Lewat ADD Nagari Pungguang Kasiak Bangun Irigasi dan Jalan Rabat Beton

Lewat ADD
Nagari Pungguang Kasiak Bangun Irigasi dan Jalan Rabat Beton

Lubuk Alung--Sebanyak Rp600 juta Alokasi Dana Desa (ADD) di Nagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Mulai dari pembangunan irigasi, jalan rabat beton, dan sejumlah bangunan lainnya.
    Walinagari Pungguang Kasiak Abizar Datuak Simarajo menyebutkan, semua pembangunan yang dananya bersumber dari ADD atau dari dana pusat saat ini sedang dikerjakannya. "Irigasi sepanjang 432 meter di Korong Ambacang, akan mampu mengairi sawah masyarakat sekitar 40 hektare," kata Abizar, Senin (19/9) kemarin.
    Begitu juga jalan rabat beton di Korong Kelok dan Kampuang Tangah, dan yang menghubungkan Kampuang Tangah dengan Korong Tembok, Nagari Sintuak, akan membuka akses masyarakat kedua nagari dan dalam Nagari Pungguang Kasiak itu sendiri.
    "Lewat ADD juga, kita membangun saluran air yang bertujuan untuk pengeringan rawa, serta sebuah irigasi di Kampuang Baru," ujar Abizar. Dengan itu, kata dia, rawa yang selama ini tak bermanfaat akan bisa digunakan dan digarap kembali untuk lahan pertanian sawah.
    Menurutnya, dari sekian banyak titik pembangunan yang bersumber dari pusat, hanya satu titik untuk pembangunan jembatan baru di Kampuang Baru. Semua korong yang ada di Pungguang Kasiak dapat jatah pembangunan. Tentu jenis pembangunannya berbeda-beda, sesuai kebutuhan yang paling fital dalam korong terkait.
    Abizar melihat, pembangunan yang dilakukan saat ini sungguh berdampak luar biasa bagi masyarakat korong dan nagari itu sendiri. "Yang mengerjakannya langsung masyarakat korong terkait. Misalnya, pengerjaan irigasi di Ambacang. Itu tidak akan dikerjakan oleh masyarakat korong lain, selain dari Ambacang itu sendiri," kata dia.
    Katanya lagi, dana yang bersumber dari Pemkab Padang Pariaman, alias Alokasi Dana Nagari (ADN) nantinya akan digunakan untuk pembangunan sebuah laga-laga. Sebab, keberadaan laga-laga sangat dibutuhkan untuk kekuatan dan eksistensi adat-istiadat dalam sebuah nagari. (501)