Jumat, 30 September 2016

Masyarakat Lurah Parit, Koto Dalam Baralek Gadang

Pemilu 2014
PDI P Targetkan Enam Kursi DPRD

Pariaman--Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Padang Pariaman, Salman Hardani menilai target konsolidasi yang dilakukannya terhadap Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI P, telah hampir rampung. Kini telah tercatat dari 17 PAC, 11 diantaranya telah selesai musyawarah anak cabang, dan telah punya SK, sebagai legalitas formal yang berlaku dilingkungan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.
    Enam PAC yang masih dalam tahapan penyusunan Ranting dan Anak Ranting, masing-masing, PAC Kecamatan Batang Gasan, Sungai Limau, Padang Sago, V Koto Timur, V Koto Kampung Dalam dan PAC Kecamatan Nan Sabaris. "Insya Allah dalam waktu dekat ini, semua itu selesai dengan baik, sesuai yang diharapkan oleh DPD PDI P Sumatra Barat serta DPP di Jakarta sana," katanya pada Singgalang, Sabtu (7/5).
    Sebab, lanjut Salman Hardani, syarat sebuah PAC harus ada Ranting dan Anak Ranting. Kedua institusi itulah yang melakukan pemilihan, siapa diantara kader partai yang berhak dan patut dipilih menjadi Ketua PAC di kecamatannya. Sementara, untuk legalitas SK, itu ditandatangani dua tingkat diatasnya. Kalau PAC, SK nya dikeluarkan oleh DPD PDI P Sumbar. Sedangkan Ranting dan Anak Ranting, itu baru DPC Padang Pariaman yang mengeluarkan SK nya.
    Menurutnya, setelah semua PAC terbentuk, maka langkah selanjutnya seluruh pengurus PAC, minimal Ketua dan Sekretarisnya bakal diberikan pendalaman idiologi, dalam bentuk pelatihan kader. Hal itu merupakan amanat Kongres PDI P yang dilakukan tahun lalu di Bali. Disamping itu, verifikasi internal juga selesai pasca selesainya konsolidasi ditingkat PAC dimaksud.
    "Total seluruh pengurus PDI P, mulai dari dari DPC di kabupaten, hingga Anak Ranting di tingkat korong berjumlah sekitar 3.500 pengurus. Semuanya itu berhak mendapatkan pelatihan idiologi dari partai ini. Apalagi, PDI P sudah kembali ke partai idiologi. Dengan demikian, kita bersama seluruh pengurus tersebut telah menargetkan jumlah kursi pada Pemilu 2014 nanti sebanyak enam kursi DPRD kabupaten atau sekitar 6 persen suara, dari total pemilih yang ada di Padang Pariaman," ungkapnya.
    Langkah menuju kesana, lanjut Salman Hardani, terus dilakukan berbagai agenda penting yang berhubungan dengan penguatan kelembagaan partai ditengah masyarakat. Disamping juga menyonsong kesiapan verifikasi partai yang akan dilakukan pihak pemerintah nantinya. "Kita terus melakukan langkah konsolidasi yang tidak hanya kepada pengurus dan calon pengurus, tetapi semua lapisan masyarakat. Sebab, PDI P partai nasionalis, terbuka untuk semua pihak," sebutnya. (dam)
--------------------------------------------------------------------

-Di Sungai Geringging
Banyak Ayam Mulai Mati Mendadak

Sungai Geringging--Sebagian besar masyarakat Kecamatan Sungai Geringging, Padang Pariaman mengalamai gangguan ayam mati secara mendadak. Kematian yang seperti itu juga belum diketahui sebab dan akibatnya, lantaran pihak terkait belum turun, dan masyarakat pun belum memberikan laporannya, seperti yang diinginkan Dinas Peternakan Padang Pariaman, sebagai pihak yang akan mengatasi hal terburuk tersebut.
    Menurut Kartini, salah seorang ibu rumah tangga dikampung itu, ketidaktahuan masyarakat terhadap musibah demikian, bisa juga disebut sebagai flu burung. Namun, secara pasti tentu pihak Dinas Peternakan yang lebih tahu soal itu. Kejadian yang datang secara mendadak itu terjadi sejak tiga hari belakangan.
    "Dalam dua hari berturut-turut, dalam satu kandang, ada enam ekor ayam saya yang mati mendadak. Sebagian ada yang sedang musim bertelor, dan ada juga yang sedang mengeramkan telornya. Sementara, disebagian kampung dalam kecamatan ini juga mengalami nasib yang seperti saya alami ini," kata dia pada Singgalang, Sabtu (7/5).
    Memang, kata Kartini, ayam bagi masyarakat perkampungan adalah bagian dari perekonomiannya. Dengan adanya kebanyakan masyarakat kampung yang memelihara ayam, dengan sendirinya akan mampu menutupi kekurangan biaya rumahrangga. "Anehnya, penyakit yang diderita ayam kita, tidak kelihatan sebelumnya, dan tidak pula merembet ke ayam tetangga. Buktinya, ketika musibah itu terjadi dirumah kita, ayam yang di rumah tetangga sama sekali tidak apa-apa," ujarnya.
    Agaknya, lanjut Kartini, memang sedang lagi musim ayam mati. Sebab, kejadian yang sama hampir menimpa sebagian besar perkampungan yang ada di Sungai Geringging ini. "Kita berharap, hal ini tentu ada solusi terbaik dari pihak Dinas Peternakan, agar tidak terjadi hal-hal yang lebih parah lagi," katanya. (dam)
-------------------------------------------------------------

-Bangkitkan Semangat Pascagempa
Masyarakat Lurah Parit, Koto Dalam Baralek Gadang

Padang Sago--Masyarakat Lurah Parit, Korong Kampung Lambah, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman baralek gadang. Berbagai kegiatan perlombaan, seperti lomba gandang tambua tasa sedang berlangsung. Ada 28 group gandang tambua tasa yang bertanding. Group itu, disamping yang dari Padang Pariaman, juga ada yang datang dari Padang Panjang, Solok, Riau dan daerah lainnya di Sumbar ini.
    Burhanudin, salah seorang panitia kegiatan, kepada Singgalang, Minggu (8/5) menilai, disamping lomba gandang tambua tasa, pihaknya juga menggelar buru babi bersama, indang dan kesenian lainnya, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Koto Dalam secara keseluruhan, agar terus bangkit dari musibah gempa yang datang akhir 2009 lalu. Alek tersebut akan berlangsung selama 15 hari, dan telah dimulai sejak dua hari belakangan.
    Sebab, kata dia, sebagian masyarakat Koto Dalam masih terpana dan trauma dengan kejagian gempa tersebut. Akibatnya, pembangunan kembali sarana umum, apalagi rumah masyarakat juga agak mandek. "Dengan kegiatan ini, kita mendorong masyarakat agar bisa bangkit bersama, yang dimulai dengan pembangunan laga-laga kembali. Laga-laga yang tempat lokasi alek nagari ini, merupakan satu dari sekian diantara sekian banyak sarana umum yang mengalami rusak parah. Makanya alek ini diadakan dengan apa adanya," kata Direktur Utama PT. BPR LPN Koto Dalam ini.
    Menurut Burhanudin, masyarakat Koto Dalam, terutama mereka yang telah terinspirasi dengan kesenian gandang tambua tasa merasa beruntung. Betapa tidak, akhir-akhir ini kegiatan itu terus digalakkan, dan dapat dukungan langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni dan H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah.       
    Katanya lagi, alek nagari yang tengah berlangsung ini merupakan semangat dari anak muda dan tokoh masyarakat Kampung Lambah, yang sangat ingin diadakan alek nagari. Apalagi, kegiatan tersebut telah cukup lama tidak dilakukan ditengah masyarakat. "Kita berharap, hasil kegiatan dari alek nagari yang akan ditutup dengan orgen tunggal ini membuahkan hasil yang maksimal. Paling tidak, laga-laga ini sebagai simbol bagian dari kekuatan adat istiadat rang Piaman bisa baik kembali, sehingga kegiatan ronda, latihan gandang tambua tasa, dan lainnya bisa dikembangkan kembali," harapnya.
    Semua peserta yang mampu meraih presatsi, katanya, diberi hadiah yang menarik. Namun, perlu juga diketahui, bukan hadiah lah yang menjadi tujuan utamanya, melainkan adalah meningkatkan semangat kebersamaan ditengah masyarakat, dalam melihat arti penting sebuah kesenian tradisional kampung, sekaligus memberikan semangat kepada masyarakat, agar tidak berlama-lama larut dalam musibah besar tahun lalu itu. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar