Jumat, 16 September 2016

Gempa Jadi Isu Politik

Kaum Suku Sikumbang Bersatu Menangkan Ali Mukhni

Lubuk Alung, Singgalang
    Sikumbang bersatu yang ada di Kenagarian Lubuk Alung siap untuk memenangkan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni-Damsuar. Pernyataan sikap demikian langsung disampaikan Palo Mudo As, Sabtu (1/5) malam saat peresmian batagak gala terhadap Janah sebagai Datuak Mangkudun Sati dari kaum suku Sikumbang, Korong Salibutan, Lubuk Alung. Pemberian gelar juga diberikan kepada Zamzami, sebagai Pandeka Sati. Prosesi yang cukup sakral itu berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu siang besoknya, yang langsung dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni, yang juga calon bupati dari Partai Golkar, Hanura dan PDI-P, Ketua DPC Partai Hanura, Jalius Budhi, S.E, M.M, di Surau Al-Iman, Salibutan.
    Menurut Palo Mudo As, seluruh kaum suku Sikumbang yang tergabung dalam 'Sikumbang bersatu', telah sepakat memenangkan sanak kemenakannya untuk terus melanjutkan perjalanan pemerintahan di kabupaten ini untuk lima tahun mendatang. "Kekuatan yang telah kita bina selama ini cukup kuat dan potensi besar yang harus dikembangkan dimasa mendatang. Pengangkatan pangulu dalam suku ini merupakan kelanjutan dari Datuak Mangkudun Sati dulunya. Kita ingin tradisi adat dan budaya yang telah berkembang dinagari ini terus membudaya dengan sentuhan para pemangku adat yang baru," katanya.
    Sementara Ali Mukhni dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas dukungan moral yang sangat tinggi ini. "Kita tahu, diantara suku yang paling besar dan tidak boleh kawin satu suku, Sikumbanglah satu-satunya yang hingga kini memegang teguh prinsip demikian. Semua yang bersuku Sikumbang, barangkali berasal dari satu kesatuan dulunya dari nenek moyangnya yang turun ke ranah Piaman ini," kata Ali Mukhni.
    "Kita berharap kapal besar yang ditumpangi saat ini, Golkar, Hanura dan PDI-P mampu merikan yang terbaik dalam percaturan pada 30 Juni nanti, sehingga bisa melanjutkan pembangunan Padang Pariaman yang jauh lebih baik lagi. Disamping itu, kekuatan besar suku Sikumbang yang tidak diragukan lagi di daerah ini, bisa memperlihatkan kekuatannya kembali saat Pilkada. Kedepan, reuni sekali setahun suku Sikumbang yang pernah terjadi dulunya, harus kembali digelorakan. Pertemuan antar Sikumbang, sejak dari Kota Padang, hingga Lubuk Basung dulunya yang pernah terjadi, dan cukup membawa arti tersendiri bagi kaum Sikumbang tetap kita adakan dimasa mendatang," harapnya.
    Menurut Ali Mukhni, pemberian gelar adalah wujud dari kesempurnaan kembali ke nagari yang telah lama dicanangkan pemerintah. "Kini, diera yang serba canggih, betapa nilai-nilai adat dan budaya yang telah lama berkembang, mulai tereliminasi dengan banyaknya budaya yang datang dari luar. Hebatnya lagi, budaya barat yang kadang-kadang sangat bertentangan dengan adat, agama dan budaya kita menjadi kebanggaan ditengah masyarakat," kata Ali Mukhni lagi.
    "Disinilah letaknya peran niniak mamak, cadiak pandai, tokoh agama agar budaya dan tradisi Minangkabau yang sangat cocok dengan kultur tersebut mampu dikembalikan lagi kejayaannya. Kita tidak ingin lagi, persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan oleh niniak mamak dibawa ketingkat pemerintahan. Ini tidak boleh lagi. Niniak mamak harus mampu berbuat pada sanak kemenakannya," ujar Ali Mukhni, calon bupati dengan nomor urut satu itu.
    Pada kesempatan itu, Wabub Ali Mukhni juga memberikan bantuan buat kelancaran acara dimaksud sebanyak Rp2,5 juta dan sejumlah pakaian silek untuk generasi muda yang tengah membudayakan tradisi silek dikampung itu. "Kepada panitia diminta untuk menjemput uang tersebut ke kantor bupati dalam minggu ini," katanya. (dam)
-------------------------------------------------------------------------------------
Batang Anai, Singgalang
    Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Kenagarian Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman Yonedi, S. Pd menilai pemilihan walinagari segera dilakukan sebelum Pilkada 30 Juni nanti. Semua kelengkapan demikian telah hampir rampung, tinggal lagi minta persetujuan hari pelaksanaan dari kepala daerah. Berdasarkan rapat yang dilakukan Bamus, terkait pelaksanaan pemilihan walinagari, maka telah disepaki akhir Mei ini dilakukan.
    Kepada Singgalang, Minggu (2/5) Yonedi mengakui bahwa calon walinagari yang telah di SK kan oleh bupati, Saharuddin, Afrizal alias Eri Gunuang, Usman Fond, HK. Datuak Tampang Hulu dan Dasni Tanjung, semua prosesnya telah dilakukan, seperti penyampaian visi misi dan lain sebagainya.
    Sekaitan masalah persyaratan yang diajukan panitia, semua calon telah memenuhinya, seperti pengambilan cuti bagi walikorong yang akan ikut pemilihan, dan terbebas dari partai politik. "Kalau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan silakan mengajukan permohonan pada panitia dan Bamus, sehingga pemilihan bisa terlaksana dengan baik dan benar," katanya.
    Persoalan Usman Fond, yang hingga kini masih menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Padang Pariaman, kata Yonedi, yang bersangkutan saat pendaftaran dulunya sedang tidak menjabat. "Persoalan yang kini berkembang tentang dirinya, tentu terpulang pada yang bersangkutan," tegas Yonedi yang juga Ketua DPC Partai Kedaulatan Padang Pariaman itu.
    Sementara Usman Fond, salah seorang calon yang telah ditetapkan bupati sebagai calon yang berhak maju pada pemilihan Walinagari Sungai Buluah, untuk enam tahun mendatang mengaku saat pendaftaran dirinya sebagai calon walinagari, dia sedang tidak menjadi ketua partai. "Pendaftaran calon walinagari yang berlangsung Agustus 2009 lalu, saat itu saya sedang tidak menjabat, dikarenakan SK DPC PKB yang saya kantongi sedang habis masa berlakunya. Lalu, persoalan Padang Pariaman berlanjut pada musibah gempa akhir September, sehingga membuat banyak pihak menjadi perhatian. Dan ditambah lagi akan berlangsungnya Pilkada di daerah ini," kata Usman Fond yang juga Ketua Koalisi Maju Bersama (KMB) yang mengusung pasangan HM. Yusuf-Zamzamil itu.
    Lalu, lanjut Usman Fond, persoalan kelanjutan proses pemilihan walinagari juga terus berlanjut. "Sebagai yang tengah memegang SK DPC PKB yang telah mati, DPP PKB mengintruksikan, bahwa seluruh SK DPC PKB yang telah mati di nusantara ini harus diperpanjang, menjelang berakhirnya pelaksanaan Pilkada didaerah yang bersangkutan. Otomatis SK DPC PKB Padang Pariaman tentu diperpanjang juga, sehingga saya tetap sebagai ketua PKB Padang Pariaman, yang juga ikut mengusung calon bupati untuk lima tahun mendatang, bersama partai lainnya, yang tergabung dalam KMB tersebut," kata Usman Fond.
    Persoalan ditengah jalan ada yang mengkritik dan segala macamnya, itu hal yang lumrah. "Yang jelas, mekasnisme semua itu sudah jelas dan terang, baik tentang calon walinagari, maupun tentang ketua partai yang masih melekat pada diri saya," ungkapnya. (dam)
-----------------------------------------------------------------------------

Gempa Jadi Isu Politik

Pariaman--Gempa akhir September tahun lalu, yang telah memporak-porandakan Padang Pariaman agaknya menjadi isu tersendiri oleh semua calon bupati/wakil bupati yang akan bertarung pada 30 Juni nanti. Betapa, setiap orasinya ditengah masyarakat, selalu isu gempa mejadi paling mantap untuk dikembangkan. Baik, penanganannya maupun bantuan yang akan diturunkan buat pembangunan kembali rumah masyarakat.
    Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Drs. Rosman kepada Singgalang, Minggu (2/5) melihat belum ada isu yang paling strategis yang disampaikan calon buapti/wakil bupati dalam visi misinya, yang lebih bagus dari isu gempa. "Memang kebangkitan kembali dari musibah gempa, cukup berat dan luar biasa beratnya. Butuh pemikiran dan kerja keras dari kepala daerah lima tahun mendatang," ujar Rosman.
    Anehnya lagi, kata Rosman, disaat gempa sebagian besar calon bupati/wakil bupati tersebut tidak kelihatan sama sekali, apa kontribusinya disaat masyarakat butuh pertolongan banyak orang. "Ini yang kadang-kadang membuat masyarakat bingung melihat kiprah dari calon bupati/wakil bupati itu. Disaat kita butuh makan, butuh tempat tinggal, nyaris tidak ketemu dangan yang namanya calon bupati. Eh, tahu-tahunya muncul saat dimulainya genderang Pilkada. Dia muncul lewat spanduk, poster dan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat," kata Rosman lagi.
    Disamping itu, Rosman mengajak calon bupati/wakil bupati untuk melepaskan fasilitas negara yang masih melekat, serta memberikan bantuan tidak dengan uang negara. "Saya melihat, buat calon incombent, hal ini masih berlaku. Apa dia seorang pejabat, pimpinan dewan. Agaknya perlu memisahkan, mana yang dilakukan untuk kepentingan kesuksesan Pilkada, dan mana yang kunjungan dinas," ungkapnya.
    Menurut Rosman, Pilkada adalah ajang pengujian kemampuan diri dalam memimpin. Memperlihat kepada masyarakat banyak, tentang ketokohan dan ketakahan diri, sehingga masyarakat sendirilah yang akan menilai, mana diantara calon yang betul-betul berpihak pada masyarakat dan mana pula yang hanya sekedar ngomong belaka. "Ditengah situasi yang serba komplik saat ini, masyarakat yang kurang peduli terhadap Pilkada, perlu diberikan pencerahan, baik yang dilakukan KPU sebagai pihak penyelenggara Pilkada, maupun sosialisasi yang dilakukan calon, terkait pentingnya menyukseskan Pilkada dimaksud," tegas Rosman.
    Rosman mengajak kepada seluruh calon, pimpinan partai politik, tim sukses untuk bersama-sama melakukan pendidikan politik yang baik ditengah masyarakat. "Jangan ajarkan masyarakat saling ejek-mengejek atau saling salah-menyalahkan selama Pilkada ini. Kita, para elite merupakan cerminan dari masyarakat Padang Pariaman itu sendiri. Mau baik Pilada sangat bergatung sejauhmana kepedulian kita terhadap perbaikan masyarakat itu sendiri lewat Pilkada," ujar Rosman. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar