Kamis, 21 Juli 2016

Budayakan Hidup Sehat dan Berdayakan Linmas Secara Optimal

Bersama Kak Bimo, Tingkatkan Budaya Mendongeng

Pariaman--Pelatihan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kota Pariaman, Padang Pariaman dan Kabupaten Agam, Senin (19/4) di pantai Gandoriah cukup mendapat sambutan antusias. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh itu sengaja didatangkan pendongeng nasional, Kak Bimo yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan PAUD itu sendiri.
    Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan tiga kabupaten dan kota tersebut, bersama Forum PAUD yang tiga daerah itu serta Himpunan PAUD Sumatra Barat, dibuka secara resmi oleh Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M, serta dihadiri sekitar ribuan guru PAUD yang tergabung di tiga daerah tersebut.
    Wako Mukhlis dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako, Batrizal, menyebutkan, diadakannya kegiatan di pantai yang cukup indah ini, sekaligus memberikan motivasi agar pariwisata di Kota Pariaman mampu memberikan yang terbaik buat pengunjung. "Apalagi dengan adanya pendongeng yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam membangun PAUD itu sendiri, yang sengaja diadakan di tempat yang cukup asri ini, " ujar Wako Mukhlis.
    "Lewat dongeng yang diberikan Kak Bimo, tentu akan memberikan pencerahan baru terhadap guru PAUD itu sendiri. Kita tahu, bahwa dongeng tentang cerita lama, yang memiliki nilai-nilai secajarah yang tinggi akan sangat mempengaruhi karakter anak didik PAUD tersebut. Seperti misalnya, cerita alim ulama, orang-orang hebat zaman dulunya serta cerita lainnya yang punya makna sangat mendalam," kata Wako Mukhlis lagi.
    Dongeng, lanjut Wako Mukhlis, yang dulunya adalah 'bakaba', sering dilantunkan saat menjelang tidur atau usai belajar mengaji dulunya dalam sebuah surau. "Hasilnya, betapa zaman kini kita semua merasa ada yang kurang, lantaran semakin hilangnya budaya mendongeng atau bakaba tersebut. Nah, momen yang sangat tepat ini, kita terus bangkit, membangun bersama anak-anak yang dimasa depan bakal menjadi pemimpin ini," kata Wako Mukhlis.
    "Kita berharap, lewat pelatihan singkat ini, mampu membuat anak-anak mempunyai intelejensi yang tinggi, dalam meraih impiannya. Guru PAUD yang begitu gigih dan ikhlas dalam mendidik setiap harinya, sungguh luar biasa pengabdian yang diberikan, demi masa depan anak itu sendiri. Hanya Allah lah yang tahu terhadap pengabdian demikian. Semoga saja, pengabdian yang diberikan guru PAUD, diberikan imbalan yang setimpal oleh-Nya," harap Wako Mukhlis.
    Sementara Emi Bakhtiar dari HIMPAUDI Sumbar, melihat budaya dongeng yang terus dikembangkan disetiap lembaga PAUD, akan mampu meningkatkan imajinasi anak usia dini. "Dengan kehadiran Kak Bimo, semoga mampu memberikan pengertian yang lebih terhadap guru PAUD, sehingga para guru mampu melihat mana cerita yang pantas dikembangkan, dan mana pula yang tidak boleh untuk dijabarkan dikalangan anak-anak yang merupakan tunas bangsa tersebut," ujarnya.
    Kak Bimo berharap, momen kali ini mampu membawa perubahan dikalangan guru PAUD. "Anak-anak adalah potensi besar, yang harus dikembangkan terus, agar betul-betul mampu menjadi anak yang baik kelak dikemudian hari," katanya. (dam)
------------------------------------------------------------------------------------
Wako Mukhlis Rahman
Budayakan Hidup Sehat dan Berdayakan Linmas Secara Optimal

Pariaman--Peringatan HUT ke 48 satuan perlindungan masyarakat, dan hari kesehatan se-dunia yang 62 di Kota Pariaman, Senin (19/4) cukup berlangsung meriah. Kegiatan yang ditandai dengan upacara bersama aparatur pemerintah dilapangan Balai Kota Pariaman itu cukup membawa kesan tersendiri, ketika Walikota Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M menyampaikan kutipan-kutipan pidato Mendagri dan Menkes RI. Disamping dihadiri oleh SKPD plus Muspida, juga dihadiri Tim Penggerak PKK, Ny. Reni Mukhlis.
    Wako Mukhlis dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal, melihat Linmas merupakan urusan wajib, yang menjadi kewenangan Pemda. Hal itu telah diamanatkan dalam UUD nomor 32 tahun 2004 tentang perlindungan masyarakat atau Linmas. "Khusus pemberdayaan sat Linmas dalam penanggulangan bencana, Mendagri telah meminta gubernur, bupati/walikota, agar memberdayakan sat Linmas seoptimal mungkin, termasuk dalam penanganan Pilkada yang akan berlansung 30 Juni nanti," ujarnya.
    Menurut Wako Mukhlis, momen ulang tahun ini hendaknya mampu mengevaluasi, apa dan bagaimana kiprah yang telah dilakukan, agar kedepannya bisa meningkat dan terus berbuat, sesuai dengan tuntutan UUD, yang berlaku tentang hal itu. "Kita ingin, citra yang ditampilkan sat Linmas ditengah masyarakat, mampu memberikan yang terbaik," kata Wako Mukhlis lagi.
    Memaknai hari kesehatan se-dunia yang jatuh pada tanggal 11 April lalu, apa yang disebut dengan konsep desa siaga adalah, dimana masyarakat secara sadar mau, dan mampu mencegah dan mengatasi berbagai ancaman yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat itu sendiri. Seperti persoalan kurang gizi, penyakit manular, kejadian bencana dan kecelakaan.
    "1.000 kota 1.000 kehidupan. Itulah slogan yang saat ini dikembangkan untuk kedepannya. Artinya, semua pihak secara bersama-sama merumuskan, menerapkan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan, atas motivasi tokoh masyarakat bersama warganya, melalui aksi peningkatan kesehatan dilingkungan masing-masing," kata Wako Mukhlis.
    Dalam masalah memasyarakatkan budaya hidup sehat dimaksud, Wako Mukhlis menyapaikan terima kasih banyak atas partisipasi yang telah diberikan PT Suka Fajar LTD, PT Bank Nagari Sumatra Barat dan PT Bank BNI. Masing-masing pihak telah menyumbangkan 40 tong sampah, yang keberadaannya telah disebar diberbagai desa dan kelurahan.
    Menghadapi Pilkada gubernur pada 30 Juni nanti, Wako Mukhlis menghibau dan mengajak seluruh PNS dilingkungan Pemko, untuk ikut mensukseskan dan tetap menjaga netralitas, meskipun daerah Pariaman belum sepenuhnya pulih pascagempa akhir September lalu. "Melalui peranan PNS, Pilkada gubernur di KOta Pariaman ini akan berjalan dengan baik dan sukses, sesuai harapan bersama," ungkap Wako Mukhlis. (dam)
---------------------------------------------------------------------------------------
310 Guru MDA/TPA Terima Uang Pembinaan Dari Pemko Pariaman

Pariaman--Sebanyak 310 guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA/TPA) se Kota Pariaman menerima uang pembinaan dari Pemko setempat, untuk triwulan pertama pada tahun ini. Uang sebanyak Rp300 ribu setiap guru tersebut, diberikan langsung Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M, Senin (19/4) di Masjid Raya Kelurahan Taratak.
    Wako Mukhlis dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal, melihat ini merupakan awal dari silaturrahim yang telah membuahkan komitmen antara Pemko dengan seluruh guru mengaji. Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat peranserta yang dilakukan guru MDA sungguh tidak ternilai harganya. "Kita ingin komitmen yang telah dimulai saat ini, harus berlanjut dimasa yang akan datang," katanya.
    "Kita semua tahu, bahwa jasa besar para guru MDA dalam membentuk karakter anak-anak dibidang agama, sungguh luar biasa. Kalau di sekolah umum, anak-anak mendapatkan ilmu, sedangkan di surau atau masjid anak-anak dicerdaskan dengan masalah sipritual, sehingga akan lahir budi pekerti yang luhur. Hal ini tidak bisa diwujudkan, tanpa adanya kebersamaan. Betapapun pintarnya seorang kepala daerah, tanpa kebersamaan dengan masyarakat, tidak akan mampu berbuat sedemikian besarnya," ujar wako Mukhlis lagi.
    Kepada guru MDA/TPA, Wako Mukhlis mengajak untuk tidak melihat besarnya jumlah yang diberikan Pemko saat ini. Namun demikian, pandanglah hal ini sebagai sebuah kepedulian yang tinggi dari Pemko, dalam melihat arti penting kesejahteraan guru MDA/TPA itu sendiri. "Saya masih ada menerima informasi, tentang adanya gurunya MDA/TPA yang tidak menerima uang pembinaan tersebut. Hal itu ada dua kemungkinan. Pertama, yang mengajar tidak masuk dalam daftar. Yang kedua, adanya penilaian akreditasi yang dilakukan Kementerian Agama Kota Pariaman," ujar Wako Mukhlis.
    Untuk itu, lanjut Wako Mukhlis, bagi yang tidak aktif, namun menerima, berikalah pada yang aktif. "Kedepan uang pembinaan ini akan kita usahankan untuk bisa ditambah lagi dalam anggaran APBD nantinya," katanya.
    Sebelumnya Kabag Kesos Kota Pariaman, Rasmi Andalas, S.H menyebutkan, bahwa uang pembinaan ini diberikan, bertujuan untuk meningkatkan motivasi dalam proses belajar mengajar dilingkungan MDA/TPA yang ada di Kota Pariaman, sekalis meningkatkan kesejahteraan guru MDA tersebut. "Untuk Kecamatan Pariaman Selatan terdapat 76 guru MDA. Pariaman Tengah, 71 guru, Pariaman Utara, 113 guru dan Kecamatan Pariaman Timur sebanyak 50 guru MDA," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar