Minggu, 27 Agustus 2017

Dengan Penataran Pelatih dan Wasit Lisensi C Perbasi Padang Pariaman Telah Mencetak Mesin Bolabasket

Dengan Penataran Pelatih dan Wasit Lisensi C
Perbasi Padang Pariaman Telah Mencetak Mesin Bolabasket

Lubuk Alung--Penataran pelatih dan wasit lisensi C, Sabtu (26/8) malam berakhir. H. Darmon, Ketua Perbasi Kabupaten Padang Pariaman secara resmi menutup rangkaian acara yang diadakan sejak Kamis di Panti Sosial Bina Remaja Sumatera Barat di Lubuk Alung tersebut.
    "Penataran ini langkah awal yang kita lakukan, dan akan terus berlanjut di masa yang akan datang," kata Darmon yang juga anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat ini.
    Bagi Darmon, penataran pelatih dan wasit adalah penciptaan sebuah mesin olahraga bola basket. "Dari pelatih inilah nantinya akan lahir kader dan bibit unggul basket yang akan mewarnai percaturan olahraga di Sumbar, bahkan sampai SEA Games sekalipun," ujar anggota dewan asal PAN ini.
    Darmon mengharapkan, para pelatih yang telah menghabiskan waktunya selama tiga hari di Lubuk Alung ini, demi untuk sebuah legalitas resmi hendaknya mampu berbuat yang terbaik nantinya. Paling tidak, satu orang pelatih akan menangani satu atau dua klub basket di tempatnya.
    Penataran pelatih dan wasit lisensi C yang bekerjasama dengan Kemenpora RI itu, tidak saja diikuti oleh peserta dari Padang Pariaman. Tetapi juga ada peserta dari daerah lainnya di Sumbar, bahkan hadir pula peserta dari Muaro Jambi.
    "Kita terus lakukan pengkaderan basket lewat dunia pendidikan. Umumnya, semua SMA atau sederajat sudah punya yang namanya lapangan basket. Tinggal lagi, bagaimana Perbasi Padang Pariaman memanfaatkan momen ini dengan baik," ungkap dia.
    Di sisi lain, Darmon sangat menyayangkan ada sekolah yang tidak memperkenankan masyarakat ikut latihan di lapangan basket yang ada di sekolah terkait. "Ini keterlaluan. Kita tahu, besarnya sebuah sekolah adalah karena faktor lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah. Ke depan, hal ini harus di buang jauh-jauh. Sekolah harus memasyarakat, dan dan melekat dengan lingkungannya," tegas Darmon.
    Pada malam penutupan itu, Darmon juga memberikan apresiasi kepada empat orang peserta; dua dari pelatih dan dua pula dari wasit. Untuk pelatih, Perbasi Padang Pariaman dibawah kendali Darmon memberikan sebuah bola basket dan untuk wasit diberikan sebuah pluit. "Bola dan pluit tentu beriringan. Bola masuk, pluit harus berbunyi. Jangan sampai tak berbunyi pula," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar