Menurut Ali Mukhni, sasaran pemilihan duta wisata tidak hanya terfokus pada promosi wisata saja, tapi juga untuk dapat mempromosikan produk-produk daerah seperti kerajinan sulaman dan cinderamata, kesenian dan budaya daerah serta menjadi role model bagi generasi muda untuk lebih memperdulikan pengembangan kepariwisataan daerah.
    "Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan pemilihan Cik Uniang Cik Ajo duta wisata dan duta pelopor keselamatan berkendara, kami harapkan supaya generasi muda lebih peduli akan potensi daerahnya masing-masing serta mampu mensosialisasikan keselamatan dalam berkendara kepada masyarakat. Selain itu, acara ini diharapkan untuk menghimbau para generasi muda untuk aktif dan ikut serta dalam pembangunan ekonomi daerah melalui pariwisata," urainya menutup kata sambutan.
    Sementara itu, Desmawati, Kabid Pariwisata menjelaskan, proses pelaksanaan acara telah berjalan selama dua bulan mulai tanggal 17 Maret dan berakhir 17 Mei 2015. "Peserta yang mendaftar sebanyak 157 orang, lulus administrasi 75 orang dan akhirnya malam final ini didapat 10 pasang peserta untuk memperebutkan peringkat dan beberapa penghargaan lainnya," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar