Minggu, 24 Juli 2016

MTQ ke-44 Enam Lingkung Semakin Meneguhkan Pakandangan Sebagai Nagari Santri

MTQ ke-44 Enam Lingkung
Semakin Meneguhkan Pakandangan Sebagai Nagari Santri

Enam Lingkung--Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu dan Minggu (23-24/7) lalu di Nagari Pakandangan membuahkan hasil yang cukup maksimal. Pemerintah setempat memberikan pujian dan apresiasi, karena satu-satunya kecamatan ini yang membuat cabang lomba antar keluarga pada MTQ demikian.
    Acara yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Tanjuang Aua, Pakndangan itu dibuka Bupati Ali Mukhni dan ditutup Wabup Suhatri Bur. Nagari Koto Tinggi kembali keluar sebagai juara umum, setelah sebelumnya tiga kali berturut-turut meraih predikat tersebut.
    "Cabang MTQ antar keluarga sungguh luar biasa," kata Wabup Suhatri Bur, saat menyerahkan hadiah pada malam penutupan. Ini tentunya, kata dia, adalah penjabaran dari Perda nomor 03 tahun 2007, tentang wajib baca Quran.
    Menurut Suhatri Bur, dengan adanya MTQ ini semakin meneguhkan kesungguhan Nagari Pakandangan untuk jadi "Nagari Santri" di Kabupaten Padang Pariaman. Dan ini pula MTQ kecamatan yang dalam perlombaannya banyak cabang yang diadakan.
    Ketua Panitia, Irwan Susanto bersama Walinagari Pakandangan, Nasyaruddin, Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro, Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyebutkan, bahwa MTQ kali ini memperlombakan cabang Tilawah, Tartil, Khutbah Jumat, Syarhil Quran, dan cabang antar keluarga.
    "Sesuai aturan Perda tersebut, kita ingin semua anggota keluarga, mulai dari ayah, ibu dan anak-anaknya pandai membaca kitab suci ini," kata mereka. Jadi, sebagai memotivasi hal demikian, maka seluruh keluarga yang ada di kecamatan ini harus ambil bagian untuk ikut membaca Quran di tengah banyak orang, seperti peserta lainnya.
    Kasmir menambahkan, bahwa keinginan masyarakat Enam Lingkung untuk menjadikan Pakandangan sebagai "Nagari Santri" cukup beralasan. Banyak iven keagamaan selalu jadi perhatian oleh masyarakat. Bahkan, Korong Rimbo Dadok, Nagari Koto Tinggi telah dicanangkan sebagai "Kampung Menghafal", yang intinya adalah membaca Quran.
    Katanya lagi, MTQ ini dikuti oleh peserta dari Nagari Pakandangan sebagai tuan rumah, Koto Tinggi, Gadua, Toboh Ketek, dan Parit Malintang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar