Minggu, 27 Agustus 2017

Diskusi untuk Kota Lubuk Alung Terus Berlanjut

Diskusi untuk Kota Lubuk Alung Terus Berlanjut

Lubuk Alung--Diskusi maraton perjuangan untuk terwujudkan Kota Lubuk Alung mandiri, berpisah dari induknya Kabupaten Padang Pariaman terus bergulir. Antusias dan semangat para tokoh kampung itu tampak, dan ingin sekali mimpi tersebut jadi kenyataan. Setelah bertemu dengan tokoh Lubuk Alung Adlis Legan beberapa waktu lalu, Minggu (26/8) lalu diskusi terbuka kembali digelar di Bukik Lubuk Alung.
    "Kuncinya, kita harus semangat dan siap untuk menerima segala kemungkinan yang akan terjadi, seperti cemoohan berbagai pihak, cacian dan segala macamnya," kata Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang, tokoh masyarakat Lubuk Alung yang pernah jadi Rektor Unitas Padang ini.
    Irwandi Sulin yang didampingi Datuak Sarian, Walinagari Lubuk Alung, Harry Subrata Datuak Rangkayo Basa melihat perjuangan Lubuk Alung mandiri adalah perjuangan lama yang bersemi kembali. "Dan, bagi panitia inti harus diketahui, perjuangan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, meskipun menurut hitung-hitungan, Lubuk Alung layak untuk dijadikan kota yang akan setara dengan kota lainnya di Sumatera Barat," kata dia.
    Dengan luas wilayah yang mencapai 111,63 kilometer persegi, Kecamatan Lubuk Alung punya 69.743 jiwa penduduk, tersebar dalam sembilan kenagarian saat ini. Yakni, Nagari Lubuk Alung, Aie Tajun, Pungguang Kasiak, Pasie Laweh, Sungai Abang, Balah Hilia, Salibutan, Sikabu, dan Singguliang. Sedangkan Nagari Buayan Lubuk Alung yang masuk Kecamatan Batang Anai, sangat berpotensi untuk ikut bergabung, karena historisnya memang Lubuk Alung.
    Intinya, kata Irwandi Sulin, panitia yang dikomandoi Sondra Mulia, Iskandar Bustami, Landi Efendi memperbanyak melakukan koordinasi, diskusi dengan seluruh elemen yang ada di Lubuk Alung, yang pada akhirnya melahirkan kajian yang tepat sasaran. Baik dengan tokoh yang ada di kampung mapun dengan yang telah sukses di rantau.
    "Potensi intelektual yang profesor dan doktor di Lubuk Alung lumayan banyak. Nah, potensi itu harus dimanfaatkan agar perjuangan ini maksimal," ungkapnya.   
    Sondra Mulia yang juga salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Padang Pariaman ini mengaku yakin atas keberhasilan perjuangan tersebut. "Kalau tidak kita yang akan menikmati, ya anak cucu kita nantinya. Pokoknya, perjuangan bersama Kota Lubuk Alung harus kita lakukan," tegas dia.
    "Insya Allah, Selasa ini kita bertemu dengan Ketua KAN dan seluruh niniak mamak Lubuk Alung. Pertemuan maraton ini juga akan berlanjut dengan seluruh walinagaru bersama Bamus-nya, dan tentunya akan menyebar ke seluruh tokoh-tokoh yang dianggap penting dalam hal ini," ujar Sondra Mulia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar