Padang Pariaman--10 tahun lamanya mendiang Kolonel Anas Malik memimpin Kabupaten Padang Pariaman (1980-1990), hanya dua tahun dia menikmati hidup sehat. Sedangkan delapan tahun lagi, banyak mengalami penyakit. Tetapi, bupati yang melegenda itu tak pernah mengeluh.
"Itu ucapan Juwita, istri Bupati Anas Malik yang disampaikannya ke saya pada saat menjelang berakhir jabatannya jadi kepala daerah," kata Nasron Jon, wartawan senior di Pariaman. Minggu (6/8) sekira pukul 21.30 Wib Juwita pergi untuk selama-lamanya. Inalillahi wainnal illahi rajiun.
Sebelum meninggal dunia, putri Sungai Geringging itu sempat dirawat selama lima hari di RSAPD Gatot Subroto, Jakarta karena keluhan sakit di lambung. Bagi Nasrun Jon, wartawan Haluan yang pernah berkarir di Deppen Padang Pariaman itu punya kesan tersendiri terhadap Juwita yang terkenal setia mendampingi suaminya dalam bertugas.
"Jiwa keibuannya sangat menonjol," sebut Nasrun Jon. Tak heran, banyak orang dan masyarakat yang malakok ke dia. Dia pun sering dan gemar membantu yang lemah. Meskipun dia seorang istri bupati, dia tak pernah terdengar membentak anak buah bupati atau para pejabat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Kemudian, kata Nasrun Jon, Juwita yang meninggalkan sembilan orang anak, 24 cucu dan 17 cicit itu sama sekali tidak pernah mencampuri urusan suaminya. Bagi dia, apa amanah yang diberikan kepadanya, seperti Ketua Tim Penggerak PKK, ya itulah kesibukannya dalam kesehariannya.
Dengan itu pula, sebut Nasrun Jon, dia tidak pernah bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk mencari jabatan, atau meminta proyek di Pemkab Padang Pariaman zaman itu. "Ibu Juwita terkenal dengan perempuan cantik dan rancak di kampungnya. Dia idola di zamannya. Punya sifat rendah hati, santun dan mudah bergaul dengan semua masyarakat Piaman," ungkap Nasrun Jon.
Juwita Anas Malik binti Hasan Basri, rencana akan dikebumikan, Senin (7/8) di TPU Pondok Kelapa, Jakarta.
Menurut Nasrun Jon, Ibu Juwita pantas jadi teladan masyarakat. Terutama oleh mereka yang berstatus istri pejabat. Selama mendampingi suaminya Anas Malik, dia tak pernah mengeluh, meskipun pengakuannya delapan tahun suaminya berhadapan dengan penyakit yang cukup berat.
"Hanya doa yang bisa kita panjatnya kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga almarhumah diampuni-Nya, dan amal ibadahnya dibalasi dengan pahala berlipat ganda, dan tentu ditempatkan di sisi-Nya," harap Nasrun Jon. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar