Kamis, 29 September 2016

Butuh Seorang Bidan Desa Lagi Rp700 Juta ADD Tapakis untuk Pembangunan Infrastruktur

Butuh Seorang Bidan Desa Lagi
Rp700 Juta ADD Tapakis untuk Pembangunan Infrastruktur

Tapakis--Geliat pembangunan infrastruktur di Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman saat ini mulai dirasakan masyarakat. Pihak nagari itu sendiri sekitar Rp700 juta lebih Alokasi Dana Desa (ADD) menggelontorkan untuk pembangunan demikian.
    Walinagari Tapakis Rusli Muslim Rangkayo Majo Basa bersama Ketua KAN setempat Zul Azmi Rangkayo Batuah menyebutkan, pembangunan yang bersumber dari dana itu yang dilakukannya, adalah pengaspalan jalan Sawah Jambak di Korong Parit dan Rawang Kabun.
    "Kemudian kita juga melanjutkan pembangunan gedung PAUD dan TK di Korong Rimbo Karambie," kata mereka. Selanjutnya, kata dia, pembangunan jembatan dan Puskesri di Korong Kabun.
    Menurutnya, semua pembangunan itu berdasarkan usulan dan keinginan dari masyarakat korong terkait. "Kita ingin, pembangunan jalan, jembatan, sarana dan prasarana pendidikan itu mampu memberikan yang terbaik, sesuai pula peruntukkannya," ujar Rusli Muslim.
    Nagari Tapakis, ujarnya lagi, yang memiliki 14 korong dengan jumlah penduduk sekitar 5.000 an jiwa, dan luas wilayahnya yang mencapai 18 kilometer persegi masih butuh seorang bidan desa lagi.
    "Dengan keberadaan bidan desa yang sekarang di Tapakis, rasanya kurang mampu menjangkau semua wilayah yang ada, terutama di Tapakis Utara yang sangat membutuhkan hal itu," ujarnya.
    Untuk antisipasi hal demikian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Padang Pariaman dan Puskesmas terkait. Tinggal lagi kesediaan masyarakat Tapakis Utara untuk menyediakan tempat sementara, menjelang dibuatkan Polindesnya nanti. "Insya Allah, untuk anggaran tahun depan itu sudah kita rancang dari sekarang," ungkap Rusli Muslim.
    Katanya lagi, sejak beberapa tahun terakhir, pihaknya aktif melakukan wirid bulanan di setiap korong yang ada dalam nagari. "Wirid bulanan ini kita pergilirkan di seluruh korong. Misalnya, bulan ini di Korong Parit, bulan depan di Korong Rawang. Dan semua masyarakat diwajibkan hadir, demi untuk pembinaan keagamaan di tengah masyarakat itu sendiri," sebutnya.
    Honor guru mengaji, imam, khatib, dan kader posyandu
    Di sisi lain, Rusli Muslim juga memberikan insentif 12 orang guru mengaji yang ada di nagarinya, sembilan orang imam, khatib dan 70 orang kader posyandu yang tersebar di 14 korong tersebut. Semuanya menerima insentif untuk enam bulan.
    "Untuk guru mengaji sebulannya kita berikan Rp200 ribu, imam dan khatib sebulannya Rp150 ribu, dan kader posyandu sebulannya Rp40 ribu," ujarnya. Pihaknya berharap, insentif ini mampu mengurangi beban hidupnya, meskipun jumlahnya sangat jauh dari cukup. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar