Senin, 28 Agustus 2017

Dari APBD Sumbar Lewat Endarmy Sekolah Bernuansa Budaya di Kota Pariaman Itu Dapat Bantuan Komputer

Dari APBD Sumbar Lewat Endarmy
Sekolah Bernuansa Budaya di Kota Pariaman Itu Dapat Bantuan Komputer

Pariaman--Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat, Endarmy kembali menjadi pembina upacara bendera di Kota Pariaman. Setelah mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1, pekan lalu, kali ini Legislator dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mengunjungi SMKN 2.
    Kedatangan Endarmy, Senin (28/8) pagi, tidak sekadar menjadi pembina upacara dengan memberi pengarahan kepada guru-guru dan para siswa, tetapi membawa bantuan dengan nilai sekitar Rp100 juta. Bantuan tersebut ia serahkan dalam bentuk sembilan unit personal komputer.
    Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Endarmy mengingatkan para siswa dan siswi SMKN 2 Pariaman agar belajar dengan bersungguh-sungguh. "Manfaatkan seluruh waktu di sekolah untuk menyiapkan bekal ilmu. Dengan demikian, setelah tamat nanti, dapat menjadi pribadi mandiri, berkarakter dan memiliki keterampilan sehingga bisa bekerja, bahkan menciptakan lapangan kerja," pintanya.
    Kepada majelis guru dan pegawai tata usaha, ia pun mengharapkan kesungguhan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kalau dapat, lakukan peningkatan setiap hari. Jika hari ini bekerja dengan baik, usahakan besok lebih baik lagi. Begitu seterusnya.
    Selain itu, katanya, guru sebagai penanggungjawab utama peserta didik di sekolah harus selalu dapat meningkatkan kompetensinya. Dengan demikian, mereka dapat memfasilitasi peserta didik dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
    Usai upacara, Endarmy yang didampingi dua Anggota DPRD Kota Pariaman, Jonasri dan M. Taufik, menyerahkan bantuan personal komputer yang diterima Kepala SMKN 2 Pariaman, Arrahmi, yang didampingi majelis guru dan disaksikan siswa-siswi.
    Endarmy menyatakan, bantuan personal komputer itu bersumber dari APBD Provinsi Sumbar tahun 2017 melalui pokok-pokok pikiran (pokir) dia selaku wakil rakyat asal Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Ia meminta agar komputer dimaksud dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan belajar.
    Pada kesempatan itu, semangat jiwa keibuan Endarmy pun ikut muncul. Ia mengajukan pertanyaan kepada siswa dan siswi, siapa nama Presiden Republik Indonesia? Lima orang yang menjawab dimintanya maju ke dekat podium.
    "Saya sudah berniat memberi hadiah Rp100 ribu perorang. Namun, karena ananda semua menjawab Joko Widodo tanpa sebutan ‘Pak’ atau “Bapak’, maka hadiahnya Rp100 ribu untuk berlima," kata Endarmy.
    Dari SMKN 2, Endarmy bersama Anggotra DPRD Kota Pariaman M. Taufik melanjutkan perjalanan menuju Desa Rambai, Pariaman Selatan. Sewaktu meninjau jembatan, Kepala Desa Arif Fuadi yang didampingi Sekretaris Desa Gusniarti memohon bantuan batu baronjong untuk pengaman jembatan.
    Kepala SMKN 2 Pariaman, Arrahmi menyebutkan, sekolah yang dipimpinnya memiliki 1.225 siswa dan siswi Kelas X, XI dan XII yang terbagi dalam 36 rombongan belajar (rombel). Mereka dididik oleh 87 guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan 9 guru honorer serta 20 pegawai tata usaha.
    Di SMKN 2 yang sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri Pariaman ini, kata Ar-Rahmi terdapat tujuh jurusan atau program studi. Yakni, 1. Marketing/Bisnis, 2. Akuntansi, 3. Administrasi Perkantoran, 4.Usaha Perjalanan Wisata, 5. Multimedia, 6.Tata Boga dan 7. Akomodasi Perhotelan.
    "Keunggulan SMKN 2 Pariaman antara lain memiliki akreditasi amat baik (prediket A) untuk ketujuh jurusan, sebagai sekolah percontohan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan dari tahun 2013 sampai sekarang, sebagai sekolah pengembangan rujukan dan sebagai sekolah model untuk pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)," papar Arrahmi.
    Tidak hanya itu! Masih banyak keungulan yang lain. SMKN 2 Pariaman merupakan sekolah bernuansa budaya dengan sudah menetapkan hari Jumat sebagai Minang Day dengan bentuk pelaksanaan di antaranya mewajibkan siswa, guru dan pegawai mengenakan pakaian baju kurung basiba (perempuan) dan bagi laki-laki mengenakan baju koko dilengkapi dengan kain sarung dan kopiah. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar