Rabu, 20 Juli 2016

Jambore PTK-PNFI Tingkat Sumbar Diundur

Jambore PTK-PNFI Tingkat Sumbar Diundur

Pariaman--Jambore Pendidi dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang rencananya digelar 5 hingga 6 Juni ini, di Kabupaten Solok oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, bersama Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Sumbar di Pariaman, ternyata pelaksanaannya diundur, hingga waktu yang belum ditentukan.
    Ketua panitia kegiatan, Drs. H. Jhoni Nurdin, M.M bersama Kabid PNFI Sumbar, Drs. Yunirwan, M. Pd dan Kepala UPTD BPKB Sumbar di Pariaman, Dra. Rusmita, M. Pd kepada Singgalang Rabu kemarin mengakui bahwa pengunduran jambore ini disebabkan sesuatu lain hal, yakni di tingkat kepanitiaan. Namun, demikian kegiatan tersebut tetap dilaksanakan nantinya. "Sebab jambore ini merupakan agenda tahunan Diknas dan BPKB Provinsi itu sendiri," katanya.
    "Adapun cabang yang akan dilombakan selama kegiatan nantinya, tutor PAUD, tutor kesetaraan, manajemen PKBM. Selanjutnya, manajemen Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mandiri, Pamong Belajar Sanggar Kegiatan Belajar (PB SKB). Kemudian penilik, pengelola informasi telekomunikasi, pengelola kursus, pengelola PAUD. Kemudian, insrtuktur seni musik, tutor keaksaraan fungsional, instruktur senam dan terakhir tata rias pengatin. Juri berasal dari Dinas Pendidikan dan BPKB Provinsi Sumbar, dosen UNP, asosiasi profesi dan dari lembaga independen," kata Jhoni Nurdin yang didampingi sekretaris panitia, Dra. Sumarni, M. Pd dan Drs. Ruswan Tanjung, salah seorang juri pada jambore dimaksud.
    Menurut Ruswan Tanjung, salah seorang juri pada jambore tersebut, dengan adanya pengunduran jambore ini, hendaknya mampu meningkatkan persiapan yang lebih matang lagi dari peserta itu sendiri. "Apalagi hal ini kesempatan emas, yang harus diikuti oleh peserta dari masyarakat PNFI seluruh Sumatra Barat. Perlu persiapan yang ekstra, sehingga mampu meraih prestasi yang luar biasa, yang selanjutnya bisa mengikuti jambore PTK-PNFI tingkat nasional nantinya di Surabaya, Jawa Timur sana," kata Ruswan Tanjung. (dam)
------------------------------------------------------------------------------------

PAUD Bustanul Yakin Pungguang Kasiak Gelar Wisuda

Lubuk Alung--Sebanyak 27 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bustanul Yakin, Korong Pungguang Kasiak, Kenagarian Lubuk Alung, Padang Pariaman, Minggu lalu diwisuda. Pelaksanaan kegiatan yang cukup sakral tersebut diadakan dikomplek PAUD itu cukup mendapat sambutan antusias dari pemerintah dan pihak terkait yang hadir saat itu.
    Pengelola PAUD Bustanul Yakin, Ustazah Murni, S. Pd kepada Singgalang mengaku  kegiatan wisuda ini merupakan wisuda yang ke empat, sejak PAUD itu didirikan pada 2006 lalu. "Alhamdulillah setiap tahun peserta wisuda selalu meningkat dengan siknifikan. 100 lebih alumni PAUD ini telah melanjutkan pendidikan ke berbagai SD yang ada dalam kenagarian Lubuk Alung dan nagari sekitarnya," ujar Murni.
    Menurut Murni, dalam mengembangkan dunia belajar sambil bermain tersebut, PAUD ini didampingi dua orang guru yang selalu setia menemani anak-anak, yakni Erdawati, S. PdI dan Saribulan. Hingga kini anak-anak dari berbagai kampung disekitar Lubuk Alung, seperti Sintuak tampak ikut belajar di PAUD ini.
    Sementara Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman, Drs. Syamsulrizal sangat menyambut baik keberadaan PAUD Bustanul Yakin ini. "Kegiatan ini merupakan bagian dari kesuksesan pemerintah dalam memajukan PAUD di daerah ini. PAUD merupakan pendidikan yang sangat penting dikemas dengan baik dan benar, dalam melihat arti penting nilai-nilai kecerdasan terhadap anak-anak," katanya.
    Kepada pengelola PAUD, Syamsulrizal minta untuk tidak lelah dan jenuh mengelola tugas mulya ini. Sungguh kegiatan ini, sebuah kegiatan yang patut dapat penghargaan dari berbagai pihak. "Kita tahu, betapa susahnya mengelola PAUD. Mengatur anak-anak yang memang paling susah diatur. Tanpa kesabaran yang tinggi dari pengelola itu sendiri, jangan harap PAUD ini berkembang. Untuk itu butuh kerjasama semua pihak dalam memajukan PAUD ini dimasa mendatang," ungkap Syamsulrizal.
    Pada kesempatan tersebut, Walinagari Lubuk Alung, Nurhedi, S. Sos memberikan bantuan sebanyak Rp300 ribu, buat kelangsungan operasional PAUD dimaksud. "Ini merupakan aset nagari yang harus dikelola dan dikembangkan dengan yang jauh lebih baik lagi. Pemerintahan nagari tetap mendorong pertumbuhan berbagai kegiatan belajar yang ada di nagari ini," ujar Nurhedi. (dam)
----------------------------------------------------------------------------

Hilman Pimpin FK PKB Padang Pariaman

Pariaman--Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Padang Pariaman terbentuk, lewat rapat pembentukannya Selasa (1/6) lalu di Aula Dinas Pendidikan setempat. Kegiatan yang dihadiri seluruh pengelola PKBM yang ada di daerah tersebut, cukup meriah dan alot. Terpilih sebagai Ketua FK PKBM pada kesempatan tersebut, Hilman H, A. Md, dari PKBM Iqra' Lubuk Alung.
    Kabid Pendidikan Non Formal Informal Dinas Pendidikian Padang Pariaman, Drs. Sudirman, M.M dalam sambutannya minta pada FK PKBM untuk mampu memberikan yang terbaik ditengah masyarakat. "Melalui wadah yang telah terbentuk dengan baik dan benar ini, PKBM lebih meningkatkan lagi profesionalitasnya, dalam melihat arti penting PNFI. Pemerintah selalu memberikan hal-hal yang berhubungan dengan kejayaan PNFI dimasa mendatang," kataya.
    Hilman, sang Ketua FK PKBM terpilih kepada Singgalang mengajak semua pihak, terutama pengelola PKBM yang ada di daerah ini untuk bisa bersama-sama membina organisasi itu dengan baik dan benar. "Sungguh ini sebuah amanah yang diberikan teman-teman, untuk kembali memperkuat posisi PKBM. Kita ingin wadah ini mampu menjadi ajang silaturrahim, dalam meningkatkan keberadaan PKBM ditengah masyarakat," katanya.
    Kedepan, lanjut Hilman, FK PKBM harus mampu memberikan warna tersendiri, dalam kelangsungan PKBM yang ada. "Untuk itulah butuh kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk Pemkab Padang Pariaman, untuk terus memberikan sesuatu dalam pengembangan PKBM dimaksud. "Kita tahu, saat ini ratusan PKBM tersebar diseluruh kecamatan yang ada di daerah yang baru saja mengalami musibah pada akhir September tahun lalu ini. Hal itu merupakan aset nagari yang harus dikembangkan kearah yang jauh lebih baik lagi," ungkap Hilman.
    Drs. Ruswan Tanjung, salah seorang pembina PKBM Iqra' Lubuk Alung merasa senang dan bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh PKBM-PKBM yang ada didaerah ini kepada Hilman, untuk mengelola organisasi tersebut dengan lebih baik lagi. "Kerjasa proaktif dalam meningkatkan kinerja FK PKBM kedepannya dari seluruh pengurus yang ditetapkan, mutlak dilakukan. Tanpa itu semua, mustahil FK PKBM dilihat atau dilirik keberadaannya oleh banyak orang," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar