Senin, 05 September 2016

Bersama Alumni SMP Padang Sago Luncurkan Program Gerakan Pagi Mengaji

Bersama Alumni
SMP Padang Sago Luncurkan Program Gerakan Pagi Mengaji

Padang Sago--Pagi mengaji. Ini program yang ditawarkan alumni SMEP/SMP N 1 Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (5/9) di sekolah setempat. Gerakatan itu dibarengi dengan pemberian bantuan berupa Alquran sebanyak 305 eksemplar.
    Dr. Syahril Ali yang mewakili alumni menyebutkan, bahwa nilai-nilai agamais semakin menipis di kalangan anak muda dan remaja saat ini. "Pagi mengaji ini jangan hanya sebagai simbol. Harus ada aplikasinya setiap hari atau waktu belajar. Paling tidak, luangkan waktu lima hingga sepuluh menit setiap pagi," kata Syahril Ali.
    Syahril Ali mengajak Pemkab Padang Pariaman dan SMP N 1 Padang Sago untuk mewujudkan siswa sekolah ini jadi panutan di tengah masyarakat. "Saatnya pemerintah memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu baca tulis Alquran dengan baik. Apalagi yang hafidz kitab suci tersebut," kata dia.
    "Sekarang fenomena kristenisasi terhadap urang awak di Jakarta lumayan gencar," kata Syahril Ali. Nah, program pagi mengaji merupakan bagian dari pembendungan dari arus demikian. Termasuk juga untuk menghidari agar jangan para siswa ini terjebak dalam kenakalan remaja dan narkoba.
    Kepala SMP N 1 Padang Sago Yulimardi bersama Ketua Komite, H. Ismael menyampaikan terima kasih atas kepedulian alumni sekolah tersebut dalam membentuk nilai-nilai spritual para siswa. "Alhamdulillah, sekolah ini masuk 25 besar di Padang Pariaman," ujarnya.
    Menurut mereka, alumni SMP ini ada yang jadi dosen, pimpinan bank pemerintah dan swasta. Juga ada yang jadi anggota dewan terhormat. "Kami berharap, fasilitas sekolah seperti pagar, dan perbaikan gedung bisa dicarikan solusinya oleh alumni," ungkapnya.
    Staf Ahli Bupati Padang Pariaman, Taslim yang mewakili Bupati Ali Mukhni menyambut baik program demikian. "Jangan biarkan kitab suci yang pakai terjemahan ini terletak di pustaka. Biarkanlah Alquran ini punah karena sering dan acap dipakai atau dibaca," kata Taslim.
    Taslim minta semua semua orangtua siswa dan pihak sekolah untuk selalu bekerjasama dalam membangun mental para siswa ini. "Di sekolah hanya sedikit waktu bagi siswa. Mereka lebih banyak di lingkungan keluarga dan masyarakat. Untuk inilah pentingnya saling bekerjasama, agar program ini tidak hanya sekedar diluncurkan," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar