Sabtu, 02 Juli 2016

Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan Bangun Kembali Surau Anjung Utama

Masrutin Jadi Kepala Desa Ampalu

Pariaman--Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman, Masrutin terpilih jadi Kepala Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Berhasilnya wartawan media elektronika (radio) itu jadi kepala desa, tentu tidak terlepas dari dukungan banyak pihak yang ada di desanya. Selasa kemarin, Masrutin dilantik sebagai kepala desa terpilih untuk periode lima tahun mendatang.
    Masrutin sebelum jadi kepala desa pernah juga menjadi anggota DPRD Kota Pariaman. Hebatnya, apapun jabatan yang diembannya di tengah masyarakat, yang namanya profesi wartawan tidak ditinggalkannya. Dia tetap menggeluti profesi demikian. Berbekal banyak pengetahuan, tentu kiprah Masrutin selama lima tahun kedepan mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat yang dipimpinannya.
    Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyampaikan, kepala desa terpilih Masrutin, agar mampu melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya. "Kita berharap, kepala desa terpilih mampu melaksanakan roda pemerintahan, sebagaimana yang telah diamanahkan. Selain memimpin suatu desa, Masrutin juga diharapkan mampu terus bersinergi dengan seluruh masyarakat dan pemerintahan kota, secara bersama membangun Kota Pariaman," kata dia.
    Mukhlis Rahman menjelaskan, selama enam tahun terakhir Desa Ampalu sudah memperlihatkan kemajuan. Diharapkan, dengan adanya pemimpin baru akan lebih mampu meningkatkan kemanjuannya dari kondisi sekarang. Kemudian, setelah dilaksanakanya pesta demokrasi tersebut, seluruh masyarakat Ampalu mampu saling bahu-membahu untuk memajukan desa, dan menghilangkan seluruh persaingan yang terjadi saat pencalonan kepala desa.
    Ia juga menjelaskan, Desa Ampalu harus mampu mengembangkan potensi wisata yang ada, seperti Pantai Ampalu yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata yang berkesinambungan. Untuk mengembangkan potensi wisata, masyarakat harus secara bersama membangun jiwa dan karakter manusia yang berwisata dan ramah lingkungan.
    Kepala Desa Ampalu terpilih Masrutin menyatakan siap bekerja sepenuhnya untuk terus memajukan desa itu dengan berbagai program yang telah ia rancang. Ia juga berjanji akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk dengan para calon kandidat kepala desa yang mengikuti pesta demokrasi dulunya.
    Ketua PWI Padang Pariaman, Ikhlas Bakri memberikan apresiasi kepada Masrutin yang telah dipercaya oleh masyarakatnya sendiri jadi orang nomor satu di desa tersebut. "Kita terus mendorong semua pengurus dan anggota PWI yang mau dan mampu berkiprah di tengah masyarakat, termasuk jadi kepala desa, yang kalau di kabupaten jadi walinagari," katanya. (501)

Pansus III DPRD Padang Pariaman Rekomendasikan Galian C tak Pakai Izin Ditindak Tegas

Lubuk Alung--Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kabupaten Padang Pariaman yang dipimpin Happy Neldy, Selasa kemarin menemukan sejumlah galian C di Kecamatan Patamuan dan Lubuk Alung yang tidak mengantongi izin resmi, tetapi tetap beroperasi menggali kekayaan alam wilayah tersebut.
    Kepada Singgalang, Happy Neldy yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman itu menyampaikan, semua kegiatan galian C yang tak ada izinnya itu sudah seharusnya ditertibkan oleh Pemkab. Sebab, akibat yang akan ditimbulkannya sangat besar dan merugikan terhadap masyarakat itu sendiri.
    "Dari kunjungan lapangan yang kami lakukan, galian batu grit di Bukik Gadang, Tandikek, Kecamatan Patamuan tidak ada izinnya. Bila hal itu dibiarkan berlarut-larut, besar kemungkinan terjadinya longsor yang pada akhirnya memunahkan pemukiman masyarakat," ujar Happy Neldy.
    Lubuk Alung
    Yang lebih parah itu, lanjut Happy Neldy yang didampingi sejumlah anggota Pansus lainnya; Syahrul Datuak Lung, Jempol, Zaiful Leza, Bastian Desa Putra, Suhardiman, adalah kondisi galian C yang ada di Lubuk Alung. Yang menjadi bahaya itu, adalah wilayah bagian bawahnya.
    "Seperti kondisi di Pasa Kandang, hanya 50 meter lagi kondisi aliran Sungai Batang Anai sudah sampai di jalan jalur Padang - Bukittinggi. Tentu, demikian itu harus secepatnya diantisipasi agar jangan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi," kata dia.
    Dari kunjungan yang dilakukan bersama pihak terkait, seperti Koperindak, Dinas PU dan Pertambangan itu, Happy Neldy telah mengantongi keinginan masyarakat Lubuk Alung, bahwa sungai itu sudah harus di normalisasi.
    Yang lebih penting dari itu, lanjutnya, bagaimana galian C yang beroperasi diatasnya seperti di Balah Hilia dan Koto Buruak yang tidak pula pakai izin, ditindak secara tegas. "Kondisi ini sebenarnya sudah sangat membahayakan. Perlu antisipasi berupa normalisasi sungai, agar tidak terjadi kemungkinan terburuk yang menjadi momok di tengah masyarakat Lubuk Alung selama ini," ungkapnya. (501)

Di Sungai Sariak dan Balah Aie
Irigasi Ujuang Gunuang Jebol, 980 Hektare Sawah Masyarakat Terancam Gagal Panen

VII Koto--Seluas 980 hektare sawah di Nagari Sungai Sariak dan Balah Aia, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak terancam gagal panen. Pasalnya, irigasi Ujuang Gunuang yang mengairi sawah masyarakat petani itu jebol sejak beberapa hari yang lalu. Sekarang ini tidak ada sedikitpun air yang mengalir. Selain sawah petani, juga ada kolam ikan yang biasanya mengambil air dari irigasi tersebut.
    Sekretaris Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tigo Nagari, Azwar Anas menyebutkan, dekat pangkal irigasi itu jebol beberapa hari yang lalu. Dengan putusnya irigasi itu banyak sawah petani yang diduga gagal panen, termasuk kolam ikan juga ikut kekeringan.
    "Untuk memperbaiki irigasi yang jebol itu tidak bisa dilakukan dengan gotong royong bersama masyarakat dan petani penggarap. Harus dengan tenaga yang ahli di bidangnya serta dengan dana yang cukup," ujar Azwar Anas yang juga Kepala Korong Bisati, Kenagarian Sungai Sariak itu.
    Dia menjelaskan, kalau tidak sesegera mungkin dilakukan perbaikan oleh pemerintah melalui dinas terkait, akan bertambah banyak masyarakat yang akan menjadi keluarga miskin. Karena dalam kecamatan ini masyarakatnya hidup dengan ekonomi bertani. "Kalau dibiar berlarut-larut, tentu akan bertambah banyak masyarakat yang miskin, apalagi sekarang ini mau menghadap lebaran," terangnya.
    Kepada Pemkab Padang Pariaman, dia berharap, agar secepatnya ditanggulangi jebolnya irigasi Ujuang Gunuang ini. Ratusan masyarakat yang setiap hari untuk mengairi sawah. "Kalau dibiarkan berlama-lama irigasi yang jebol ini, tentu akan membuat petani pusing dalam memikirkan air untuk padinya di sawah yang sekarang ini butuh air," harap Azwar Anas. (501)
--------------

Penetapan Calon Anggota Bamus Lareh Nan Panjang Dinilai Tidak Transparan

VII Koto, Singgalang
    Penetapan calon anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dinilai tidak adil dan tidak transparan. Pihak panitia terindikasi menutupi permainan politik tingkat lokal di nagari tersebut.
    Hal itu dikatakan Iswandi, yang merupakan salah seorang calon anggota Bamus dari Korong Ampalu Tinggi, karena berkas yang ia masukan kepada panitia tepat pada waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi, panitia itu menolak dengan alasan terlambat memasukan persyaratan.
    "Dari sembilan calon dari utusan masing-masing korong yang memasukan berkasnya untuk menjadi anggota Bamus, dan berkas yang saya masukan itu tepat pada waktu yang ditentukan oleh panitia. Meski begitu panitia tetap tidak meloloskan saya untuk menjadi anggota Bamus. Padahal, semua persyaratan sudah saya penuhi," ujar Iswandi.
    Dia menjelaskan, Korong Ampalu Tinggi ini adalah penduduk terbanyak dalam Nagari Lareh Nan Panjang. Tapi kenapa tidak dibolehkan ada perwakilannya untuk menjadi Bamus di nagari. "Ampalu Tinggi adalah penduduk terbanyak jika dibandingkan dengan korong lain yang ada di Nagari Lareh Nan Panjang. Kalau memang tidak bisa lolos dalam pencalonan Bamus ini, ada nampak main politiknya. Sekarang ini ada beberapa calon anggota Bamus yang mengunggulkan calon bupati, sementara saya ada juga mempunyai calon bupati yang berbeda dengan calon Bamus yang lain," jelasnya.
    Sementara itu, Walinagari Lareh Nan Panjang, Akhiruddin mengaku memang ada dua orang calon anggota Bamus yang terlambat dalam menyerahkan persyaratannya kepada panitia, yaitu dari Korong Ampalu Tinggi dan Korong Padang Ampalu. "Dengan terlambatnya dua orang ini, tentu yang lolos hanya tujuh orang. Sementara panitia menginginkan anggota Bamus ini berjumlah sembilan orang," jelasnya.
    Dia mengatakan, Ampalu Tinggi dan Padang Ampalu ini memang mempunyai penduduk yang terpadat dalam nagari ini. Tentu harus ada wakilnya di nagari. "Untuk penetapan anggota Bamus ini, saya berkoordinasi dengan panitia agar dua orang yang terlambat menurut panitia itu bisa menjadi anggota Bamus," terangnya.
    Untuk itu, lanjutnya, dari dua orang itu juga akan diminta oleh panitia surat keterangan tidak menjadi pengurus partai politik. "Kalau telah dipenuhi oleh perwakilan dari Korong Ampalu Tinggi dan Korong Padang Ampalu tersebut, kami secepatnya berkoordinasi dengan panitia, dan setelah itu Bamus Lareh Nan Panjang ini dikukuhkan," ulas Akhiruddin. (501)
---------------------------------------------------------------------

Jalin Kerja Sama dengan AP II
Pansus III DPRD Padang Pariaman Inginkan PAD di BIM Bisa Ditingkatkan

Ketaping, Singgalang
    Untuk optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Padang Pariaman berkoordinasi dengan Pihak Angkasa Pura (AP) II, Rabu kemarin. Rombongan tersebut diterima langsung Manager Keuangan AP II, Heru beserta staf di ruang rapatnya.
    Pansus III DPRD Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari Syahrul Datuak Lung, Happy Neldy dan Suhardiman. Adapun SKPD pendamping, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum; Budi Mulia, Kabid Pendapatan; Tripita Olina, Kabid Penanaman Modal; Jon Eka Putra, Kabag Humas; Hendra Aswara dan Camat Batang Anai; Erman.
    "Pansus III fokus terhadap PAD di BIM, seperti pajak rumah makan, retribusi parkir, sampah, air bersih dan lain sebagainya," kata Datuak Lung. Ia berharap terjalinnya komunikasi yang bagus antara Pemkab dan AP II, sehingga bisa saling bekerja sama untuk menggali potensi di kawasan BIM.
    Datuak Lung yang politikus Partai Golkar itu melihat, kalau sudah nyambung komunikasi Pemkab dan AP II, maka potensi PAD di BIM akan semakin lancar pula.
    Sementara Happy Neldy juga meminta dukungan AP II untuk mendirikan counter yang representatif, guna pemungutan donasi di BIM. "Kita minta ijin dibuatkan counter untuk pemungutan donasi. Di sana kita sosialisasikan manfaat dari donasi itu untuk masyarakat," kata Happy Naldy.
    Ia menyampaikan, pemungutan donasi harus pula dengan pengawasan, supaya tercipta secara tranparansi dan akuntabel. "Untuk pemungutan donasi perlu dilakukan pengawasan yang intensif oleh dinas terkait, karena potensinya sangat besar," kata Happy Naldy.
    Pihak DPRD berharap, kedepan PAD dapat meningkat sehingga bisa memacu pembangunan.
Optimalisasi PAD tersebut, kata Happy Naldy, bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan progran kesejahteraan masyarakat.
    Manager Keuangan AP II, Heri mengatakan siap memfasilitasi Pemkab Padang Pariaman dalam optimalisasi PAD di kawasan BIM. Ia berharap, potensi pajak di BIM juga diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa bandara. Sebagaimana diketahui, pemungutan donasi pada 2013 sebesar Rp800 juta. Namun pada 2014 terjadi penurunan menjadi Rp605 juta. (501)
-------------------------------------------------------------------------

Sukses Pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014
KPU RI Berikan PPK Lubuk Alung Piagam Penghargaan

Lubuk Alung, Singgalang
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyerahkan piagam penghargaan kepada Yardi, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Alung yang saat ini berpindah jadi Panwascam. Hebatnya, piagam itu langsung dari pusat yang ditandatangani Husni Kamil Manik, Ketua KPU RI. Dan Yardi pula satu-satunya dari PPK di seluruh Sumatera Barat yang menerima hal demikian.
    Ali Mukhni bersama Ketua KPU Padang Pariaman Vifner menyampaikan pesan Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, bahwa piagam demikian merupakan apresiasi yang dilihat langsung oleh KPU RI di Lubuk Alung, kecamatan yang menjadi wilayah tugas oleh Yardi yang saat itu jadi Ketua PPK, dimana dinilai berhasil melakukan hajatan Pileg dan Pilpres 2014.
    Kemudian, lanjut Ali Mukhni, KPU bersama pemerintah juga menyampaikan terima kasihnya pada PPK Kecamatan Lubuk Alung, terkhusus buat Yardi, selaku pimpinannya kala itu, yang telah bekerja keras melakukan hajatan pesta demokrasi nasional di kecamatan tersebut.
    Yardi, yang dalam Pilkada serentak tahun ini bertugas sebagai anggota Panwascam, beralih dari pelaksana ke pengawas merasa senang dan bahagia sekali. "Memang, saat rekapitulasi yang PPK Lubuk Alung lakukan, sempat dapat kunjungan langsung dari Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik. Sebab, kala itu Pileg nyaris saja diulang, karena berbagai gejolak dari yang punya kepentingan. Namun, berkat kerja sama yang baik dengan caleg, rekapitulasi dapat diselesaikan dengan aman," ungkap Buya, sapaan akrap Yardi yang gemar pakai batu akiak ini.
    Meskipun dia bukan lagi sebagai pihak penyelenggara Pilkada di tingkat kecamatan, karena pindah jadi pengawas, dia tetap ingin melihat suksesnya hajatan lima tahun sekali itu di Lubuk Alung, kecamatan yang paling terkenal dengan panasnya itu. (501)

Terhadap Keputusan MK
Sejumlah Anggota DPRD Padang Pariaman Putuskan tak Jadi Maju

Padang Pariaman--Ibarat main bola, antara legislatif dan eksekutif yang akan ikut jadi calon kepala daerah, susah satu-satu pertandingan. Dulu PNS yang akan ikut Pilkada harus tanggalkan nomor NIP-nya. Sekarang, Mahkamah Konstitusi (MK) juga memutuskan, kalau anggota dewan yang maju dalam Pilkada juga harus berhenti pula terlebih dulu jadi anggota dewan terhormat.
    Di Padang Pariaman, ada sejumlah anggota DPRD yang dikabarkan akan ikut dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Tapi, semua anggota dewan dari berbagai partai politik itu hanya untuk calon wakil bupati. Tak seorangpun untuk calon bupati.
    Syafrinaldi, Ketua Fraksi PKB DPRD Padang Pariaman yang santer dibicarakan akan berpasangan dengan calon bupati Damsuar Datuak Bandaro Putiah, kepada Singgalang mengaku kaget atas keputusan MK demikian. "Jujur, kalau memang seperti itu yang diputuskan MK, saya tidak akan jadi maju jadi calon Wabup," kata Syafrinaldi.
    "Namun demikian, tentunya saya harus tunggu dulu keputusan partai berikutnya, setelah memberikan rekomendasi untuk saya maju jadi Cawabup bersama Damsuar. Termasuk juga dukungan keluarga untuk langkah selanjutnya bagaimana," ungkapnya.
    Happy Neldy, Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman yang juga bakal calon Wabup masih ingin melihat keputusan yang sebenarnya. "Kita sama-sama mendengar apa yang jadi keputusan MK soal anggota dewan yang akan maju jadi calon kepala daerah. Tentu DPP Gerindra punya trik tersendiri pula dalam memajukan kadernya di daerah," kata Happy Neldy yang juga Ketua Fraksi Gerindra di DPRD daerah itu.
    lain halnya dengan Syahrul Ramadhan Datuak Bandaro Sati, anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai Golkar yang mempopulerkan namanya dengan sebutan Datuak Lung itu. "Kalau kemungkinan calon bupati yang membawa saya bakal memang, atau punya tingkat keterpilihannya tinggi, saya siap-siap saja pindah tugas alias istirahat jadi anggota dewan," kata dia.
    "Tetapi kalau dengan calon bupati yang popularitasnya masih rentah, mendingan saya bertahan di DPRD yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat. Artinya, terhadap keputusan MK yang menyuruh anggota dewan mundur kalau ikut Pilkada, saya lihat dulu, dan tentunya banyak punya pertimbangan, terutama soal dua hal tadi," ungkap Datuak Lung, anggota dewan yang dikenal paling dekat dengan masyarakat Dapil IV itu.
    Ketua DPC PDI Perjuangan Padang Pariaman, Salman Hardani menilai keputusan MK sangat merubah peta politik lokal. "Kita telah deal untuk mendukung Damsuar bersama mitra koalisi PKB dan Demokrat. Tentu dengan keputusan MK, akan merubah segala-galanya, termasuk bisa jadi mitra koalisi pun bisa berubah," kata dia. (501)
------------------------------------------------------------

Calon Lain Gugur Lantaran Keputusan MK
Bujang Pandawa Paling Siap Jadi Cawabup Padang Pariaman Partai Golkar

Padang Pariaman, Singgalang
    Partai Golkar Padang Pariaman menetapkan empat nama bakal calon bupati, dan tiga nama untuk bakal calon Wabup. Bahkan, semua bakal calon tersebut juga telah menyampaikan visi misi-nya tentang masa depan daerah itu. Namun, karena perubahan peta politik oleh ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK), besar kemungkinan calon yang masuk partai berlambang pohon beringin itu sebagiannya akan berguguran dengan sendirinya.
    Ketua Panitia Penjaringan calon kepala daerah DPD Partai Golkar Padang Pariaman, Saamar Tuanku Sidi kepada Singgalang, Jumat kemarin menyampaikan dari empat calon bupati; Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa, Damsuar Datuak Bandaro Putiah, Ali Mukhni, dan Usman Labai. Besar kepastiannya yang akan terus maju hanya Damsuar sama Ali Mukhni.
    "Faisal Arifin yang juga Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Padang Pariaman terhalang maju, karena harus berhenti jadi pimpinan dan anggota dewan kalau terus maju jadi calon bupati. Begitu juga Usman Labai yang seorang PNS, juga harus berhenti dari profesinya," kata Saamar, mantan anggota DPRD Padang Pariaman itu.
    Sedangkan untuk calon Wabup, lanjut Saamar, hanya dua orang pula yang bisa melanjutkan untuk maju seandainya dapat pasangan calon bupati. Yakni Bujang Pandawa dan Saharman Zanhar. Sedangkan Datuak Lung juga terganjal sebagai anggota dewan terhormat, yang mewajibkan berhenti bila ingin maju juga.
    Namun demikian, tambah Saamar, pihaknya selaku panitia telah menaikkan tujuh nama calon bupati dan calon wakil bupati itu ke DPD Partai Golkar Sumatera Barat, untuk selanjutnya diteruskan ke DPP Partai Golkar.
    Bujang Pandawa yang mantan anggota DPRD Padang Pariaman itu ketika dihubungi, merasa siap dan berterima kasih atas keputusan MK yang melarang PNS dan anggota dewan untuk maju jadi calon kepala daerah. "Tentu, demikian itu sebagai sebuah keseimbangan terhadap politikus yang berkiprah di partai politik, tetapi tidak anggota dewan untuk bisa bersaing di kekuasaan eksekutif," kata dia.
    "Ketika saya mengajukan diri untuk maju jadi calon Wabup ke partai yang saya cintai, sama sekali seluruh kesiapan untuk itu diadakan dengan baik. Sekarang, kita hanya menunggu siap diantara calon bupati yang akan memakai kita untuk membangun Padang Pariaman lima tahun mendatang," ungkap Bujang Pandawa. (501)
-----------------------------------------------------

TSR VIII Kunjungi Masjid Badano
Generasi Muda Kota Pariaman Perlu Dibentengi Iman

Pariaman, Singgalang
    Penceramah Tim Safari Ramadan (TSR) VIII Kota Pariaman Tuanku Ilyas memperingatkan agar ummat Islam lebih meningkatkan kewaspadaan, karena kalangan minoritas di luar Islam tidak pernah berhenti memusuhi sampai hari kiamat nanti. Tujuan mereka adalah menghancurkan Islam. "Oleh karenanya, mari kita bentengi generasi muda dengan iman yang kuat," tandasnya.
    Kekhawatiran ini dirasakan Tuanku Ilyas, melihat generasi muda dan pelajar kota Pariaman sudah mulai mengarah kepada sikap-sikap yang bertolak belakang dengan ilmu agama dan rawan kepada perbuatan maksiat.
    "Saya pernah menyaksikan pelajar SMA kota Pariaman masih bergerombolan laki-laki dan perempuan di gerbang wisata Anai Resort Kayutanam menggunakan baju sekolah yang sudah dicoret dan dicat pada saat pengumuman kelulusan Juni kemaren. Padahal sudah larut malam," tambahnya dihadapan ratusan jemaah yang memenuhi masjid.
    Tim Safari Ramadan VIII Pemko Pariaman yang dipimpin Kapolres Riko Junaldi minggu  kemaren mengunjungi Masjid Raya Badano Sungai Rotan, Kecamatan Pariaman Timur. Namun karena tugas mendadak ke luar daerah, Kapolres diwakili Kasat Bimmas dan Kapolsek.
    Dalam sambutannya, Wakil Ketua tim Khaidir (Kepala BKD) mengatakan, kunjungan TSR ke sejumlah masjid dan mushala merupakan ujud nyata kedekatan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga tidak terputus informasi dan komunikasi di antara keduanya.
    Khaidir juga menyebutkan, sektor pendidikan saat ini termasuk program yang menjadi perhatian serius Pemko Pariaman yang lebih dikenal dengan program wajib belajar 12 tahun. Indikatornya dapat dilihat dengan pesatnya pembangunan gedung sekolah, sejak SD sampai SMA dan SMK, hingga adanya bus sekolah gratis.
    Seiring dengan akan diselenggarakannya Pilkada gubernur dalam waktu dekat, peran masyarakat dalam menggunakkan hak pilihnya diharapkan Khaidir, juga bisa ditingkatkan. "Selain itu, masyarakat diharapkan juga meningkatkan kewaspadaan karena menjelang lebaran sering terjadi pencurian," kata Khaidir.
    Sebelumnya, pengurus masjid Syabri Yasin menyampaikan, pihak masjid setiap tahunnya selalu menggelar hajatan berupa pemberian santunan untuk anak yatim dan peringatan Nuzul Quran.
    Tim VIII yang dipimpin Kapolres ini beranggotakan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pariaman yaitu Khaidir (Kepala BKD), Alfian (Kepala Kantor Perizinan), Mayfaldi (Sekretaris BLH), Das’ari (Sekretaris Bappeda), Efirizal (Sekretaris Dikpora), Syamsu Arman (Irban), Hasan Basri (Kasubag Kepemudaan), Tuanku Ilyas (Penceramah) dan Nurchi Syahri (Qori), Ali Bakri serta Romi Novialdi (Anggota DPRD Dapil setempat) menyerahkan bingkisan dari Pemko Pariaman di penghujung kunjungan. (501) 

Lembaga Keagamaan Enam Lingkung Dilantik
Organisasi yang Kuat Akan Melahirkan Generasi yang Tangguh

Enam Lingkung--Secara bersamaan, kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Ikatan Geru Mengaji (IGM), Lembaga Didikan Subuh (LDS), dan Pondok Al-Quran Darul Hikmah Kecamatan Enam Lingkung dilantik dan dikukuhkan oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, yang diwakili Kabag Kesra, Elda Husniwar, Kamis lalu di aula kantor camat setempat.
    LPTQ langsung diketua Irsyaf Bujang Datuak Tunaro, dengan ketua harian; Aznam Tuanku Bagindo Batuah, sekretaris; Jon Risman. Sedangkan PHBI, ketuanya; Jon Risman, sekretaris; Ismail, bendahara; Ety Marni.
    Sementara, LDS kembali dipimpin Yurli, dengan Wakil Ketua I; Ratman, Wakil Ketua II; Syaiful Rahman Tuanku Marajo Dirajo, Sekretaris; Agus Rizal Labai Majolelo, dan Bendahara; Zaimarni. Sedangkan untuk IGM ketuanya dipercayakan kepada Syaiful Rahman Tuanku Marajo Dirajo, Wakil Ketua I; Syafriadi, Wakil Ketua II; Ronaldi Taurus, Sekretaris; Wirma Suryani, Bendahara; Kartina Tanjung.
    Pengurus Pondok Al-Quran Darul Hikmah ketuanya dipercayakan kepada Aznam Tuanku Bagindo Batuah, dengan Wakil Ketua I; Husni Tamrin Tuanku Labai Sinaro, Wakil Ketua II; Ratman, Sekretaris; Jefri Maulana, dan Bendahara; Yuleni.
    Camat Irsyaf Bujang dan Kepala KUA Kasmir Diram menjelaskan, bahwa lembaga agama tersebut masing-masingnya dengan masa bakti empat tahun. "Mereka bekerja hanya dengan ikhlas. Tidak ada gaji yang akan diharapkan, selain dari pengabdian yang tulus karena Allah Swt," kata mereka.
    Kehadiran lembaga ini, kedepannya Enam Lingkung tentu akan mewujudkan cita-citanya untuk menjadi 'kota santri'. "Apalagi, Yuleni penyuluh agama fungsional teladan Sumatera Barat yang mewnjadi fasilitasinya, tentu sebuah harapan besar dalam mewujudkan apa yang menjadi keinginan semua masyarakat Enam Lingkung," katanya.
    Kasmir Diram menambahkan, bahwa dukungan semua pihak di Enam Lingkung saat musyawarah mufakat itu sangat luar biasa. "Alhamdulillah, semua walinagari yang ada di kecamatan ini memperlihatkan kesungguhannya untuk ikut dalam hal ini. Begitu juga tokoh lainnya, sehingga hasilnya luar biasa," ungkapnya.
    Kabag Kesra Elda Husniwar yang mewakili Bupati Ali Mukhni memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap lembaga keagamaan demikian, yang dengan kebersamaan bisa melakukan acara sekaligus. "Tentunya hal ini patut dijadikan percontohan bagi kecamatan lainnya di Padang Pariaman, dalam menjalankan fungsi lembaga keagamaan di tengah masyarakat," ujar Elda Husniwar.
    Menurut dia, kehadiran lembaga keagamaan secara struktural itu merupakan cerminan dari dinamika perkembangan syiarnya agama di tengah masyarakat Enam Lingkung itu sendiri. Untuk itu, kesungguhan pengurus dalam memenej organisasi akan menjadi tolak ukur maju mundurnya sebuah lembaga.
    "Dengan lembaga dan organisasi yang kuat, akan mampu melahirkan generasi yang tangguh pula. Untuk itu, dukungan semua pihak di Enam Lingkung ikut memberikan warna dari perjalanan organisasi tersebut kedepannya," tambah Elda Husniwar. (501)

Wakili Padang Pariaman
Penyuluh Agama Teladan Sumbar, Yuleni Juara Harapan III

Enam Lingkung--Yuleni akhirnya meraih harapan III. PNS di lingkungan Kemenag Padang Pariaman yang bertugas di Kantor KUA Enam Lingkung ini tahun lalu mewakili daerah itu, untuk penilaian penyuluh agama teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat.
    Dengan demikian, perempuan yang aktif melakukan pembinaan keagamaan di Surau Padang Baru, Nagari Parit Malintang itu meraih Suzuki Shogun, yang langsung diserahkan Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Salman K Memed, Kamis lalu. Kepala Kemenag Padang Pariaman, Masrican Tuanku Marajo Basa dan Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir Diram ikut senang dan bangga atas prestasi tersebut.
    "Alhamdulillah, dari 19 kabupaten dan kota yang ikut penilaian penyuluh agama teladan tiap tahun, kali ini kita masuk 10 besar. Tentunya sebuah prestasi yang harus ditingkatkan terus oleh yang bersangkutan, selaku penyuluh agama fungsional di Kecamatan Enam Lingkung ini," kata Kasmir Diram.
    Sebagai penyuluh agama, Yuleni memang harus dekat dengan masyarakat. Apalagi dengan masyarakat tempat dia melakukan pembinaan keagamaan secara berkesinambungan. "Nah, hal demikian tentunya harus pula ditingkatkannya, agar kedepannya bisa meningkatkan prestasi dari harapan III menjadi juara III, paling tidaknya," ungkap Kasmir. (501)

Kebersihan Masjid Membuat Kesejukan Bagi Jemaah Shalat Tarwih

Lubuk Alung--Lain masjid, lain pula cara pelaksanaan ibadah Shalat Tarwih-nya selama bulan Ramadhan ini. Namun demikian, tujuannya hanya satu yaitu mendirikan Ramadhan sesuai apa yang digariskan oleh agama Islam itu sendiri. Perbedaan cara dan tradisi di masing-masing masjid, hendaknya dijadikan sebuah dinamika, bahwa ibadah yang dilakukan itu berdasarkan ilmu pengetahuan.
    Ada sejumlah masjid di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang dan Lubuk Alung yang Singgalang sering melakukan ibadah Shalat Tarwih bersama keluarga selama puasa tahun ini. Mulai dari Masjid Al-Hasanatain, Simpang Tigo, Sintuak, Masjid Berkah di Toboh Gadang. Terus Masjid Raya Mujahidin dan Masjid Baiturrahmah di Lubuk Alung.
    Keempat masjid tersebut, pelaksanaan Shalat Tarwih-nya sama, yakni 11 rakaat plus Shalat Witir. Namun, punya perbedaan masing-masingnya yang tidak segnifikan. Masjid Berkah yang terletak di pinggir jalan Pariaman - Padang itu paling acap Singgalang melakukan Tarwih di dalamnya. Masjid yang didirikan H. Bagindo Djamaris secara pribadi itu melakukan Tarwih dengan cara dua rakaat dan satu salam.
    Sedangkan masjid yang tiga lagi, melakukan Shalat Tarwih dengan sistim empat rakaat, satu salam. Perbedaan yang terjadi itu, tentu merupakan bagian dari khilafiyah yang tak perlu pula dibesar-besarkan. Yang jelas, keempat masjid yang Singgalang rutin melakukan Tarwih secara bergantian itu tetap semarak, hingga menjelang akhir Ramadhan saat ini.
    H. Darmon, anggota DPRD Sumatera Barat yang putra Lubuk Alung memberikan catatan khusus pada Singgalang, tentang kekurangan Masjid Raya Mujahidin yang terletak di jantung Lubuk Alung. Bagi Darmon yang pernah jadi guru ngaji di masjid itu, kebersihan tikar Masjid Raya Mujahidin yang digunakan tiap waktu untuk sembahyang perlu dibersihkan terus. Dan demikian itu, sangat membutuhkan tenaga khusus yang tak bisa dipercayakan sepenuhnya kepada remaja masjid.
    "Masjid yang tiap malamnya mampu mengumpulkan banyak uang dari jemaah ini harus punya tenaga kebersihan. Sebab, kebersihan masjid akan menjadi daya tarik tersendiri oleh jemaah untuk melakukan ibadah di dalamnya. Kemudian, perlunya lampu otomatis di bagian dalam ruang masjid ini, untuk mengantisipasi manakala lampu listrik mati," kata Darmon.
    Soal kebersihan masjid, mungkin Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung perlu jadi acuan. Meskipun dalam masjid yang terletak di Balah Hilia itu tak punya remaja masjid seperti masjid besar lainnya di wilayah itu, namun kebersihan tikar sembahyang dan tempat wuduk menjadi persoalan nomor satu oleh masjid itu.
    Begitu juga di Masjid Berkah. Masjid yang hadir sejak beberapa tahun belakangan ini tersebut sangat memperhatikan kebersihan masjid. Saking itunya, jemaah yang merasa kelelahan pun usai shalat lima waktu dilarang tidur diatas tikar yang digunakan untuk shalat demikian. Hal itu sengaja diumumkan di bagian dinding masjid, agar di ketahui oleh jemaah.
    Hebatnya lagi, Masjid Berkah sejak awal puasa masuk hingga nanti berakhirnya bulan yang pernuh berkah ini selalu menyediakan menu buka puasa. Terutama bagi musyafir yang kepepet di jalanan, baik dari arah Padang menunju Pariaman, Maninjau dan Pasaman Barat. Begitu juga sebaliknya, bisa dengan nikmatnya berbuka puasa sekalian Magrib berjemaah di masjid tersebut.
    Berbeda halnya dengan masjid-masjid lainnya di seantero Sumatera Barat ini, selama menjalankan ibadah di masjid tersebut, tidak ada panitia mengumumkan uang masuk dan uang keluar. Tidak ada pula kontak infak berjalan di depan jemaah. Honor penceramah Ramadhan, langsung pribadi Bagindo Djamaris yang memberikan. Kalau jemaah ingin juga menyumbang, Masjid Berkah hanya menyediakan kontak infak di depan pintu masuk masjid.
    Suatu malam, datang tim safari Ramadhan dari MTsN Pauh Kambar ke Masjid Berkah. Siswa sekolah agama di bawah naungan Kemenag yang setara dengan SMP itu ingin mengisi Ramadhan, sekaligus perkenalan program unggulan sekolah tersebut. Mereka tampil lima orang. Seorang pembawa acara, seorang pembaca ayat suci Al-Quran, dan tiga orang lagi ceramah secara bergantian dalam tiga bahasa pula; Arab, Inggris dan Bahasa Indonesia.
    Masjid Al-Hasanatain Sintuak menarik juga untuk dinikmati. Sebelum penceramah menyampaikan taushiyahnya, salah seorang santri dan santriwati MDA masjid itu tampil di depan banyak orang menyampaikan pengajian. Tentu hal itu sebuah pembelajaran yang dilakukan Ikatan Remaja Masjid (IRM) Al-Hasanatain terhadap calon masa depan bangsa, khusus dalam bidang agama. (501)

Jelang Pilkada
DPC PPP Padang Pariaman Terbelah, Dukungan untuk Ali Mukhni Diluar Kewenangan

Pariaman--Perpecahan di tumbuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak saja terjadi di tingkat pusat. Di daerah pun persoalan yang sama juga mencuat. Meskipun Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) telah memutuskan, bahwa PPP pimpinan Romahurmuziy yang diakui, PPP versi Jaan Farid tetap terus eksis di Padang Pariaman.
    Di Padang Pariaman DPC PPP versi Jaan Farid dipimpin oleh Agusta Alidin, dengan sekretarisnya Maifrizal Razali. Sedangkan DPC PPP gerbong Romahurmuziy dipimpin Hendra Anwar, dengan sekretarisnya Azbi. Apakah kedua kubu partai berazaskan Islam itu tetap mencalonkan kepala daerah untuk Pilkada serentak 9 Desember mendatang?
    Apakah dukungan yang diberikan DPC PPP kepada Ali Mukhni untuk maju lagi jadi calon bupati akan batal, dan menuai persoalan panjang? Masih dalam tanda tanya. "Yang jelas, DPW PPP Sumatera Barat telah menerbitkan sebuah Surat Keputusan (SK) dengan nomor 79/SK/C/V?2015 yang ditandatangani Yulfadri Nurdin selaku Ketua DPW PPP, dan Imral Adenansi selaku sekretarisnya," kata Agusta Alidin pada Singgalang.
    SK tersebut, kata dia, telah membatalkan SK yang selama ini dipimpin oleh Hendra Anwar dan Azbi selaku ketua dan sekretaris DPC PPP Padang Pariaman. Soal calon kepala daerah yang telah mendaftar, dan PPP pun telah memberikan dukungan tertulisnya pada Ali Mukhni, Agusta Alidin tak bisa memastikan hal itu. Dan demikian itu juga diluar kewenangan DPC PPP yang dia pimpin.
    Agusta Alidin mengaku, bahwa kantor DPC PPP yang dia pimpin tetap akan memakai kantor yang selama ini digunakan partai berlambang ka'bah tersebut, di Sungai Laban, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris. "Sebenarnya tidak ada dualisme, kalau kita amati SK itu secara seksama. Sebab, SK terakhir selalu membatalkan SK sebelumnya," ungkap Agusta Alidin.
    "Dengan SK baru ini, kita terus melakukan konsolidasi organisasi, termasuk komunikasi politik dengan partai lainnya untuk membicarakan pasangan calon kepala daerah. Sebagai partai besar yang eksis sejak Orde Baru itu, PPP tak ingin ditinggalkan atau ketinggalan dalam soal calon-mencalon," sebutnya. (501)

Setiap Paket Bernilai Rp170 Ribu
Baznas Padang Pariaman Bagikan 3.900 Paket Zakat Fitrah Jelang Lebaran

Padang Pariaman--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman jelang lebaran Idul Fitri 1416 H ini, membagikan 3.900 paket zakat fitrah. Setiap paket bernilai Rp170 ribu. Jadi, total zakat fitrah PNS yang digelontorkan berjumlah Rp663 juta, tersebar di seluruh kecamatan yang ada di daerah itu.
    Ketua Baznas Padang Pariaman Suhatri Bur kepada Singgalang, kemarin menyebutkan hal itu. Zakat fitrah demikian, kata dia, dibagikan langsung oleh sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab. Termasuk juga Bupati Ali Mukhni dan Wabup Damsuar Datuak Bandaro Putiah kepada mustahik yang sudah ditentukan menurut agama Islam.
    Menurut dia, zakat fitrah itu telah dibagikan sejak dua hari yang lalu. Pembagian di pusatkan di kantor camat terkait. Dan pembagian itu terus dilakukan hingga menjelang Shalat Idul Fitri.
    "Karena jumlah paketnya lumayan banyak, tentu tidak bisa segaligus pendistribusiannya. Yang jelas, zakat fitrah ini rutin diberikan setiap menjelang Shalat Idul Fitri. Kita berharap, masyarakat fakir miskin yang menerima hal itu, bisa menjadikan yang terbaik, sehingga hal itu bermanfaat baginya," ungkap Suhatri Bur.
    Zakat fitrah, kata Suhatri Bur, merupakan zakat yang dikeluarkan setiap pribadi masing-masing, setiap bulan puasa, atau tepatnya jelang Shalat Idul Fitri. Termasuk juga insan yang berprofesi sebagai PNS, yang zakatnya dikelola oleh Baznas. Tentunya, pembagian zakat fitrah yang dilakukan setiap tahun ini, jadi momen tersendiri oleh mustahik atau pihak yang berhak menerima zakat. (501)

Dari Kemenag Padang Pariaman
Soal Pembinaan Perkawinan, BP4 Enam Lingkung Dapat Akreditasi B

Enam Lingkung--Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, secara resmi telah berstatus Akreditasi B, yang legalitasnya langsung diterbitkan Kemenag daerah itu. Tentunya sebuah prestasi, dimana BP4 itu langsung dapat pembinaan dari Camat, Kepala KUA dan Penyuluh Agama Fungsional yang ada di kecamatan itu.
    Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram kepada Singgalang, kemarin menyebutkan bahwa BP4 yang diketuai Datuak Awaluddin, adalah lembaga resmi yang bertugas melakukan pembinaan perkawinan, terutama bagi calon pasangan pengantin. Itu langsung dilakukan di kantor KUA.
    "Alhamdulillah, hari ini (Senin) tercatat 13 pasang calon pengantin yang mengikuti penasehatan, yang materinya langsung diberikan oleh berbagai kalangan yang ada di kecamatan ini. Dengan adanya BP4, akan meneguhkan kembali nolnya biaya yang ditimbulkan akibat itu. Artinya, sepanjang calon pengantin mengikuti penasehatan di kantor KUA atas prakarsa BP4, sama sekali tidak dikenakan biaya," kata Kasmir.
    Menurut Kasmir, tim penasehatan terdiri dari niniak mamak yang berbicara soal adat istiadat. Sedangkan materi umum langsung disampaikan dari orang Kantor Camat. Untuk pihak Puskesmas, memberikan materi soal kesehatan, Penyuluh Agama Fungsional memberikan materi soal ibadah.
    Sedangkan yang dari KUA, lanjut Kasmir, memberikan materi soal undang-undang perkawinan. Kemudian materi agama akan disampaikan oleh para ulama dan Kadhi nagari yang ada di Kecamatan Enam Lingkung, serta MUI kecamatan.
    Untuk itu, dia minta semua pihak yang ada di Kecamatan Enam Lingkung agar memanfaatkan momen demikian. "Dengan telah diberikannya Akreditasi B terhadap BP4 kecamatan ini, jelas punya nilai tambah tersendiri dalam menata dan memperbaiki hubungan baik antara calon suami dan istri kedepannya," ujarnya. (501)

Momen HUT ke-6
HSC Lubuk Alung Berbagi dengan Anak Yatim

Lubuk Alung--Happy Scooter Club (HSC), sebuah organisasi pecinta motor Vespa di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Senin kemarin menunjukkan kepeduliannya kepada anak yatim panti asuhan di kawasan itu. Kepedulian ditunjukkan dengan buka bersama, sekaligus berbagi terhadap anak yang tak punya orangtua tersebut.
    Ketua HSC Lubuk Alung M. Zazli Rais bersama Sekretarisnya Risky Harzi kepada Singgalang menyebutkan, bahwa berbagi bersama anak yatim kali ini merupakan momen ulang tahun HSC yang ke-6. Artinya, enam tahun keberadaan organisasi anak muda pecinta Vespa berkiprah di tengah masyarakat.
    Sebuah usia yang masih belia. Ibarat anak, baru akan masuk sekolah dasar. "Semoga saja usia yang masih kecil ini, bisa kita jadikan momen, melakukan evaluasi tentang apa yang sudah dilakukan tahun lalu, dan apa yang mesti ditingkatkan di tahun ini dan yang akan datang," ungkapnya.
    "Alhamdulillah, tahun ini dengan segala keterbatasan, kita mampu mendatangkan 36 anak yatim dan penghuni panti asuhan yang ada di Lubuk Alung. Sebelum buka bersama yang dipusatkan di sekretariat HSC, di Sungai Abanag, tepatnya di samping SMA N 1 Lubuk Alung itu, juga dilakukan siraman rohani yang disampaikan seorang ustadz," kata Zazli Rais.
    Menurutnya, kegiatan buka bersama dengan anak yatim dan sejumlah tokoh masyarakat Lubuk Alung merupakan agenda rutin HSC tiap bulan puasa. "Tentunya hal demikian, sekaligus mengajak anak muda yang tergabung dalam HSC untuk merasakan kekurangan yang dialami oleh anak yatim itu sendiri," ujarnya.
    Dia ingin, kiprah yang dimainkan HSC di tengah masyarakat Lubuk Alung dan Padang Pariaman mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat. "Selama ini orang cenderung melihat, bahwa kelompok    anak muda bermotor ini hanya bikin ribut, ugal-ugalan di jalan, dan lain sebagainya. Nah, HSC ingin menunjukkan pada masyarakat, bahwa club Vespa ini diisi oleh anak muda ramah, yang senang berbagi di bulan yang penuh dengan rahmat ini," sebut Zazli Rais. (501)

Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan Bangun Kembali Surau Anjung Utama

Lubuk Pandan--Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul 'Ulum, Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman baralek gadang. Tepatnya 15 pasca-lebaran, Ponpes yang didirikan 1940 itu melakukan peletakkan batu pertama perluasan pembangunan kembali Surau Anjung Utama, yang sekarang kondisinya sudah dimakan usia.
    Ketua Panitia Pembangunan Ponpes yang terletak di Korong Kampuang Guci itu, Latiful Khabir Tuanku Kaciak bersama Sekretaris-nya; Tarmizi, Minggu lalu melakukan pertemuan terakhir bersama alumni dan tokoh masyarakat Nagari Lubuk Pandan, guna memantapkan hajatan yang akan dilakukan tersebut.
    Pada pertemuan yang berakhir dengan buka puasa bersama itu, juga ditetapkan, bahwa untuk batu pertama perluasan pembangunan Surau Anjung Utama itu akan dilakukan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
    Mayadi, tokoh masyarakat Lubuk Pandan yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Padang Pariaman, yang dalam kepanitiaan pembangunan kembali Surau Anjung Utama yang sebagian tiangnya rusak akibat gempa 2009 itu, sebagai pembantu umum siap untuk menjalankan tugas itu dengan baik. Bersama Mothia Azis Datuak Nan Basa, mantan Walinagari Lubuk Pandan yang kini jadi Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mayadi bertanggungjawab untuk mengundang Wagub Muslim Kasim dan Bupati Ali Mukhni beserta jajaran pemerintahan.
    "Kita ingin, semua alumni Ponpes Madrasatul 'Ulum yang ada di seluruh daerah pada momen itu datang. Ikut memeriahkan acara alek tersebut. Kita tahu, alumni Ponpes ini banyak di Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Batagak, Kabupaten Agam, dan Padang Pariaman. Tentu, kekuatan alumni akan menjadi modal dasar untuk kesuksesan pembangunan ini," kata Mayadi yang pernah mondok di Ponpes itu pada era 1980-an itu.
    Menanggapi hal demikian, Tuanku Kaciak dan pimpin Ponpes, Buya H. Marzuki Tuanku Nan Basa mengaku sudah membicarakan rencana pembangunan kembali Surau Anjung Utama tersebut. "Memang, keinginan semua alumni ingin sato sakaki dalam pembangunan itu. Apalagi, kala Surau Anjung Utama ini dibangun pada 1965, adalah jasa besar alumni dan masyarakat Lubuk Pandan secara keseluruhan," kata Buya Marzuki. (501)

Jalin Komunikasi Aktif
Darmon Berbagi dengan Anak Yatim dan DPC PAN Lubuk Alung

Lubuk Alung--Anggota DPRD Sumatera Barat, H. Darmon, Senin kemarin menggelar buka puasa bersama dengan jajaran DPC PAN Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman di salah satu restoran dalam kecamatan yang terkenal dengan panasnya itu. Buka puasa bersama kader di akar rumput itu juga dijadikan sekalian oleh Darmon yang asli Lubuk Alung ini untuk saling berbagi.
    "Ini tentunya momen tersendiri untuk meningkatkan tali silaturrahim dengan kader partai di tingkat kecamatan. Kita tahu, DPC PAN Lubuk Alung dibawah pimpinan Hilman H punya andil besar dalam mengantarkan saya jadi anggota DPRD Sumatera Barat," kata Darmon.
    Pada kesempatan itu, Darmon juga membagikan paket untuk peserta buka puasa bersama. "Ya, ini hanya cuma-cuma, mengingat lebaran sudah semakin dekat. Saya ingin, DPC PAN Lubuk Alung tetap terus berjuang membesar partai berlambang matahari terbit ini, dengan melakukan berbagai aktivitas di tengah masyarakat," ujar Darmon.
    Berbagi dengan anak yatim
    Sebelumnya, Darmon yang pernah dua periode jadi anggota DPRD Padang Pariaman itu juga melakukan hal yang sama dengan 70 anak Panti Ansuhan Aisyiah dan Mutiara Budi Lubuk Alung. "Alhamdulillah, tahun ini kita kembali membangun talih silaturrahim dengan anak yatim yang ada di kecamatan ini," kata dia.
    "Berbagi dengan anak yatim, dan ikut merasakan apa yang menjadi keluhan anak yang tinggal dalam panti tersebut, adalah bagian dari anjuran agama Islam. Anak yatim merupakan tanggungjawab bersama untuk menyejahterakannya. Sedikit paket dan uang tunai, tentu bukanlah segala-galanya. Namun, yang lebih penting dari itu, bagaimana anak yatim ikut merasakan kebahagiaan, sama halnya dengan yang kita rasakan," ujarnya.
    Darmon yang juga seorang ustadz itu mengajak anak yatim dan pengurus DPC PAN Lubuk Alung, serta masyarakat Padang Pariaman secara keseluruhan, agar dalam merayakan Idul Fitri tidak terlalu berlebihan. Agama mengajarkan umatnya untuk selalu memberikan yang terbaik, dan tidak berlebihan dalam apapun, termasuk dalam menikmati lebaran yang sudah di depan mata. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar