Sabtu, 17 September 2016

Tak Memberikan Kontribusi Masyarakat Sungai Buluah Tutup Sumber Air PDAM Salisikan dan Sikuliek

Tak Memberikan Kontribusi
Masyarakat Sungai Buluah Tutup Sumber Air PDAM Salisikan dan Sikuliek

Batang Anai--Masyarakat Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (17/9) lalu menutup sumber air yang selama ini digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) daerah itu. Akibatnya, air tak lagi mengalir. Masyarakat pengguna air merasa terganggu. Begitu juga sejumlah perusahaan besar yang selama ini bergantung dari aliran air demikian.
    Walinagari Sungai Buluah, H. Saharuddin menyebutkan, apa yang dilakukan masyarakat itu agaknya sebuah kewajaran, lantaran keberadaan sumber PDAM di kampungnya sama sekali tak memberi dampak apapun jua.
    "Ada dua sumber PDAM di nagari ini. Satu di Salisikan yang berdiri sejak 1998, dan satu lagi di Sikuliek yang berdiri sejak 2008," kata Saharuddin. Namun, kedua sumber PDAM ini belum memberi dampak positif terhadap masyarakat.
    Saharuddin mengakui, sejak dua sumber pemasukan air PDAM itu berdiri memang tidak ada kerjasama antara PDAM dengan masyarakat yang ditungkan diatas kertas. Tentu hal ini harus dikaji lagi dan harus didudukkan persoalannya, agar tidak ada kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
    Menurut Saharuddin, hingga saat ini air masih ditutup. Senin ini pihak PDAM bersama Pemkab Padang Pariaman melakukan pertemuan dengan masyarakat Sungai Buluah, membicarakan langkah berikutnya.
    Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Januar Bakri menilai perjalanan yang dilakukan PDAM sudah sesuai dengan undang-undang yang mengatur soal air, udara, tanah, angin yang memang diatur oleh negara.
    "Kalau memang ada aturannya harus ada bagian masyarakat atau nagari, ya tentu harus pula ditegakkan secara bersama. Tetapi yang jelas, nagari sudah menerima yang namanya pengembalian pajak, yang didalamnya tentu ada bagian dari PDAM itu sendiri yang notabene milik daerah," kata Januar Bakri, politikus Partai Demokrat Padang Pariaman yang berasal dari Buayan, Kecamatan Batang Anai ini.
    Januar Bakri menyarankan, agar PDAM dan masyarakat Sungai Buluah membicarakannya secara baik-baik. Sebab, tak ada keruh yang tak akan jernih, dan tak ada pula kusuik yang tak akan selesai. Semuanya ada jalan yang harus dilakukan.
    Direktur PDAM Padang Pariaman, Aminuddin saat dihubungi mengaku tengah menyelesaikan persoalan itu dengan pihak terkait di Nagari Sungai Buluah. "Tunggulah. Persoalan ini akan kita selesaikan dengan baik," ujar dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar