Rabu, 14 September 2016

Tour Wisata Sepeda Dayung Meriahkan HUT Bhayangkara

-Besok di Lubuk Alung
Tour Wisata Sepeda Dayung Meriahkan HUT Bhayangkara ke-64

Lubuk Alung--Tour wisata sepeda dayung se-Sumatra Barat dalam rangka memeriahkan HUT ke-64 Bhayangkara, yang diadakan Sat Lantas Polres Padang Pariaman, Minggu (27/6) besok sudah siap digelar. Hingga hari ini ratusan peserta, terutama pecandu sepeda telah mendaftar. Berbagai persiapan telah dirampungkan bersama masyarakat Lubuk Alung, tempat Sat Lantas melakukan kegiatan dimaksud.
    Pada rapat terakhir seluruh panitia yang dipimpin Zulkifli BK, S. Pd bersama Drs. Ruswan Tanjung serta Kasat Lantas, Iptu Adek Candra, S.H, M.H, Kamis (24/6) malam di aula STIKIP YDB Lubuk Alung, seluruh panitia dari berbagai seksi telah merampungkan agendanya. Tinggal lagi pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurut Adek Candra, kegiatan ini disamping HUT ke-64 Bhayangkara, juga sekaligus mensosialisasikan UUD nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, sekaligus memasyarakatkan kembali penggunaan sepeda, sebagai sarana transportasi yang sehat dan bebas polusi.
    "Seluruh peserta gratis alias tidak dipungut bayaran, dan bertabur hadiah. Hampir dipastikan seluruh peserta yang ikut akan mendapatkan door prize yang disediakan panitia. Kita ingin, dari rangkaian kegiatan ini terbangun nilai-nilai kebersamaan antara polisi dengan masyarakat. Untuk itulah, kegiatan ini sengaja dilakukan bersama aparat kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat Lubuk Alung," ujar Ade Candra.
    Ruswan Tanjung bersama Zulkifli dan Ichwan Bostami selaku Bendahara, melihat kegiatan ini sungguh sebuah kegiatan yang sangat spetakuler. "Sepanjang sejarah belum ada HUT Bhayangkara yang semeriah ini di Lubuk Alung, se-Sumbar lagi. Biasanya, kegiatan tersebut hanya dilakukan di masing-masing Polsek saja. Itupun khusus untuk internal kepolisian. Kini, polisi tampil dengan paradigma barunya, sehingga slogan polisi mitra masyarakat benar-benar telah diwujudkan oleh Polres Padang Pariaman, dibawah kepemimpinan AKBP. Drs. Eko Nugrohadi, M. Si, yang juga dikenal dengan seorang Kapolres yang sangat dekat dengan masyarakat tersebut," kata Ruswan Tanjung yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) Lubuk Alung ini.
    "Disamping peserta di servis dengan makan dan minum, juga dihibur dengan orgen tunggal dari pagi hingga sorenya. Mejelang pelepasan sepeda dayung, juga dilakukan senam erobik bersama. Senam itu juga telah menjadi agenda ritunitas di Sat Lantas tersebut, setiap Minggunya sekali dalam lima belas hari," ujar Zulkifli dan Ruswan Tanjung. (dam)
--------------------------------------------------------------------------------------

-Tidak Pernah Nyatakan Sikap Terhadap Calon Lain
Walikorong di Kenagarian Sicukua Bersama Ali Mukhni-Damsuar

Kampung Dalam--Tarik menarik kepentingan ditengah hiruk-pikuknya suasana Pilkada Padang Pariaman dikalangan walikorong dan tokoh masyarakat, dalam daerah setempat terus terjadi. Seperti yang terjadi di kalangan walikorong dalam Kenagarian Sikucua, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, yang telah di munculkan Rafi'i, S.E, salah seorang anggota Bamus kenagarian itu, bahwa sebanyak 14 walikorong menyatakan sikap politiknya terhadap pasangan Yobana-Ril, calon bupati/wakil bupati dengan nomor urut lima. Akhirnya, dukungan itu dibantah keras oleh walikorong yang sebanyak itu pula. Mereka tidak pernah menyatakan sikap terhadap pasangan Yobana-Ril.
    Kamis, (26/6) malam sebanyak 14 walikorong yang ada dalam Kenagarian Sikucua bersama walinagarinya berkumpul bersama di Korong Sungai Janiah, meluruskan kembali persoalan yang hanya dibuat-buat oleh Rafi'i sang anggota Bamus dimaksud, terhadap Yobana-Ril. "Kami merasa dibodohi dalam masalah politik saat ini. Lain persoalan itu, kalau memang ada dinyatakan. Tetapi hal ini, sekali lagi sama sekali tidak pernah kami menyatakan sikap demikian. Sebab, memberikan sebuah dukungan moral terhadap salah seorang calon bupati sangat berat, dan punya beban moral yang sangat tinggi terhadap tanggungjawab," kata Walikorong Durian Kadok, Yunaidi dengan penuh emosi.
    Awalnya, kata Yunaidi, ada pertemuan di rumah Yobana Samial di Padang dalam rangka perkenalan. Hadir sekitar 12 walikorong atas undangan dari Yobana Samial. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Cubadak Aia, juga atas undangan dari tim Yobana-Ril, yang saat itu hadir 6 walikorong. Kedua pertemuan dimaksud sama sekali tidak pernah ada kata-kata untuk menyatakan sikap untuk yang bersangkutan, melainkan hanya mendengarkan visi misi dari calon bupati tersebut. "Kalau akhirnya ada tandatangan dari walikorong untuk dukungan terhadap Yobana-Ril, itu sama sekali dipalsukan alias dibuat-buat," tegasnya.
    Menurut Yunaidi, atasnama walikorong yang ada di Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Kecamatan V Koto Timur, tidak bisa dilepaskan dari dukungan terhadap pasangan Ali Mukhni Damsuar. "Kedua tokoh kita itu telah dirasakan betul, betapa kiprah yang dimainkan selama ini, serta pengalamannya dibidang birokrasi. Keberhasilan sebuah daerah, tidak bisa dilepaskan dari peran yang dimainkan oleh birokrasi tersebut," katanya.
    Pada pertemuan yang juga dihadiri tim sukses Ali Mukhni-Damsuar, Drs. Martias Mahyuddin itu, para walikorong tersebut sungguh menyesalkan tindakan yang dilakukan Rafi'i, sang tim suksesnya Yobana-Ril, yang telah ikut membawa-bawa walikorong keranah konplik. "Sebagai seorang anak muda yang perpendidikan, seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan Rafi'i ditengah masyarakat Kampung Dalam ini. Silakan lakukan sosialisasi, tetapi jangan dibawa keranah yang menyebabkan kita semua bersakitan hati, terhadap calon bupati yang akan memimpin daerah ini," ujarnya. (dam)
----------------------------------------------------------------------------------

-Di Lubuk Alung
Ditargetkan 50 Parsen Kemenangan Ali Mukhni-Damsuar

Lubuk Alung--Hebat. Target terhadap kemenangan pasangan Ali Mukhni-Damsuar di Kecamatan Lubuk Alung mencapai 50 parsen. Target itu dilontarkan Abizar Datuak Simarajo, salah seorang tokoh masyarakat Pungguang Kasiak, Lubuk Alung, terkait berbagai kepentingan yang terjadi didaerah padat penduduk dimaksud. Banyak orang sangat susah untuk menjatuhkan penilaian terhadap cawabub yang tengah memperebutkan suara di Lubuk Alung itu.
    Kepada Singgalang, Jumat (27/6) kemarin di Lubuk Alung, Abizar melihat dukungan terhadap kedua sosok calon pemimpin masa depan itu cukup siknifikan. Itu bukti nyata dilapangan, yang memang sangat menginginkan perubahan, dan ditambah dengan tarik-menarik dari keempat kandidat cawabub yang berasal dari Lubuk Alung itu sendiri. "Target demikian bukan sekedar dibuat-buat, melainkan setelah melihat kondisi ditengah banyak berkecamuknya masyarakat melihat putranya yang berebut minta didukung untuk bisa memimpin Padang Pariaman ini," kata Abizal yang didampingi Aldilamo, salah seorang tokoh pemuda Taluak Balibi.
    "Nilai-nilai guru yang melekat di diri Ali Mukhni, merupakan faktor yang sangat dekat dan dilihat langsung oleh masyarakat Lubuk Alung. Kita semua tahu, betapa nilai-nilai kesantunan, kewibawaan yang diberikan seorang guru. Nah, Padang Pariaman lima tahun kedepan saatnya dipimpin oleh seorang guru, yang tahu persis dengan nasib banyak orang. Dukungan masyarakat terus terlihat dimana-mana dalam Kenagarian Lubuk Alung. Banyak orang tidak ingin terlibat tarik-menarik kepentingan tertentu, terhadap calon bupati. Dari pada ribut-ribut soal dukungan, lebih baik ikut bersama Ali Mukhni-Damsuar, yang secara kultur memang tidak ada hubungan kultur dengan Lubuk Alung, tetapi punya perhatian khusus terhadap kampung ini," ujar Abizar lagi.
    Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Bundo Kanduang Kecamatan Lubuk Alung, Hidayatis Aziz, S. Ag dan Erlina Jani, anggota Bundo Kanduang setempat. "Kita memang telah lama menyatakan dukungan moral terhadap Ali Mukhni-Damsuar. Disamping yang bersangkutan rendah hati, berwibawa, sudah berpengalaman juga terkenal sangat dekat dengan masyarakat. Kita tahu, ditengah daerah berada pada titik nol pascagempa, butuh pemimpin yang berpengalaman sehingga kebangkitan Padang Pariaman tidak diragukan lagi," kata Mega panggilan akrap Hidayatis Aziz.
    Disamping itu, kata Erlina Jani, Ali Mukhni juga terkenal dengan seorang pemimpin yang sangat bijaksana terhadap berbagai kepentingan masyarakat. "Kita ingin, nasib kaum perempuan yang selama terbelakang, dengan kepemimpinan Ali Mukhni-Damsuar bisa terangkat, dan mampu berkiprah diberbagai jabatan penting. Begitu juga perempuan yang buta huruf, harus bisa sejajar dengan masyarakat lainnya. Berbagai kegiatan yang diadakan ditengah masyarakat, hendaknya semua pihak bisa berkiprah, tak terkecuali terhadap perempuan itu sendiri," katanya.
    Sementara, mantan Walikorong Pasie Laweh, Lubuk Alung, Nasrul, A. Md melihat banyak faktor sebenarnya, yang menyebabkan kenapa pasangan Ali Mukhni-Damsuar didukung oleh masyarakat, khususnya di Lubuk Alung ini. "Masyarakat sangat tidak ingin persoalan gempa yang terjadi akhir September tahun lalu, yang penanganannya tengah berjalan, terhenti begitu saja. Untuk itulah butuh bupati yang tahu banyak persoalan demikian, sehingga semuanya bisa tuntas dengan baik dan benar," ujar Nasrul.
    Nasrul melihat sungguh banyak kiprah yang telah dimainkan Ali Mukhni, baik selama dia menjabat Wakil Bupati Padang Pariaman, maupun sedang jadi calon saat ini, Di Pasie Laweh dia selalu memberikan masukan terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan di kampung ini. "Kita ingin hal itu terus berlanjut dan berlanjut dimasa mendatang. Untuk itu, sosialisasi yang kita lakukan ditengah masyarakat terhadap pasangan dengan nomor urut satu itu terus digalang," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar