Penghuni
Panti Sabai Nan Aluih Halal bi Halal Bersama Penyuluh Agama
Padang
Pariaman--Dalam
rangka memberikan pembinaan kepada penghuni Panti Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sumatera Barat di Sicincin, Lismawati, Penyuluh Agama Fungsional Padang
Pariaman mengumpulkan seluruh penghuni panti di mushalla yang terletak
di komplek panti tersebut, Rabu, (27/7).
Pariaman mengumpulkan seluruh penghuni panti di mushalla yang terletak
di komplek panti tersebut, Rabu, (27/7).
Pembinaan
dihadiri Kepala Panti beserta jajaran. Juga turut hadir mahasiswa PL dari
beberapa perguruan tinggi kesehatan yang ada di Padang Pariaman.
Panti Sabai Nan Aluih merupakan salah satu instansi pemerintah yang
menjadi objek/kelompok binaan Lismawati.
beberapa perguruan tinggi kesehatan yang ada di Padang Pariaman.
Panti Sabai Nan Aluih merupakan salah satu instansi pemerintah yang
menjadi objek/kelompok binaan Lismawati.
Mengawali
pembinaan, Lismawati menguraikan materi-materi tentang keimanan, terutama pada
bulan ini bertepatan dengan bulan Syawal 1437 H. Lismawati menyampaikan
tentang hakikat dari perjuangn Ramadhan yang dijalani selama satu bulan dan
melihat bagaimana implementasi dari Ramadhan itu terhadap kepribadian seorang
hamba yang dinyatakan berhasil dalam
menjalankan Shiyam dan Qiyam selama satu bulan tersebut.
menjalankan Shiyam dan Qiyam selama satu bulan tersebut.
Ramadhanpun
berlalu berganti dengan bulan Syawal atau yang dikenal
dengan Idil Fitri. Harapan tertinggi adalah dileburnya segala kesalahan
dan dosa-dosa, baik yang berhubungan dengan Allah maupun dosa-dosa yang
berhubungan dengan sesama manusia, sebagai buah dari puasa Ramadhan.
dengan Idil Fitri. Harapan tertinggi adalah dileburnya segala kesalahan
dan dosa-dosa, baik yang berhubungan dengan Allah maupun dosa-dosa yang
berhubungan dengan sesama manusia, sebagai buah dari puasa Ramadhan.
“Oleh
sebab itu, bila kita merasa mempunyai kesalahan dengan orang
lain, janganlah segan-segan minta maaf dan meridhonya,” kata dia. Sebab sekecil
apapun nilai kesalahan akan dituntut dihadapan Allah, Hakim Yang Maha
Adil nantinya.
lain, janganlah segan-segan minta maaf dan meridhonya,” kata dia. Sebab sekecil
apapun nilai kesalahan akan dituntut dihadapan Allah, Hakim Yang Maha
Adil nantinya.
Dia
mengajak, janganlah sekali kali meremehkan kesalahan yang
pernah diperbuat pada siapa saja, kapan dan dimana saja. Mari
bersegera minta maaf dan memberi maaf, lebih-lebih pada momen yang tepat
seperti saat ini.
pernah diperbuat pada siapa saja, kapan dan dimana saja. Mari
bersegera minta maaf dan memberi maaf, lebih-lebih pada momen yang tepat
seperti saat ini.
Sebaliknya, uajr dia, bila seseorang mintai
maaf oleh yang pernah berbuat
kesalahan, atau bahkan tanpa ada permintaan maaf dari yang
bersangkutan, alangkah mulianya jika seseorang itu mampu memberi maaf dengan
keikhlasan. Inilah hakikat besar dari semboyan yang sering disebut-sebut
di bulan syawal, yaitu halal bi halal. (501)
kesalahan, atau bahkan tanpa ada permintaan maaf dari yang
bersangkutan, alangkah mulianya jika seseorang itu mampu memberi maaf dengan
keikhlasan. Inilah hakikat besar dari semboyan yang sering disebut-sebut
di bulan syawal, yaitu halal bi halal. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar