Kamis, 28 Juli 2016

Pemkab Padang Pariaman Siap Berangkatkan Kasmir ke Nasional

Jika Berhasil Jadi KUA Teladan Sumbar
Pemkab Padang Pariaman Siap Berangkatkan Kasmir ke Nasional

Padang Pariaman--Pelaksanaan penilaian KUA teladan tahun 2015 terhadap Kasmir Diram, Kepala KUA Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman ditempatkan di Aula Kacabdin Pendidikan kecamatan setempat. Kedatangan tim penilai KUA teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Abrar Munanda disambut hangat langsung Kankemenag Padang Pariaman Masrican dan pejabat Kemenag dalam alunan tambua tassa, Rabu (25/3) lalu.
    Turut hadir dalam penilian tersebut, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa, unsur Muspida Kepala Badan/Dinas/Kantor, Ketua MUI Padang Pariaman, Zainal Tuanku Mudo, Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang.
    Tokoh masyarakat Kecamatan Enam Lingkung Suhatri Bur dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kasmir sebagai KUA terbaik mewakili  Padang Pariaman dan masuk penilai tIM tingkat Provinsi Sumatera Barat, karena selama ini Kasmir di KUA Enam Lingkung berhasil menunjukkan kepemimpinan yang baik kepada masyarakat, dalam upaya peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan meraih berbagai prestasi di bidang keagamaan.
    Sedangkan Kepala Kemenag Padang Pariaman Masrican mengatakan, Kepala KUA ini adalah orang lapangan yang langsung berkecimpung dalam masyarakat, untuk melaksanakan tugasnya. Masrican berpesan kepada seluruh Kepala KUA yang ada di daerah itu, untuk meniru Kasmir walaupun baru 13 bulan diangkat sebagai Kepala KUA, dia sudah berprestasi.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyebutkan, Kepala KUA adalah pejabat yang memasyarakat, dan sering turun ke lapangan dalam membina dan menjalankan program kerjanya untuk membangun masyarakat Enam Lingkung yang  berbasis keagamaan. Sering bersafari Jumat dengan camat dan tokoh agama; Buya Zubir Tuaku Kuniang.
    Dia berharap, KUA Enam Lingkung Kasmir mampu menjadi yang terbaik, dan kalau juara I, maka Pemda Padang Pariaman akan membiyainya sampai ke Jakarta," kata Ali Mukhni.
    Ketua tim penilai Abrar Munanda menyampaikan, lomba KUA teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat bertujuan untuk meningkatkan pelayanan KUA kepada masyarakat kearah yang lebih baik, dan berkwalitas. Ada beberapa tahapan penilaian, seperti visi dan misi, pelayanan terhadap masyarakat, standar pelayanan, sistem dan mekanisme, sumber daya manusianya.
    "Berikutnya, sarana dan prasarana, kasus-kasus yang telah di tangani, dan kepuasan masyarakat terhadap sistem informasi yang diberikan, serta pencapaian target atas program kerjanya. Penilaian KUA Enam Lingkung sebagai KUA teladan adalah kabupaten/kota yang ke-4 dinilai oleh tim provinsi," katanya. (525)
-----------------------------------------------------

Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutuih Diresmikan

Padang Sago--Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutuih yang dibangun kembali pascagempa 2009 oleh masyarakat setempat, pekan depan diresmikan pemakaiannya. Peresmian ditandai dengan sekalian alek batagak kudo-kudo, meskipun atap masjid itu telah terpasang secara swadaya masyarakat.
    Ketua panitia acara, Alfa Edison kepada Singgalang menyebutkan, dalam acara itu disembelih sapi sebanyak empat ekor. Hajatan untuk meresmikan sekalian batagak kudo-kudo itu, merupakan kesepakatan bersama masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago.
    "Empat ekor sapi demikian merupakan kumpulan akikah dari masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih yang ada di kampung dan sebagian di rantau. Dengan hewan sebanyak itulah dilakukan jamuan makan siang tamu yang hadir nantinya," kata Alfa Edison, anggota DPRD Padang Pariaman itu.
    Sebagai panitia, dia telah menyebarkan undangan ke berbagai pihak yang ada di Nagari Koto Dalam dan Padang Pariaman. Termasuk juga Pemkab dibawah pimpinan Bupati Ali Mukhni diharapkan kehadirannya dalam kesuksesan pembangunan masjid yang jadi kebanggaan masyarakat tersebut.
    Menurutnya, pembangunan kembali Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutuih sepenuhnya dilakukan masyarakat kampung dan rantau. Disamping difungsikan sebagai shalat Jumat setiap pekannya, masjid yang terletak di pinggir Sungai Batang Piaman itu juga untuk membina anak-anak dan masyarakat, khusus dalam soal pendidikan agama Islam. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar