Minggu, 06 Agustus 2017

Tinju Ampro Segera Digelar

Tinju Ampro Segera Digelar

Pariaman--Persiapan kejuaraan tinju amatir dan profesional Piala Boxing Camp di Kota Pariaman sedang dirampungkan, sekaitan akan diadakannya kegiatan tersebut. Kejuaraan ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit petinju yang sudah mulai hilang. Direncanakan pertandingan itu akan dlaksanakan sekitar Oktober atau November tahun ini, dan telah mendapat dukungan penuh dari H. Muslim Kasim, Wakil Gubernur Sumatra Barat.         Menurut Togi Paruhun Tobing, Ketua Umum Pertina Sumbar, sebelum dilaksanakan sebuah kejuaraan, sebaiknya ada sasana tinju dengan kepengurusan lengkap yang bisa dijadikan base camp, dan tempat berlatih para petinju nantinya. "Pertina Sumbar mendukung sepenuhnya diadakannya kejuaraan tinju tersebut, baik secara amatir maupun profesional," ujar Togi.    
    Menanggapi harapan yang disampaikan sang Ketua Umum Pertina Sumbar itu, Mardison Mahyuddin selaku pembina sasana PBC menyatakan kesiapannya dengan memperkuat susunan kepanitiaan, dan pengurus serta akan menjadikan kejuaran tinju ini sebagai ajang hiburan dan prestasi.         Sementara, Boy Walker, Ketua sasana tinju Piala (Piaman laweh) Boxing Camp, yang didampingi Sekretarisnya Orpan Damrah, pengurus Piala Boxing Camp yang sudah terbentuk menyatan siap untuk bekerja keras, dalam rangka persiapan, dan arena latihan sudah ada, yang bertempat di lantai 3 Piaman Plaza.
    Diharapkan juga kejuaraan tinju Ampro (Amatir dan Profesional), yang akan dlaksanakan kurang lebih dua bulan lagi ini, dapat masuk kedalam kalender Pertina Sumbar. "Sasana tinju PBC saat ini telah memiliki 9 petinju. 4 diantaranya kategori profesional, dan 5 tergolong petinju amatir. Prestasi PBC pada Porprov 2010 lalu cukup baik, dan telah mampu menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Padang Pariaman pada kelas bulu 57 Kg," kata Boy Walker yang didamping Anesa Satria, Humas PBC. (dam)
--------------------------------------------------------------

-Tokoh Masyarakat Afrizal
Kepemimpinan Ali Mukhni-Damsuar Mampu Membuat Perubahan

Sintuak--Walinagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman, Anasril Nazar melihat nagari yang dia pimpin cukup baik, dan jauh berkembang dan bangkit, bila dibandingkan pada saat pemerintahannya masih berinduk ke Lubuk Alung dulunya. Untuk itu dia mengajak masyarakatnya agar selalu mensyukuri nikmat demikian, agar Sintuak terus berubah, menuju kearah yang lebih baik lagi dimasa mendatang.
    Ungkapan polos itu disampaikan Anasril Nazar, Minggu (8/8) malam, dihadapan Tim Safari Ramadhan (TSR) Padang Pariaman, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati setempat, H. Damsuar, di aula Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin, Sintuak.
    Disamping itu, Anasril Nazar juga mengajak masyarakatnya untuk tidak saling tuding-menuding dalam berbagai hal, terutama terhadap pemimpin. Sebab, apa yang dilakukan semua pemimpin adalah untuk kemaslahatan masyarakatnya sendiri. "Sekiranya kita tidak bisa memberikan yang terbaik ditengah masyarakat, jangan pula ikut merusak tatanan yang sudah elok ini dengan hal-hal yang tidak diingini," tegasnya.
    Sementara, tokoh masyarakat Padang Pariaman, H. Afrizal yang hadir pada kesempatan itu ketika diminta untuk memberikan masukan, melihat Padang Pariaman saat ini telah jauh berubah, dan bahkan jauh lebih baik. "Kita berharap, kepemimpinan Ali Mukhni-Damsuar saat ini tidak ada yang namanya gejolak ditengah masyarakat. Untuk itu, antara pemimpin dengan yang dipimpin diminta untuk saling bekerjasama," kata pengurus DPW Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumatra Barat ini.
    Afrizal mengingatkan pasangan bupati dan wakil bupati pilihan masyarakat tersebut, untuk segera menyelesaikan janjinya, sekiranya ada janji-janji yang diucapkan ditengah masyarakat pada saat musim kampanye dulunya. "Kita tidak ingin, janji yang pernah diucapkan oleh bupati yang terpilih, hingga hari ini belum juga terselesaikan dengan baik dan benar. Masyarakat berhak berkeluh-kesah dengan TSR, yang memang hadir untuk melihat kepentingan masyarakat yang dikunjunginya," kata Afrizal.
    Kepada Wabub dan anggota dewan terhormat yang hadir malam itu, Afrizal juga menyampaikan keinginan masyarakat Sintuak, agar jembatan yang rusak akibat gempa 2009 lalu, bisa diperbaiki kembali. Melihat kondisi jembatan yang condong saat ini, nyaris mobil rendah, seperti sedan, susah untuk menaikinya. "Begitu juga pembangunan sarana pesantren yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan nilai-nilai keagamaan, patut dibantu lewat APBD tahun depan, kalau tidak pada APBD Perubahan tahun ini," harapnya.
    Sementara, Wabub Damsuar mengaku tidak pernah memberikan janji-janji ditengah masyarakat. Melaikan cuma berniat untuk membangun Padang Pariaman kearah yang jauh lebih baik lagi. "Kita kembali memasyarakatkan gotongroyong, yang dimulai dilingkungan pegawai Pemkab, disetiap nagari. Itu berlaku sekali sebulan. Alhamdulillah, dengan hal demikian, kini budaya gotongroyong telah tumbuh dengan dinamika tersendiri," kata Damsuar.
    Pada kesempatan itu, Damsuar juga menyerahkan sumbangan Pemkab untuk pesantren yang dipimpin Azwar Tuanku Sidi tersebut sebanyak Rp2,5 juta. Atas nama pribadi, sebelumnya Afrizal juga memberikan bantuan kepada pesantren sebanyak Rp2,5 juta, yang diterima langsung oleh Azwar Tuanku Sidi dan Syafri Tuanku Imam Sutan Sari Alam. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar