Singguliang Kalahkan Pungguang Kasiak Lewat Adu Penalti
Lubuk Alung--Pulang baleh. Ungkapan itulah yang tengah dirasakan Tim Singguliang,
setelah pada pertandingan, Jumat (25/8) sore lalu berhasil mengalahkan
juara bertahan Pungguang Kasiak lewat adu pinalti, setelah bermain
imbang di waktu normal. Pungguang Kasiak pada Liga Nagari Lubuk Alung,
juga di lapangan Sungai Abang berhasil mengalahkan Singguliang di babak
semifinal lewat adu pinalti juga.
Bermain
dengan banyak menurunkan materi pemain muda, Singguliang terlihat
percaya diri melayani permainan sang juara bertahan yang bermaterikan
pemain juara di tahun sebelumnya. Permainan cepat dan ketat diperagakan
oleh kedua tim yang terlihat ingin memenangkan pertandingan guna
memudahkan langkah untuk lolos ke babak selanjutnya.
Berpredikat sebagai juara bertahan, Pungguang Kasiak terlihat kurang
lepas bermain. Justru Singguliang lebih tenang dan menikmati permainan.
Sering salah pengertian antar pemain Pungguang Kasiak. Peluang pertama
didapat Singguliang pada menit ke-12 tatkala sebuah tendangan percobaan
keras di lepaskan oleh sang kreator serangan mereka; Yudi Fittorio.
Namun tendangannya dapat diselamatkan dengan gemilang oleh penjaga
gawang Pungguang Kasiak; Ofra Kenzie Marten.
Tidak mau ketinggalan dalam permainan, Pungguang Kasiak juga merespon
dengan cepat, permainan cepat merapat memanfaatkan penyerang mereka;
Aldo berhasil menciptkan situasi berbahaya di jantung pertahanan
Singguliang. Peluang terbaik Pungguang Kasiak didapat Aldo, setelah
berhasil meringsek masuk ke kotak enam belas, namun tendangannya masih
dapat diblok oleh pemain belakang Singguliang; Robi Ralli. Praktis
setelah itu permainan lebih bertumpu di lapangan tengah hingga babak
pertama berakhir.
Memasuki babak kedua
Pungguang Kasiak melakukan pergantian pemain, dan permainan mereka lebih
hidup terlebih dengan masuknya Bayu. Sementara Singguliang meresponnya
dengan memasukan penyerang mereka; Yuda Pocaik. Singguliang nyaris
menciptakan gol ketika gawang telah kosong, umpan tarik dari samping
kiri gawang gagal dimanfaatkan Pocaik. Sontekannya melambung ke atas
mistar.
Setelah itu penyerang Singguliang
terlihat kesulitan dalam menembus pertahanan Pungguang Kasiak karena
kokohnya menara benteng pertahanan Pungguang Kasiak yang digalang oleh
Adit dan Rieko Alzar. Pungguang Kasiak tetap mengandalkan Aldo di depan
yang kehilangan tandemnya; Iqbal Konate yang tidak ikut main.
Hingga pluit babak kedua berakhir ditiup Wasit Abdul Gani, skor imbang
tetap tidak berubah, hingga pemenang harus ditentukan melalui adu
pinalti. Dari lima penendang Singguliang, tiga berhasil menjadi gol dan
dua penendang gagal. Sementara Pungguang Kasiak dua penendang sukses dan
tiga penendang gagal. Penjaga gawang Singguliang Kairul menjadi
pahlawan setelah menggagalkan penendang terakhir Pungguang Kasiak.
Dengan kemenangan ini, Singguliang mendapatkan poin dua, sekaligus
memuncaki klasemen di Grup B. Sedangkan Pungguang Kasiak berada di
posisi kedua dengan raihan poin satu. Untuk man of the match kali ini
diraih Reval Aditya Pratama dari Singguliang dan berhak atas jersey dari
Pitih Kareh Distro yang diserahkan langsung oleh Ownernya, Hardi
Candra. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar