Selasa, 29 Agustus 2017

Mendukung Pengembangan Tarok City, Sarana Perhubungan Dipersiapkan

Mendukung Pengembangan Tarok City, Sarana Perhubungan Dipersiapkan

Padang Pariaman--Seiring dengan rencana pembangunan kampus sejumlah perguruan tinggi, rumah sakit, serta Lembaga Administrasi Negara yang sudah tertuang dalam bentuk perjanjian kerjasama melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MOU), Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman pun sudah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukungnya.
    Sarana perhubungan berupa transportasi merupakan hal yang tak bisa terabaikan. "Ya, itu adalah hal yang pasti. Sesuai arahan Pak Bupati, kita sudah siapkan sedemikian rupa, termasuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki keterkaitan," tandas Kepala Dinas Perhubungan Padang Pariaman Budi Utama.
     Pihak yang memiliki keterkaitan tersebut di antaranya adalah organisasi angkutan darat (Organda), serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI). Kedua lembaga ini merupakan mitra abadi ibarat suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena pemilik transportasi berada dalam naungan Organda, sedangkan awaknya di bawah naungan SPSI. Demikian juga dengan pihak perkeretaapian.
    Menurut Budi Utama, saat ini pihaknya tengah merancang dan mempersiapkan jaringan trayek untuk melayani penumpang dari dan ke kawasan kota baru Tarok. Bisa jadi dari Lubuk Alung, Sicincin menuju Tarok, ataupun sebaliknya.
    Sementara penumpang dari arah timur seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, cukup menurunkan penumpang di pertigaan Balai Kamih. Untuk menuju Tarok, disambung dengan angkutan yang dari arah Padang atau Lubuk Alung lansung menuju Tarok. Tidak tertutup juga kemungkinan adanya bus kampus yang khusus melayani mahasiswa dari pertigaan Balai Kamih - Tarok dan sebaliknya.
    Selain itu, penumpang yang menggunakan kereta api juga sudah ada rutenya sampai stasiun Kayutanam, kemudian dilanjutkan menggunakan angkutan desa (Angdes) menuju kawasan Tarok City.
    Sementara di lokasi utama Tarok City, kata Budi Utama, juga tengah mengupayakan pemberhentian yang bisa diakses dari seluruh kawasan, termasuk rute yang akan dilalui nanti, termasuk kereta api. "Intinya, sebagaimana yang dipesankan Pak bupati, kita upayakan senyaman mungkin," tegasnya.
    Untuk melaksanakan rencana ini, sejumlah langkah ditempuh Budi Utama, seperti koordinasi dan konsultasi dengan Balai Perkeretaapian Padang, bahkan hingga ke Direktorat Pusat. Hal ini dilakukan agar pembiayaan tidak memberatkan daerah. Meskipun belum ada kepastian, tapi arah ke sana cukup terbuka lebar.
    Bagi Budi Utama, merupakan sebuah ganjalan jika memasuki masa pensiunnya tidak dapat berkontribusi mengiringi kegigihan langkah Bupati Ali Mukhni mewujudkan kawasan Tarok yang dibalut kesepian menjadi terang benderang sebagai tempat yang akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
     "Hanya dua hal yang masih mengganjal dalam fikiran, dan saya ingin hal itu tuntas sebelum saya mengakhiri tugas sebagai abdi negara. Adalah bagaimana bisa berkontribusi di Tarok City, dan pembangunan dermaga Tiram bisa dilanjutkan," kata Budi Utama sambil mengenang saat-saat ia mendampingi Bupati Ali Mukhni menempuh perjuangan berat agar Balai Pendidikan Pelatihan Pelayaran (BP3) Tiram bisa terujud beberapa tahun silam, yang sekarang sudah menjadi kenyataan.
    Di mana, menuntut ilmu di BP3 Tiram sangat diminati oleh banyak siswa, baik dari Padang Pariaman, luar kabupaten dan bahkan luar Provinsi Sumatera Barat. Demikian juga dengan mereka yang sudah menjadi pelaut untuk menambah ilmu dan meningkatkan klasifikasi keahliannya.
    "Tidak sedikit pengorbanan waktu, tenaga dan fikiran Pak Bupati Ali Mukhni terkuras dalam mewujudkan berdirinya BP3 Tiram dulu. Di samping itu, peran Gubernur dan DPRD Sumbar sangatlah besar, terutama dalam hal pengadaan tanah yang dananya ditanggung Pemprov secara keseluruhan.
    "Dalam fikiran kami saat itu hanyalah bagaimana pembangunan gedung pendidikan yang bernaung di bawah Pusat Pembangunan SDM Laut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan RI ini bisa terlaksana," tutup Budi Utama. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar