Rabu, 28 September 2016

Akibat Angin Kencang Lima Rumah di Nagari Lubuk Alung Mengalami Rusak Berat dan Sedang

Akibat Angin Kencang
Lima Rumah di Nagari Lubuk Alung Mengalami Rusak Berat dan Sedang

Lubuk Alung--Sebanyak lima rumah di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman mengalami kerusakan akibat angin kencang yang disertai hujan lebat, sepanjang Selasa sore dan malam kemarin. Dua rumah diantaranya mengalami rusak berat, akibat dihimpok pohon kayu yang tumbang oleh kuatnya angin dan atapnya yang diterbangkan angin.
    Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata bersama Kaur Kesra-nya Sutan Yardi menyebutkan, kelima rumah itu berada di Jorong Pasa Kandang, Korong Balah Hilia dan satu rumah di Korong Koto Buruak. Dari semua kejadian itu, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Yang ada hanya rumah dan tempat tinggal masyarakat yang mengalami rusak berat, sedang dan ringan.
    "Atas kejadian ini, kita telah laporkan ke Pemkab Padang Pariaman, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," ujar Harry Subrata dan Yardi.
    Yardi menambahkan, pemilik rumah yang dapat musibah itu; Erlina, Nurhayati, Yulinar, dan mertua Edison di Pasa Kandang, Korong Balah Hilia. Sedangkan di Koto Buruak, adalah rumah yang ditempati atau dipakai untuk pendidikan PAUD, yakni milik Irwandi Sulin Datuak Gadang. Rumah PAUD yang satu ini mengalami rusak berat, karena ditimpa oleh sebuah pohon mangga besar.
    "Diperkirakan satu rumah itu mengalami kerugian Rp2 hingga Rp5 juta," kata Yardi. Mereka yang terkena musibah itu, Selasa malam itu terpaksa berhujan-hujan, terutama rumah yang atapnya diterbangkan angin, lantaran malamnya hujan masih turun dengan lebatnya.
    Selaku apartur nagari, Yardi ingin rumah itu sepecatnya ditangani agar tidak menimbulkan persoalan lainnya di tengah masyarakat itu sendiri. "Apalagi rumah yang jadi lembaga pendidikan PAUD, yang tiap harinya aktif mengajar banyak anak-anak Koto Buruak. Tentunya dengan kejadian ini, pendidikan itu agak terganggu," ujar Yardi lagi. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar