Minggu, 13 Agustus 2017

Menurut Adlis Legan Sudah Sepantasnya Kota Lubuk Alung Berdiri Sendiri

Menurut Adlis Legan
Sudah Sepantasnya Kota Lubuk Alung Berdiri Sendiri

Lubuk Alung--Lubuk Alung pantas dan patut berdiri sendiri seperti kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat, mengingat perkembangan kecamatan yang terletak di lintasan Padang - Bukittinggi ini kian pesat.
    "Jauh sebelum Kota Pariaman berdiri sendiri, ide untuk mewujudkan Kota Lubuk Alung sudah tercetus," kata tokoh masyarakat Lubuk Alung, Adlis Legas.
    Adlis Legan yang mantan Walikotif Pariaman pertama itu merasa tersanjung, dan memorinya kembali tersingkap, lantaran didatangi sejumlah tokoh masyarakat Lubuk Alung, Minggu (13/8) kemarin untuk membicarakan rencana pendirian Kota Lubuk Alung itu sendiri.
    "Saya mendukung sepenuhnya. Dulu, Lubuk Alung punya 12 desa. Sekarang telah jadi sembilan nagari. Sudah saatnya tagak surang," ungkap tokoh asli Koto Buruak Lubuk Alung ini.
    Menurut dia, Palapa (Padang, Lubuk Alung, Pariaman) yang dicetus dulunya oleh mendiang Anas Malik, hanya Lubuk Alung yang belum jadi Kota. Kota Padang telah berkembang pesat, Kota Pariaman juga mulai memperlihatkan geliatnya. Nah, Lubuk Alung apa kabar, dan kapan akan jadi kota.
    Tokoh Lubuk Alung yang sengaja datang menemui Adlis Legan itu, Iskandar Bustami, mantan anggota DPRD Padang Pariaman, Sondra Mulia, Landi Efendi, Rahmanul Hidayat, dan Aldino Desra. Meskipun sebuah kelompok kecil, yang jelas langkah-langkah untuk mewujudkan Kota Lubuk Alung sudah mulai disuarakannya.
    Dalam menikmati hari tuanya, tampak Adlis Legan bersemangat ketikaa pembicaraan mulai mengarah ke tujuan dan maksud dari kedatangan sanak kemenakanya itu. "Kita sayangkan dulunya, saat Kota Administratif jatuh ke Pariaman. Sebab, itu dulunya ditawarkan pertama kali ke Lubuk Alung. Nah, sekarang anak muda Lubuk Alung semakin banyak yang punya SDM handal, lulusan berbagai pendidikan tinggi yang sudah saatnya memberikan kontribusi positif untuk Lubuk Alung," kata dia.
    Adlis Legan menyarankan, agar kelompok kecil ini mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk hal ini. Dalam Mubes itulah mengalir seluruh masukan dan kritikan yang harus ditampung. "Untuk tujuan mulia ini perlu adanya pertemuan kecil dan besar, terus pergerakan yang jitu sampai ke Jakarta sana. Tak ada kata terlambat dalam hal ini. Teruskan perjuangan, wujudkan Kota Lubuk Alung," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar